"Kakak?! Apa yang kakak lakukan?" Celine menghampiri Cecilion sambil berlari kecil.
"Itu putri!"
"Putri sudah datang"
"Akhirnya nyawaku bisa selamat."
"Syukurlah putri sudah ada."
Kira-kira begitulah ucap para Ksatria dalam hatinya.
"Celine! Kau pergi kemana?" Cecilion langsung memegang kedua bahu Celine dengan perasaan sangat khawatir.
"Kau tidak terluka kan?" Cecilion memastikan bahwa adiknya itu tidak tergores sedikit pun.
"Kak! Aku baik-baik saja. Lalu kerumunan apa ini? Cepat bubarkan mereka. Sekarang aku sudah kembalikan?" Celine merasa kakaknya terlalu berlebihan padahal ia hanya pergi sebentar. Bagaimana jika dia pergi lama? Celine tak dapat membayangkannya.
"Makanya jangan pergi tanpa memberitahu orang lain dan tanpa pengawalan! Kau tahu betapa khawatirnya kakak?? Jika sesuatu terjadi padamu bagaimana? Padahal kau adalah alasan kakak hidup!" Ucap Cecilion dengan mata berkaca-kaca.
"Kakak?" Terkejut Celine karena ternyata kakaknya memang sekhawatir itu pada dirinya. Celine jadi merasa sangat bersalah sekarang.
Celine pun memeluk kakaknya. "Maafkan aku, aku memang ceroboh. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku tidak akan membuat kakak khawatir lagi." Celine menenggelamkan wajahnya didada kakaknya.
Cecilion pun melingkarkan tangannya ditubuh Celine lalu memeluk adiknya itu dengan erat. Seolah tak membiarkan Celine pergi kemana-mana.
Para prajurit yang melihat kasih sayang antara kakak beradik itu sangat terharu. Bahkan sebagian dari mereka ada yang meneteskan air mata saking tersentuhnya dengan drama yang mereka tonton.
Friz dan Xaverius yang melihat dua saudara itu pun langsung berfikir, jika ingin mendapatkan putri maka kau harus hadapi dulu kakaknya. Mendekati putri Celine sama dengan mencari mati. Begitulah pemikiran mereka berdua.
.
.
."Lain kali jangan lupa pakai cincin pelindung dariku. Aku sudah bilang kan jangan pernah melepaskan cincin itu." Wanti-wanti Xaverius.
"Baiklah." Jawab Celine singkat karena daritadi Xaverius sudah menceramahinya.
"Jangan menyepelekan hal kecil karena itu akan berakibat fatal. Atau aku buat saja cincin itu agar tak bisa lepas dari jari tanganmu?" Ide gila Xaverius.
"Apa-apaan itu?" Kaget Celine.
"Iya iya aku akan terus memakai cincin darimu. Jadi berhentilah menceramahi ku!" Sudah lelah.
"Aku akan terus memantaumu!" Ucap Xaverius memperingatkan.
Haaaaaa kenapa semua orang jadi overprotective seperti ini padaku?? Hanya karena aku menghilang sebentar?? Friz pun sama saja. Sebelum aku diceramahi Xaverius sekarang, aku sudah di ceramahi Friz, ayah, ibu, dan Zini juga. Kakak jangan ditanya, dia sudah menceramahi ku duluan. Jika yang mulia raja tahu, dia juga pasti akan menceramahi ku kan? aarrgghhh.
.
.
."Kabarnya putri Celine sempat menghilang. Saat para Ksatria akan dikerahkan untuk mencari keberadaan putri, putri pun tiba-tiba sudah kembali sehingga tuan Cecilion membatalkan perintahnya." Jelas Faul pada Raja.
"Menghilang? Itu sangat berbahaya! Dia akan mudah diincar orang jahat jika pergi sendirian seperti itu. Aku jadi merasa sangat khawatir sekarang. Faul Aku akan pergi sebentar." Raja jadi merasa tidak tenang.
"Baik yang mulia."
Lalu raja pun menghilang.
.
.
."Fuzhou sudah mulai bergerak, jadi putri harus lebih berhati-hati! Dia...." Belum selesai Xaverius bicara tiba-tiba Zini masuk ke kamar putri dengan terburu-buru.
"Putri ada yang mulia raja dibawah, beliau ingin bertemu dengan putri. Katanya beliau khawatir pada putri karena sempat menghilang." Lalu Zini memberitahu berita mendadak itu.
Apa ini?? Baru saja aku berfikir bagaimana jika raja tahu dan sekarang dia sudah tahu, lalu langsung datang kesini?? Aku akan mendapatkan ceramah lagi untuk kesekian kalinya. Celine sudah pasrah.
"Xaverius, aku akan mendapatkan ceramah lagi, jadi berhentilah menceramahiku sekarang." Ucap Celine lalu pergi dari kamarnya.
"Aku masih belum selesai!" Teriak Xaverius.
.
.
."Yang mulia?" Celine pun sampai diruang tamu.
Raja langsung bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Celine. Tiba-tiba saja Raja memeluk Celine didepan keluarga Celine. Semua orang yang melihatnya begitu terkejut.
Aaaaaaa kenapa yang mulia tiba-tiba memelukku??! Aku kira dia akan langsung memberikan ceramahan pedasnya padaku.
"Putri baik-baik saja kan?" Tanya Raja.
"Sa.. Saya baik-baik saja." Celine menjawab dengan sedikit gugup.
"Syukurlah." Senyum lega Raja. Baginya jika Celine sudah selamat itu sudah lebih dari cukup.
Bersambung
Hiii author comeback🤗 makasih banyak yaa bagi yg udah baca dan vote cerita perdana author, semoga suka ceritanya. Btw author tadinya gak bakalan lanjutin cerita ini sampe eps 50an, tapi kerena dukungan kalian semua jadinya author makin semangat buat lanjutin ceritanya. Makasih banyak sekali lagiiii... love seduniaaa 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF VERANCE
FantasySeorang gadis bernama Faradilla masuk ke dalam dunia webtoon yang ia baca dan menjadi pemeran antagonis dalam cerita tersebut. Akankah ceritanya tetap sama seperti dulu atau menjadi berbeda saat Faradilla masuk ke dalam cerita tersebut?