Count Hendrick Graceffa adalah seorang dokter terkemuka di Kerajaan Verance. Ia dikenal sebagai dokter yang jenius karena mampu menciptakan segala jenis obat-obatan. Dari yang memiliki efek menyembuhkan ataupun mematikan.
Salah satu penemuannya yaitu obat yang jika disuntikkan ke tubuh akan menimbulkan efek rasa sakit yang sangat luar biasa hingga orang yang memakainya lebih baik mati dibanding menahan rasa sakit itu. Penggunaan obat ini dilarang untuk masyarakat. Obat ini hanya diberi izin dipakai oleh keamanan kerajaan saja untuk menghukum atau membuat penjahat buka mulut. Lalu sekarang Giovanni akan menyuntikkan obat itu pada Gracia untuk menghukumnya.
Gio duduk di sebelah Gracia. "Jika kau tidak ingin dihukum seperti ini, maka jangan pernah membuat kesalahan lagi."
Gracia menangis sambil menggelengkan kepalanya cepat. "Hmmpp... Hmmppp"
"Rasa sakitnya sangat luar biasakan? Kau pasti lebih baik memilih mati saat aku sudah menyuntikkan obat ini." Smirk Gio.
"Ayo kak cepat suntikkan obatnya, aku tidak sabar melihatnya menderita." Ucap Glenn tak sabaran.
"Itulah kenapa aku menyuruhmu keluar. Kau sangat tidak sabaran."
"Ahh baiklah.."
Tok tok tok
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. "Siapa yang berani mengganggu disaat seperti ini?" Kesal Glenn lalu langsung keluar.
"Selalu ada saja pengganggu. Lebih baik aku cepat memberikan obatnya." Gio pun bersiap menyuntikkan obat itu pada lengan Gracia. Sementara Gracia semakin ketakutan sambil menutup matanya. "Aku mohon, siapapun tolong aku!" Batin Gracia sudah pasrah.
"Kak tunggu!" Glenn menghentikan kakaknya yang sudah ingin menyuntikkan obat itu.
"Ada apa lagi?"
"Jangan suntik dia dulu, dibawah ada Tuan Muda Cecilion beserta adiknya putri Celine ingin bertemu dengan Gracia!"
"Hah?!" Terkejut Giovanni.
.
.
."Aku pulang."
"Wah kakak sudah pulang? Bagaimana kencannya? Ahh maksudku jalan-jalannya?" Celine keceplosan.
"Ya begitu."
"Ehh ada apa? Kenapa raut wajah kakak seperti bingung begitu?" Heran Celine.
"Tidak papa," Cecilion merebahkan tubuhnya di sofa.
"Kak! Apa terjadi sesuatu? Gracia sudah pulang dengan selamat kan?" Celine langsung duduk disebelah Cecilion karena curiga terjadi sesuatu.
"Ya dia sudah pulang bersama kakaknya tadi."
"Lalu kenapa wajah kakak terlihat bingung seperti itu?"
"Entahlah aku juga tidak mengerti. Saat melihatnya dipaksa pulang oleh kakaknya, wajahnya tak berhenti menatapku seolah ingin mengatakan sesuatu."
"Kenapa kakak gak menghentikannya?!!" Teriak Celine tiba-tiba.
"Kenapa berteriak seperti itu? Kenapa juga aku harus menghentikannya?" Cecilion terkejut karena Celine tiba-tiba berteriak.
Argghh aku sudah menduganya, Gracia bukannya tersesat tapi ia sengaja menghilang! Pasti sekarang Gracia dalam bahaya.
"Kak tidak ada waktu lagi! Ayo kita temui Gracia!"
"Hah? Menemuinya? Kenapa tiba-tiba kamu..."
"Sudahlah nanti saja menjelaskannya! Ayo kita pergi sekarang dengan sihir teleportasi ku." Celine menggenggam tangan Cecilion dan melakukan sihir perpindahan.
Syutt
Dengan sekejap mata mereka sudah sampai didepan mansion keluarga Count Hendrick.
.
.
."Untuk apa keluarga duke terhormat itu datang kemari dan mencari Gracia??" Terkejut Gio.
"Aku juga tidak tahu, ayo kita temui dulu saja mereka." Glenn ketar ketir saat mendengar kabar kedatangan mereka berdua.
Tuan Cecilion dan putri Celine datang mencariku? Terimakasih banyak, kalian sudah menyelamatkan ku! Gracia merasa sangat lega.
"Arghh baiklah." Gio pun menyimpan kembali suntikan dan obat nya di tempat aman.
"Glenn cepat lepaskan dia dulu, aku yang akan menemui mereka duluan."
"Baik kak."
Gio pun segera keluar untuk menemui Cecilion dan Celine.
...
"Bagaimana kamu bisa tahu letak mansion ini?" Heran Cecilion.
"Aku hanya memikirkan wajah Gracia lalu memikirkan aku dan kakak datang ke mansionnya. Aku juga tidak menyangka itu akan berhasil."
"Sepertinya kemampuan sihirmu banyak meningkat saat keadaan genting." Kekeh Cecilion.
"Ihh kakak malah bercanda!"
"Apa kepentingan apa sampai kedua putra putri keluarga duke terhormat mendatangi kediaman keluarga kami yang sederhana ini?"
Cecilion dan Celine melihat kearah pemilik suara yang baru turun dari tangga lantai atas yaitu Giovanni.
"Maaf karena telah mengganggu waktu bersantai anda sekeluarga, kami hanya ingin bertemu dengan lady Gracia." Cecilion berdiri dari duduk nya begitu pula Celine.
"Ahh silahkan duduk dahulu, Gracia akan segera turun sebentar lagi. Setelah kejadian menghilang tadi dia merasa ketakutan dan terus mengurung diri dikamar sendirian. Saya pun merasa sangat khawatir sedari tadi, gleen sedang membujuknya sekarang, jadi mohon menunggu dengan sabar." Ucap Giovanni dengan nada lantang tapi sambil tersenyum ramah.
Kenapa dia berbicara dengan lantang sedari tadi? Aneh sekali.
"Ahh ya saya belum memperkenalkan diri, saya Giovanni Graceffa putra pertama keluarga ini. Mohon Terima salam hormat saya. Kebetulan ayah saya sedang ada urusan jadi beliau tidak ikut berlibur disini." Gio memperkenalkan diri dengan sopan.
"Tidak perlu berlebihan tuan Giovanni, kami hanya datang berkunjung sebagai tamu biasa bukan untuk kunjungan resmi." Cecilion.
"Tidak tuan, saya harus melakukan ini sebagai ucapan hormat dan rasa terimakasih karena sudah mengunjungi kami." Senyum Giovanni.
Lalu tak berapa lama kemudian Gracia datang bersama Glenn.
Degg
Glenn terkejut saat melihat kearah Cecilion karena ternyata ia yang bersama Gracia tadi sore. Tapi dia berusaha tetap tenang.
Cecilion terkejut saat melihat wajah Gracia yang seperti habis menangis.
"Lady apakah anda baru saja menangis?" Tanya Cecilion khawatir.
"Apa? Gracia apa benar itu? Kenapa kau menangis?" Gio menghampiri Gracia lalu memegang kedua pipi Gracia dengan ekspresi terkejut dan khawatir.
Degg
Gracia sebenarnya sangat ketakutan tapi ia mau tidak mau harus mengikuti acting Gio jika ingin nyawanya selamat.
Gracia tersenyum manis di hadapan Gio seperti seorang adik yang sangat sayang pada kakaknya. "Ahh tidak kok kak, tadi aku menangis karena masih merasa ketakutan tidak bisa kembali ke rumah dan bertemu kakak."
"Adikku, kenapa begitu? Kau sudah pulangkan? Jangan sedih lagi. Lain kali kakak tidak akan biarkan kamu tersesat lagi." Giovanni memeluk Gracia didepan semua orang.
Wahh lihat ini? Giovanni seharusnya mendapatkan penghargaan atas actingnya yang sangat bagus ini! Celine sedari tadi sebenarnya sedang menahan tawa dan rasa geli.
Bersambung
Don't forget to like, comment, add fav and share. Thank you...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF VERANCE
FantasySeorang gadis bernama Faradilla masuk ke dalam dunia webtoon yang ia baca dan menjadi pemeran antagonis dalam cerita tersebut. Akankah ceritanya tetap sama seperti dulu atau menjadi berbeda saat Faradilla masuk ke dalam cerita tersebut?