THE KING OF VERANCE

Episode 55

Sudah seharusnya Friz mengambil alih posisi putra mahkota dari kembarannya yang tak berguna itu. Tapi di cerita aslinya Friz melakukan pemberontakan setelah Zalavion jadi raja selama 5 tahun, akhirnya Friz mampu mengambil alih Kerajaan itu dari kembarannya.

Kenapa Friz melakukan pemberontakan? Karena itu permintaan rakyatnya yang tidak puas dengan pemerintahan kejam yang dilakukan oleh Zalavion. Setiap tahun Zalavion pasti meminta 100 gadis perawan untuk ia jadikan selir. Hidup mereka akan hancur ditangan Zalavion ketika sudah dikirim ke Kerajaan. Itulah mengapa masyarakat marah dan geram atas tindakan rajanya yang semena-mena pada perempuan.

Apa sekarang tidak bisa lebih cepat? Aku ingin Friz mengambil posisi Raja itu sekarang, saat Zalavion masih jadi putra mahkota.

"Gimana kalau istirahat dulu? Apa kau kecapean?" Tanya Cecilion yang khawatir karena Celine banyak diam daritadi.

"Aku akan membelikan minuman disana. Tunggu disini sebentar. Jangan ke mana-mana ya." Cecilion mendudukan Celine disalah satu bangku yang ada di dekat pantai, lalu bergegas membeli minuman.

"Ya ampun karena melamun terus kakak sampai salah paham. Tapi aku masih tidak habis pikir dengan ZALAVION si sialan itu! Kok ada cowo bejad kaya dia jadi seorang Raja??" Gumam Celine menekankan kata Zalavion dengan sedikit lantang karena kelewat kesal.

"Sepertinya ada orang yang kesal kepadaku."

Celine terkejut karena ada kaki seseorang yang berdiri didepannya. Saat itu pandangannya sedang mengarah kebawah karena sedang mengumpat Zalavion. Celine pun mendongakkan kepalanya keatas. Ia sangat terkejut saat melihat siapa orang yang berdiri didepannya.

Di.. Dia Zalavion?!!

Zalavion menatap gadis yang sedang duduk didepannya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Saat itu pun saking terkejutnya Celine tak berhenti menatap kearah Zalavion dengan tatapan terkejut. Bibirnya seolah bungkam oleh sosok Zalavion dihapannya. Wajahnya benar-benar mengingatkan Celine pada Friz untuk sesaat. Hanya saja dia tidak memiliki tanda lahir bentuk bulan sabit di keningnya. Saat itu Celine baru menyadari kenapa wanita sampai tergila-gila padanya walaupun ia adalah orang yang bejad. Itu semua karena wajah tampan sialannya.

Zalavion tersenyum aneh yang tak dapat didefinisikan "Menarik sekali, kau!" Ucapnya.

...

"Disana sangat mengantri jadi kakak agak lama membelinya. Kau tidak bosan menunggu kan? " Cecilion baru kembali dari mengantre beli minuman untuk Celine.

"Celine?" Cecilion kebingungan karena tidak melihat Celine dimana pun.

"Celine?!" Cecilion langsung menaruh kedua minuman ditangannya dibangku tempat celine duduk tadi.

"Kemana perginya dia?" Cecilion mencari keberadaan Celine disekitar sana tapi tak dapat ia temukan. Lalu ia menginjak sesuatu dibawah tempat terakhir kali Celine duduk.

"I.. Ini cincin Celine yang diberikan Xaverius kan?? Kenapa bisa terjatuh? Celine dimana kamu?!!" Cecilion sangat panik mencari keberadaan adiknya.

...

Sementara itu di kastil penyihir

"Aku merasakan cincin itu terlepas dari tangan Celine. Apa terjadi sesuatu? Dia berada di Laut Utara bersama Cecilion kan?" Xaverius yang sedang menguji ramuan sihirnya tiba-tiba melamun memikirkan Celine.

"Aku harus segera menyelesaikan ramuan ini dulu. Setelah itu akan menyusul mereka...." Xaverius terdiam sebentar.

"Apa Celine akan marah jika aku menganggu liburan bersama kakaknya? Sejak kapan aku memperdulikan hal itu? Jika aku mau datang ya aku akan datang!" Xaverius pun kembali fokus pada ramuan sihirnya.

...

"Ada yang melihat adikku? Dia berambut panjang warna merah. Memakai topi pantai ukuran besar berwarna krem." Cecilion menanyakan ke setiap pengunjung yang ada di pantai. Tapi kebanyakan dari mereka bilang tidak melihatnya.

Cecilion sangat frustasi saat itu. Dia pun melapor ke pos keamanan setempat. Lalu para petugas pun langsung sigap mencari keberadaan Celine setelah Cecilion menunjukkan barang yang menunjukkan statusnya sebagai keluarga Duke Claude.

"Celine, kakak harap kamu baik-baik saja. Bagaimana mungkin aku bisa seceroboh ini?! Aku tidak membiarkan pengawal ikut karena ingin menikmati waktu berdua bersama Celine. Tapi sekarang Celine malah menghilang setelah jauh dari pengawasan ku sebentar."

.
.
.

"Emm...kepalaku pusing." Celine baru terbangun dari Pingsannya.

Saat membuka mata, Celine sangat terkejut karena dia sudah berada di sebuah kamar yang besar dan mewah dengan keadaan kedua tangannya diikat ke ujung tempat tidur.

Ke.. Kenapa aku bisa ada disini? Ahh ya tadi saat di pantai aku bertemu dengan Zalavion. Aku berontak saat orang-orang nya tiba-tiba ingin menangkapku tapi aku langsung tidak ingat apa-apa setelah sebuah sapu tangan itu menyentuh hidungku.

"Aku harus segera pergi darisini!" Celine mencoba memakai sihir perpindahannya tapi dia tidak berhasil.

"Kenapa tidak berhasil? Apa karena obat bius ini? Obat apa ini?" Celine panik karena tidak bisa menggunakan kekuatan sihirnya.

Klakk... Suara pintu terbuka.

"Kau sudah bangun?"

Zalavion berjalan masuk kearah Celine setelah mengunci pintu kamarnya dari dalam.

Gawat! Aku harus berbuat apa?? Celine semakin panik saat melihat zalavion berjalan kearahnya dengan senyuman aneh.

Bersambung