Malam pun tiba
Celine sedang duduk melamun disalah satu bangku di kebun bunga belakang rumahnya. Ia memikirkan tentang semua orang yang ada disini sangat peduli, sayang dan perhatian padanya. Hal ini jauh berbanding terbalik dengan kehidupannya yang dulu.
"Jika pun aku menghilang dikehidupan ku sebelumnya, pasti tidak akan ada yang sadarkan?" Senyum kecut Celine.
"Kehidupan disini adalah hal yang selalu aku impikan sejak dulu. Tak kusangka semuanya jadi kenyataan." Celine berbicara sambil melihat bintang di langit.
"Jika berbicara tentang hal yang aku sesali saat di kehidupanku sebelumnya yaitu, aku meninggalkan sahabatku satu-satunya yang selalu mensupport aku tanpa lelah. Dia adalah alasan aku masih bisa bertahan hidup di dunia yang bagai neraka itu. Apa kabarnya sekarang ya? Aku harap dia tidak bersedih setelah kehilangan ku didunia sana, karena sekarang aku sudah hidup bahagia disini." Senyum Celine.
"Kenapa sendirian saja? Boleh aku temani?" Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul disana.
"Siapa kamu?" Terkejut Celine karena ada seorang pria berjubah hitam menghampirinya. Jubah itu juga menutupi wajahnya jadi Celine tidak bisa melihat wajahnya.
Tanpa menjawab pertanyaan Celine lelaki itu tiba-tiba saja duduk di samping Celine. Celine yang terkejut langsung menjaga jarak darinya.
"Apa kau menyukai kehidupan barumu ini?" Tanyanya tiba-tiba.
Ke... Kenapa dia bertanya tentang hal itu? Sebenarnya siapa dia?? Apa dia semacam dewa? Atau penulis cerita ini?
"A.. Apa maksudmu?" Celine bertanya dengan nada sedikit gugup.
"Aku tahu kamu paham dengan apa yang aku maksud. Jadi apa jawabannya?" Ucapnya sambil mengarahkan wajahnya kearah Celine. Tapi Celine masih tidak bisa melihat wajahnya.
"A.. Aku..."
"Celine??" Belum sempat Celine menjawab tiba-tiba ada suara Cecilion memanggil namanya.
Itu suara kakak! Terkejut Celine.
"Kita akan bertemu lagi, sampai jumpa." Ucapnya lalu menghilang begitu saja.
Sebenarnya dia apa?? Bingung Celine.
"Celine... Ohh rupanya ada disini. Kakak mencarimu daritadi." Cecilion pun menghampiri Celine setelah melihat Celine sedang duduk sendiri di bangku taman.
"Ada apa kak? Aku sedang menikmati pemandangan malam, dan juga udara malam yang sejuk."
"Kenapa tidak ajak kakak?" Cemberut Cecilion.
"Tadi kakak sedang sibuk dengan dokumen-dokumen, aku tidak mau mengganggu kakak."
"Tidak papa, lain kali ganggu aku sepuasmu. Lalu dimana Xaverius? Aku kira kamu bersamanya."
"Xaverius sudah kembali ke kastilnya, ada pekerjaan yang harus dia lakukan katanya."
"Hah dia bahkan tidak pamitan dulu kepadaku." Kesal Cecilion.
"Dia menitip salam kepadaku untuk kakak kok. Katanya jangan terlalu giat bekerja, pikirkan kebahagiaanmu juga. Begitu katanya." Celine menyampaikan pesan Xaverius.
"Hah dasar anak itu, memangnya aku terlihat menyedihkan?" Kesal Cecilion.
"Jangan terlalu dipikirkan, Xaverius memang suka asal bicara. Tapi kadang perkataannya ada benarnya juga."
"Apa maksudnya? Kamu juga setuju dengan perkataannya itu? "
"Hmm ya sebenarnya kak, aku khawatir karena kakak tidak dekat dengan wanita lain selain aku dan ibu. Apa kakak tidak akan menikah? Aku juga ingin punya keponakan." Senyum Celine.
"I.. Itu aku belum memikirkannya." Tiba-tiba Cecilion jadi merasa gugup untuk yang pertama kalinya.
"Jika menikah, aku tidak akan bisa berada dekat dengan adikku lagikan?" Pikir Cecilion.
"Lalu entah kenapa aku malas sekali dekat dengan wanita, karena mereka mendekatiku hanya karena wajah dan statusku saja. Tidak ada yang benar-benar tulus!" Pikir Cecilion tiba-tiba merasa kesal.
"Menikah urusan belakangan, lagipula kakak masih muda. Kakak masih mau menemani adik kakak satu-satunya ini." Ucap Cecilion sambil mengusap puncak kepala Celine dengan senyuman manis.
"Kakak.." Celine terharu dengan perkataan kakaknya.
"Bagaimana kalau besok kita jalan-jalan? Sudah lama kita belum pernah jalan-jalan bersama lagi ya kan?" Semangat Cecilion.
"Iya kak." Senyum Celine.
"Baiklah, sekarang waktunya tidur. Ayo cepat kembali ke kamarmu." Cecilion tiba-tiba membopong tubuh Celine.
"Kyaaa kakak... Turunin aku isssh..." Kaget Celine.
"Hahaha kamu ringan banget!!" Tawa Cecilion.
Hah itu kedua kalinya aku mendengar kata itu. Kesal Celine.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF VERANCE
FantasySeorang gadis bernama Faradilla masuk ke dalam dunia webtoon yang ia baca dan menjadi pemeran antagonis dalam cerita tersebut. Akankah ceritanya tetap sama seperti dulu atau menjadi berbeda saat Faradilla masuk ke dalam cerita tersebut?