Episode 36

736 55 0
                                    

"Sepertinya adikku sangat bersenang-senang diluar sana, sampai-sampai baru pulang jam 7 malam begini." Cecilion sudah menunggu Celine di depan pintu rumah, dengan ekspresi siap mengintrogasi juga ada rasa cemburu pada Friz.

"Aku bahkan tidak bisa jalan keluar bersama adikku, tapi anak bertopeng itu malah sering menghabiskan waktu dengan adikku." Cecilion menatap tajam Friz. Saat itu Friz sudah kembali memakai topengnya.

Apa harus ada pertengkaran lagi? Padahal aku baru saja datang. Hufft aku cape mau istirahat.

"Maafkan kelancanganku tuan, tapi biarkan putri Celine pergi beristirahat. Ia pasti merasa sangat lelah sekarang." Ucapan Friz membuat Celine terkagum.

Bagaimana bisa dia tau isi pikiranku?? Bagus Friz! Lagipula aku sedang malas berdebat dengan kakak. Apa aku pura-pura pingsan saja?

"Baiklah, aku akan mengintrogasimu besok pagi. Siapkan jawaban yang bagus besok, kalian berdua!" Cecilion menunjuk wajah Celine kemudian Friz, lalu ia pun pergi.

"Kerja bagus Friz." Celine menepuk pundak Friz.

Blushh

Lagi-lagi Friz merasa berdebar dengan perlakuan Celine.

"Pergi istirahatlah, aku juga akan beristirahat. Terimakasih untuk hari ini." Senyum Celine.

"Terimakasih juga putri. Kalau begitu aku izin pamit. Selamat malam." Senyum Friz.

"Iya dahh"

Setelah itu Friz pun pergi ke ruangannya dan Celine pergi ke kamarnya.

.
.
.

Celine membuka pintu kamarnya dan ia terkejut karena sudah ada Xaverius di dalam kamarnya. Dia sedang duduk di sofa sambil membaca buku.

"Xaverius??" Terkejut Celine lalu langsung menutup pintu kamarnya, karena takut ada orang yang melihat Xaverius ada dikamarnya malam-malam.

"Sepertinya kau baru pulang bersenang-senang." Ucap Xaverius sambil membuka halaman bukunya.

"Kenapa kau ada disini?" Celine menghampiri Xaverius.

"Yah hanya mampir." Dia menutup bukunya lalu menyimpan buku itu di rak buku. Kemudian berjalan mendekat ke arah Celine.

Celine yang sadar Xaverius sedang berjalan kearahnya langsung mundur perlahan.

Dukk

Tubuh Celine sudah mentok di dinding kamar sehingga langkah mundurnya terhenti. Tapi Xaverius terus berjalan kearahnya.

"Ma.. Mau apa kamu??"

Tap

Tangan kiri Xaverius berada disamping kepala Celine. Lalu kepalanya menunduk melihat kearah wajah Celine. Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat.

"Xa.. Xaverius.." Gugup Celine sambil mendongak melihat ke wajah Xaverius.

"Kau.. Kenapa hari ini begitu cantik?"

"A.. Apa?!"

Dugh

Celine menyundul dagu Xaverius hingga ia mundur kesakitan.

"Kau lagi bercanda?!" Kesal Celine.

"Ouch itu sakit" Ucap Xaverius tertawa sambil memegangi dagunya.

"Rasain!!"

"Haha ternyata bercanda seperti ini sangat menyenangkan." Tawanya.

"Diam kau!" Marah Celine.

"Apa kau marah sekarang? Ahh padahal aku punya berita bagus sekarang." Ucapnya dengan ekspresi percaya diri bahwa Celine akan tertarik dengan beritanya.

"Bodoamat! Sana pergi!"

"Kau yakin tidak mau dengar? Padahal aku sudah sempetin datang kemari." Senyum liciknya.

Dia mau apa lagi sih??! Ahh nyebelin banget! Kenapa juga aku jadi penasaran.

"Kau yakin tidak mau dengar??" Godanya.

"Awas aja kalau kau bercanda lagi!"

"Baiklah, baiklah sekarang aku serius."

Kira-kira berita penting apa yang akan Xaverius bicarakan? Apa tentang aku? Friz? Raja Verance? Atau siapa?

"Bukan semuanyaa." Tiba-tiba Xaverius berbicara sendiri.

"A.. Apa?? Apa kau barusan mendengar suara hatiku?" Terkejut Celine.

"Hmm begitulah." Tanpa dosa.

"Jadi kau bisa mendengar suara hatiku??! Argghh tidak adil!!" Celine membawa bantal dari atas tempat tidurnya lalu langsung memukul tubuh Xaverius dengan bantal itu.

"Ahaha kau kenapa? Ini tidak sakit sama sekali." Dia malah tertawa kegirangan.

"Rasain ini!"

Bughh

Celine mendaratkan pukulan bantalnya di kepala Xaverius hingga Xaverius terhuyung dan terjatuh diatas tempat tidur, tapi ternyata dia juga memegang bantal itu hingga Celine pun ikut terjatuh diatas tubuh Xaverius.

Mereka saling bertatapan karena terkejut.

Lalu..

"Celine apa kau belum tidur?" Cecilion masuk kedalam kamar Celine dan berakhir melihat kejadian yang tak disengaja itu.

"A... Apa yang kalian lakukan??!!" Murkanya dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.

Celine langsung melihat kearah kakaknya.

Gawat!! Kakak salah paham!

"Sepertinya ini akan seru." Pikir Xaverius dengan senyum evilnya.

.
.
.

Bersambung














THE KING OF VERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang