Episode 24

1.1K 79 0
                                    

"Yang mulia, putri Celine sudah tiba di istana, sekarang putri sedang menunggu anda di taman bunga istana." Ucap Faul

"Dia menepati janjinya ternyata, baiklah aku akan pergi menemui Celine dulu."

"Baik yang mulia."

.
.
.

Di taman bunga istana

"Jadinya aku seperti berpakaian sederhana tanpa satu pun perhiasan di tubuhku ya? Tapi masih ada cincin ini. Ini saja cukup." Celine sedang duduk menunggu kedatangan Raja.

Aku tidak menyangka akan bertemu Friz secepat itu. Di ceritanya Celine tak pernah bertemu dengan Friz, Kalian pasti tau kenapa kan, yaps karena Friz bukan orang bangsawan atau punya kedudukan penting di Kerajaan. Tapi meskipun begitu dia mempunyai latar belakang yang mengejutkan.

Di ceritanya Friz mencuri untuk ia berikan pada panti asuhan yang sudah mengasuhnya sejak kecil. Niatnya baik tapi caranya salah. Makanya aku sedikit khawatir padanya. Untungnya aku sempat memberikan nasehat padanya tadi.

"Ahh aku lupa bilang pada pengawalku jangan membicarakan soal kejadian tadi."

.
.
.

"Apa yang terjadi?" Raja bertanya pada para pengawal Celine yang sedang mengompres bebeberapa bagian lebam di tubuh mereka.

"Saat diperjalanan kami bertemu dengan seorang perampok."

"Apa?! Lalu bagimana keadaan Celine?" Raja langsung teringat Celine.

"Tuan putri baik-baik saja, beliau menyelamatkan kami dengan memberikan perhiasannya pada perampok itu."

"Rawat luka-luka mereka, aku akan pergi menemui Celine." Ucap raja pada para pelayan istana.

"Baik yang mulia." Jawab pelayan istana.

"Terimakasih yang mulia." Ucap para pengawal Celine.

Raja pun langsung pergi dengan terburu-buru ke taman bunga untuk menemui Celine.

"Apa benar dia baik-baik saja? Kenapa bisa ada perampok di wilayah ku?" Gumamnya khawatir.

.
.
.

"Ah itu Raja? Kenapa dia berjalan kesini dengan terburu-buru begitu?" Heran Celine

Raja pun sampai, lalu Celine langsung berdiri menyambutnya.

"Yang mulia..."

Grabb

Raja memeluk Celine.

"A.. Apa yang?" Celine terkejut bukan maen.

"Kamu baik-baik saja? Ini salahku seharusnya aku menjemputmu." Ucap Raja penuh penyesalan.

"Ya.. Yang mulia anda kenapa? Saya baik-baik saja." Gugup Celine.

Raja pun melepas pelukannya.

"Semua perhiasannya benar-benar hilang semua. Apa orang itu tidak melukaimu?" Raja memperhatikan bagian tubuh Celine yang biasanya memakai perhiasan.

"Tidak dia tidak melukaiku."

Apa Raja sudah mengetahuinya dari pengawal ku? Ini sedikit gawat sebenarnya. Bisa-bisa Raja akan mencari siapa pelakunya lalu menghukum Friz. Itu tidak boleh terjadi. Friz bukan orang jahat.

Lalu kenapa dia tiba-tiba memelukku? Apa dia khawatir? Atau apa?

"Syukurlah, ke depannya hal ini tidak akan terjadi lagi. Aku akan mencari orang itu dan menghukumnya."

"Jangan! Ma.. Maksud saya jangan gegabah, dia sepertinya orang yang sangat terlatih hingga pengawal saya saja dikalahkan dengan mudah olehnya. Lalu sepertinya dia tidak akan beraksi didaerah sini lagi karena saya sudah memperingatinya."

Itu benar, aku sudah memberikan semua perhiasanku. Setidaknya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan panti selama beberapa bulan. Dia tidak akan mencuri lagi selama itu. Semoga saja.

"Memperingatinya?"

"I.. Iya, saya bilang jangan pernah merampok lagi di daerah ini, karena yang mulia Raja sangat menyeramkan saat marah. Saya bilang begitu hehe." Bohong sebenarnya aku hanya ingin mencairkan suasana supaya tidak terlalu tegang saja.

"Pfft apa kau benar-benar bilang begitu? Apa aku menyeramkan?" Kekehnya

"Tentu saja yang mulia tidak menyeramkan, Saya hanya menakutinya saja." Kekeh Celine

"Baiklah ayo duduk dulu. Ceritakan bagaimana semuanya terjadi. Aku ingin mendengar semuanya."

"Iya baiklah saya akan menceritakan petualangan saya melawan perampok."

Raja tertawa mendengarnya.

"Jangan tertawa dulu saya baru akan mulai bercerita." Dengan wajah serius

"Haha baiklah-baiklah silahkan dimulai nona." Kekehnya.

Celine pun menceritakan kejadian tadi dengan dibumbui humor dan sedikit kebohongan supaya ceritanya menarik dan terkesan lucu bukan menakutkan. Buktinya Raja tak berhenti tertawa saat mendengar ceritanya.

Raja sampai tak berhenti tertawa karena cerita absurd ku. Apa aku jadi pelawak saja ya? Yah aku memang berbakat jadi pelawak haha.

...

Bersambung

Terimakasih bagi yang sudah baca dan vote, hope you have an amazing day❤🌟

THE KING OF VERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang