2. Important Thing

883 92 17
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Pukul 13.00GMT.

Segerombolan muda-mudi kini berjalan bersama dikoridor fakultas ekonomi.

Nyaris seperti deretan model yang tengah berjalan diatas catwalk.

“Kalian mau ikut tidak?”seru salah satu diantara sembilan orang pemuda itu.

“Ikut kemana?”tanggap salah satu-nya lagi.

Skye bar,”balas orang pertama.

Tutor Kenric, pemuda tampan dengan senyuman cerah itu, berkulit cukup putih.

Bar milik Harit?”tanya yang lainnya lagi, kali ini panggil dia dengan nama Zee Geraldo.

Dan yang bertanya pada Tutor sebelum-nya adalah Net Smith tentu-nya.

“Tentu saja! Bar dimana lagi yang nama-nya skye selain milik Harit,”seru Tutor jengah akan pertanyaan Zee.

Dibalas kekehan tanpa dosa oleh Zee.
“Kalau begitu aku ikut, tadi Nunew bilang dia pergi kesana, bersama teman-temannya yang lain,”

“Maka dari itu aku mau kesana.. Karena Yim meminta-ku menyusul-nya,”kata Tutor, kemudian berjalan lebih cepat.

Disusul yang lainnya.

Mereka akan segera pergi menuju skye bar.

Dimana James dan yang lain-nya berada.

•••

Tiba diparkiran, Net dibuat terdiam, tepat disamping mobilnya.

Saat merasakan getaran dari saku celana bahan hitam yang ia kenakan.

“Ada apa Net?”tanya pemuda tinggi, dengan kulit tidak terlalu putih. Dia adalah Mark Erlan.

Net menoleh kilas kearah Mark, seraya tangan-nya bergerak merongoh saku celana-nya, mengeluar-kan ponsel-nya dari dalam sana.

“Ada telepon,”sahut Net, kini matanya tertuju pada layar ponsel-nya.

“Mommy?”

Dengan segera ibu jari-nya bergerak menarik keatas ikon telepon warna hijau.

Lalu menempel-kan layar pipih ponsel-nya kedaun telinga-nya.

Memberi isyarat pada teman-temannya untuk tidak bersuara.

“Ya Mom, ada apa?”

“Kau dimana Net,”balas sang ibu diseberang sana.

“Aku masih dikampus, Mom,”sahut Net jujur.

“Pulang jam berapa Net?”

“Mungkin malam, soal-nya aku akan segera pergi bersama teman-temanku Mom,”terang Net.

“Apa tidak bisa langsung pulang saja sekarang Net?”pinta sang ibu.

Net mengernyit heran, tidak biasa-nya sang ibu meminta-nya pulang segera.

Terkecuali jika ada hal yang mendesak, dan mengharus-kan dirinya untuk segera pulang.

“Apa dirumah sedang ada sesuatu yang mendesak terjadi?”batin-nya berseru tanya.

Perasaan-nya kini berubah gelisah.

“Ada apa memang-nya Mom? Apa ada sesuatu yang terjadi? Dimana Daddy?”tanya Net bertubi-tubi.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang