50. A Few Days Later

774 53 26
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Beberapa hari kemudian..

“Phi Neeeet.. Aku tidak mau memakan-nya!”jerit James dengan raut marah-nya.

Net menghela nafas-nya sabar.
“Tapi tadi kau sangat menginginkan-nya sayang..”seru-nya lembut.

James menggeleng-gelengkan kepala-nya brutal.

“Tidak-tidak.. Aku tidak mau.. Rasa-nya sangat tidak enak dimulut-ku,”kata-nya menolak untuk memakan makanan yang berada dihadapan-nya.

Bulgogi sirup melon.

Aneh, makanan yang James ingin-kan selalu saja aneh, dan Net dengan sigap selalu menuruti keinginan pemuda cantik itu.. Yang benar-benar tengah mengandung buah cinta mereka..

(Buah cinta—sumpah demi apa, geli plus mau ketawa sampe ngik-ngik.. sksksk.)

Sebab hari dimana James dinyata-kan mengandung, esok hari-nya mereka benar-benar pergi kerumah sakit untuk memeriksakan-nya kedokter kandungan, sesuai anjuran Joss.

“Baik-lah.. Tidak mau? Kita buang saja oke?”

James kembali menggeleng-kan kepala-nya, kedua bola mata-nya membulat lebar, seakan ingin keluar dari posisi-nya.

“TIDAK BOLEH!”pekik-nya nyaring.

Net terkejut mendengar pekik-kan itu, perasaan-nya mulai terasa tidak enak sekarang.

“K-kenapa s-sayang?”gugup-nya.

James beranjak turun dari atas tempat tidur, lalu berdiri tepat didepan Net yang terduduk ditepi tempat tidur.

Kedua tangan-nya berada dipinggang-nya.

“Phi Net tidak boleh membuang bulgogi itu! Tidak baik membuang-buang makanan, akan aku adukan pada Mae dan Mommy nanti!”oceh-nya, seakan-akan Net-lah yang paling bersalah disini.

Padahal dia sendiri yang ingin, tapi justru tidak mau memakan-nya.

Net menghea nafas-nya lelah.
“Lalu aku harus bagaimana sayang?”

James mendelik-kan kedua mata-nya.
“Phi Net yang harus memakan-nya!”

“Sudah kuduga,”batin Net yang merasa tersiksa.

“Sayang.. Kenapa harus aku?”melas Net.

“Karena aku tidak mau, jadi siapa lagi yang harus ku minta untuk memakan-nya, kalau bukan Phi Net? Jadi cepat makan!”kata-nya tanpa beban.

Net menarik nafas panjang, kepala-nya mengangguk pasrah, tidak bisa lagi melayangkan kalimat apa-pun pada sang pujaan hati.

“Baik-lah.. Aku akan memakan-nya, kau senang?”

James mengangguk antusias.
“Sangat senang!”

Net mendengus pelan, kalau saja tidak cinta, sudah ia hajar makhluk cantik dihadapan-nya ini.

Dan selain itu juga.. Karena ada makhluk lain-nya didalam perut itu.

Ingat-kan Net, kalau sejak James dinyatakan tengah mengandung, ia ingin menjadi pasangan, sekaligus calon ayah yang baik.

“Hm.. Kemari-kan..”titah Net.

Dengan James yang segera mengulurkan mangkuk berisikan bulgogi itu.. Disertai ekspresi antusias-nya.

Net menerima-nya dengan berat hati.

“Dihabis-kan ya Phi..”

Anggukan malas Net berikan.
“Iya, sayang,”sahut-nya pelan, seraya mulai menyendok satu suap bulgogi itu dengan pergerakan berat-nya.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang