Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
“Bagaimana keadaan kekasih saya Dokter Joss?”tanya Net, pada seorang dokter lelaki muda, yang merupakan dokter pribadi keluarga-nya.
“Dia baik-baik saja Net.. Setelah ku periksa, seperti-nya James memang sedang mengandung, untuk lebih jelas-nya lagi kau bisa membawa-nya pergi kedokter kandungan, agar informasi-nya lebih akurat,”kata Joss Ramiano.
Usia-nya satu tahun lebih tua dari Net.
Net mengangguk-anggukkan kepala-nya mengerti, seulas senyuman lebar-nya bersemi diwajah tampan-nya.
Ia merasa senang sekali akan kabar ini.
Tidak sabar untuk memberitahukan-nya pada semua orang terdekat mereka, pertama-tama James sendiri yang mengandung-nya.
Pemuda cantik itu, kekasih-nya, harus mengetahui kabar membahagia-kan ini.
“Baik-lah.. Kalau begitu terimakasih banyak Dokter Joss, karena sudah berkenan untuk datang memeriksa keadaan kekasih saya..”kata Net dengan nada tulus-nya.
“Sama-sama Net.. Jangan lupa hubungi aku kalau kau membawa-nya kedokter kandungan, agar teman-ku bisa menangani-nya langsung, oh iya, ini vitamin untuk James.. Kau bisa memberikan-nya nanti saat dia sudah terbangun,”seru Joss, seraya memberikan satu plastik kecil berisikan pil vitamin untuk James pada Net.
Yang menerima-nya dengan baik.
“Saya mengerti.. Mungkin besok saya akan membawa-nya kesana,”balas-nya.Dibalas anggukan kepala oleh Joss.
“Kalau begitu aku pamit Net..”“Hm.. Maaf tidak bisa mengantar-mu sampai kedepan,”
Joss terkekeh pelan, menepuk dua kali bahu kanan Net.
“Santai saja Net..”
“Hati-hati dijalan Dokter Joss..”
Setelah-nya, Joss berlalu keluar dari dalam kamar Net, diantar oleh Anna yang memang masih setia berada disana.
Net kembali memusat-kan pandangan-nya pada James sang kekasih.
Seulas senyuman lebar kembali merekah pada wajah tampan-nya.
Tangan-nya semakin erat memegang tangan James.
Sesekali punggung tangan putih itu akan ia bubuh-kan kecupan-kecupan kecil.
“Sayang.. Ayo bangun.. Kau harus tau apa yang tengah kau alami saat ini.. Apa kau tahu? Aku bahagia sekali... Kalau memang dia benar-benar ada didalam perut-mu.. Sayang.. Dia akan menjadi pelengkap terbaik diantara kita.. Aku mencintai-mu dan juga dia.. Anak kita,”bisik-nya didepan wajah cantik James yang masih terpejam erat.
Hingga tepat setelah ia berucap, lenguhan lirih itu mulai terdengar, seiring dengan kedua mata jernih itu terbuka secara perlahan.
“Eungh~”
“Sayang.. Are you okay? Bagaimana perasaan-mu hm?”tanya Net dengan suara lembut-nya.
“Phi Neeet..”panggilan terdengar seperti rengekan itu Net dapat-kan.
“Kenapa? Aku disini..”
“Pusiiiiing..”keluh James masih dengan rengekan-nya.
“Aku tahu sayang.. Jadi lebih baik diam ditempat tidur saja ya.. Kau bisa meminta bantuan-ku jika perlu sesuatu..”
“Eum..! Aku ingin dipeluk Phi Net..”pinta James dengan suara manja-nya.
Net menahan senyuman gemas-nya, beranjak berdiri dari posisi-nya, kemudian bergerak naik keatas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
Fiksi PenggemarMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...