48. Our Children

999 69 14
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

“Bagaimana keadaan kekasih saya Dokter Joss?”tanya Net, pada seorang dokter lelaki muda, yang merupakan dokter pribadi keluarga-nya.

“Dia baik-baik saja Net.. Setelah ku periksa, seperti-nya James memang sedang mengandung, untuk lebih jelas-nya lagi kau bisa membawa-nya pergi kedokter kandungan, agar informasi-nya lebih akurat,”kata Joss Ramiano.

Usia-nya satu tahun lebih tua dari Net.

Net mengangguk-anggukkan kepala-nya mengerti, seulas senyuman lebar-nya bersemi diwajah tampan-nya.

Ia merasa senang sekali akan kabar ini.

Tidak sabar untuk memberitahukan-nya pada semua orang terdekat mereka, pertama-tama James sendiri yang mengandung-nya.

Pemuda cantik itu, kekasih-nya, harus mengetahui kabar membahagia-kan ini.

“Baik-lah.. Kalau begitu terimakasih banyak Dokter Joss, karena sudah berkenan untuk datang memeriksa keadaan kekasih saya..”kata Net dengan nada tulus-nya.

“Sama-sama Net.. Jangan lupa hubungi aku kalau kau membawa-nya kedokter kandungan, agar teman-ku bisa menangani-nya langsung, oh iya, ini vitamin untuk James.. Kau bisa memberikan-nya nanti saat dia sudah terbangun,”seru Joss, seraya memberikan satu plastik kecil berisikan pil vitamin untuk James pada Net.

Yang menerima-nya dengan baik.
“Saya mengerti.. Mungkin besok saya akan membawa-nya kesana,”balas-nya.

Dibalas anggukan kepala oleh Joss.
“Kalau begitu aku pamit Net..”

“Hm.. Maaf tidak bisa mengantar-mu sampai kedepan,”

Joss terkekeh pelan, menepuk dua kali bahu kanan Net.

“Santai saja Net..”

“Hati-hati dijalan Dokter Joss..”

Setelah-nya, Joss berlalu keluar dari dalam kamar Net, diantar oleh Anna yang memang masih setia berada disana.

Net kembali memusat-kan pandangan-nya pada James sang kekasih.

Seulas senyuman lebar kembali merekah pada wajah tampan-nya.

Tangan-nya semakin erat memegang tangan James.

Sesekali punggung tangan putih itu akan ia bubuh-kan kecupan-kecupan kecil.

“Sayang.. Ayo bangun.. Kau harus tau apa yang tengah kau alami saat ini.. Apa kau tahu? Aku bahagia sekali... Kalau memang dia benar-benar ada didalam perut-mu.. Sayang.. Dia akan menjadi pelengkap terbaik diantara kita.. Aku mencintai-mu dan juga dia.. Anak kita,”bisik-nya didepan wajah cantik James yang masih terpejam erat.

Hingga tepat setelah ia berucap, lenguhan lirih itu mulai terdengar, seiring dengan kedua mata jernih itu terbuka secara perlahan.

“Eungh~”

“Sayang.. Are you okay? Bagaimana perasaan-mu hm?”tanya Net dengan suara lembut-nya.

“Phi Neeet..”panggilan terdengar seperti rengekan itu Net dapat-kan.

“Kenapa? Aku disini..”

“Pusiiiiing..”keluh James masih dengan rengekan-nya.

“Aku tahu sayang.. Jadi lebih baik diam ditempat tidur saja ya.. Kau bisa meminta bantuan-ku jika perlu sesuatu..”

“Eum..! Aku ingin dipeluk Phi Net..”pinta James dengan suara manja-nya.

Net menahan senyuman gemas-nya, beranjak berdiri dari posisi-nya, kemudian bergerak naik keatas tempat tidur.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang