Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
“Aarrghh!! Kenapa? Kenapa harus dia orang-nya?”
James mengerang frustasi didalam toilet, meremat kuat pinggiran wastafel.
Hati-nya kesal, benar-benar kesal sekali akan keadaan yang sebegitu bercanda-nya pada diri-nya.
Terkadang James juga merasa sedikit miris pada diri-nya sendiri, yang selalu tidak pernah jauh dari bayang-bayang sosok masalalu.
Yaitu Net.
Kemana-pun ia pergi, pasti bayangan masalalu akan selalu datang menghampiri.
Sekeras apa-pun ia menjauh.
Pasti akan selalu mendekat.
“Dari sekian banyak-nya manusia dibumi ini—kenapa harus dia?”lirih-nya.
Tatapan-nya berkilat tajam.
Kedua telapak tangan-nya mengepal kuat.
“Argh! Sialan!”teriak-nya lagi.
Untung saja toilet yang ia datangi adalah toilet yang ada di vip's room.
Jadi disini hanya ada dia.. Mungkin?
“Sekarang, keinginan-ku untuk menolak perjodohan ini semakin kuat, bagaimana-pun cara-nya, aku akan meminta pada Pho dan Mae untuk membatalkan-nya, sama sekali tidak perduli kalau mereka tidak menerima penolakan, ini hidup-ku, aku bebas menentu-kan apa yang aku ingin-kan, kalau perlu aku akan mengatakan apa alasan-ku menolak perjodohan ini, apa lagi saat tahu siapa yang akan dijodoh-kan dengan-ku, Pho dan Mae pasti akan setuju untuk menerima keputusan-ku.. Iya kan?”
James menunduk, tangan-nya bergerak memutar keran pada wastafel, mencuci tangan-nya, lalu menepuk-nepuk pelan wajah-nya.
Rasa kesal didalam diri-nya membuat-nya seperti ingin meledak.
Mengangkat wajah-nya hendak melihat pantulan diri-nya didalam cermin, James dibuat membulat lebar, saat ada pantulan orang lain didalam cermin, seseorang yang sangat ia hindari, juga seseorang yang ingin sekali kembali ia layang-kan pukulan seperti satu minggu yang lalu.
Mematikan keran didepan-nya, James berbalik cepat, kaki-nya ingin melangkah dan hendak berlalu dari sana, namun seseorang didepan-nya yang tak lain adalah Net itu menghalangi-nya.
“Minggir,”tekan James dengan suara datar-nya.
“Aku ingin berbicara dengan-mu James,”
“Minggir!”ulang James lagi, dengan kata yang sama.
Net sama sekali tidak bergeming, pemuda tampan itu justru semakin begerak maju.
“Sekali ini saja James.. Aku benar-benar ingin berbicara dengan-mu,”
“Minggir! Dan aku tidak mau berbicara dengan-mu!”kesal James.
Merasa geram akan tingkah pemuda didepan-nya ini.
Net menghela nafas-nya kasar, berusaha untuk setenang mungkin menghadapi James.
“Baik-lah, tidak, tapi dengar-kan aku dulu James,”tatapan Net memelas.
“Apa?!”
“Aku berubah.. Maksud-ku, aku meninggal-kan segala yang buruk dalam diri-ku.. Aku telah menyadari semua-nya, kalau tidak seharus-nya aku terus seperti ini.. Setelah pertengkaran kita satu minggu yang lalu.. Aku benar-benar merenungi semua-nya James.. Aku berhenti.. Berhenti bertindak sesuka hati-ku, dengan menyakiti lebih banyak lagi perasaan seseorang.. Aku berhenti James.. Kau tahu kenapa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...