41. Male Pregnant

1.2K 83 48
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Langit pagi mulai menyapa..

Net tersenyum, kala ia membuka mata, intensitas pertama yang ia lihat adalah wajah cantik James, yang masih terpejam damai dalam tidur-nya.

Ah.. Indah sekali pagi-nya kali ini.

“Yang aku tunggu adalah moment seperti ini James..”gumam-nya.

Jemari tangan-nya yang panjang bergerak menyingkir-kan helaian rambut bagian depan James.. Kekasih-nya, yang menutupi dahi serta kedua mata indah-nya.

“Terimakasih sudah mau kembali bersedia menjadi kekasih-ku.. Terimakasih, karena sudah mau menerima diri-ku untuk kembali berada disamping-mu.. James.. Mulai saat ini, aku tidak akan lagi mementing-kan keegoisan-ku menguasai diri-ku.. Yang terpenting bagi-ku saat ini adalah membahagiakan-mu, mengganti-kan tetesan air mata yang kau keluar-kan untuk-ku.. James.. Aku menyayangi-mu.. Mencintai-mu lebih dari yang kau kira.. Seluruh hati-ku adalah milik-mu.. James Shaga..”tutur Net panjang, dengan tatapan teduh-nya terlihat memancar-kan segala rasa, ketulusan, perasaan penuh kasih dan cinta yang begitu besar.

Hanya untuk James..

Tidak ada yang lain.

Dari dulu.. Hingga kini, segala rasa yang ada didalam didalam dada-nya.. Hanya tertuju untuk James.

Hanya James-lah yang bisa mendapat-kan semua itu.

Tidak ada yang lain.

“Eungh..”lenguhan itu mulai terdengar.

Pergerakan itu mulai terasa.

Net semakin melebar-kan senyuman-nya, siap menyambut kedua mata indah itu terbuka dan melihat diri-nya.

Grep..

Tubuh itu berbalik kearah-nya, memeluk erat punggung tegap-nya, dengan kepala itu menelusup masuk kedalam dada bidang-nya.

“Phi Neet..”panggilan lembut dengan suara serak khas bangun tidur-nya.

Membuat Net bergerak membubuh-kan dahi itu dengan kecupan hangat-nya.

“Selamat pagi sayang.. Kenapa? Aku disini..”

Kedua mata itu terbuka, wajah bantal-nya sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikan-nya.

Net terpesona melihat-nya.

James menggeleng pelan, seulas senyuman simpul-nya terlihat bersemi dibilah bibir plum-nya.

“Selamat pagi juga Phi..”kata-nya, dan semakin menenggelam-kan wajah-nya didada Net kekasih-nya.

Jujur saja.. James masih merasa malu akan perubahan status mereka.

Sebetul-nya dia ingin terus menerus mengelak, lagi dan lagi, bahwa cinta-nya untuk Net telah terkikis oleh rasa benci-nya.

Namun James juga tidak sanggup, untuk membiar-kan Net lebih lama lagi meyakin-kan hati-nya.

Selain itu ia juga takut jika Net akan merasa lelah terus mengejar-nya.

Dan pemuda itu menyerah untuk mendapatkan-nya kembali.

Katakan-lah jika James teramat payah sekali disini.

Melihat perjuangan Net untuk-nya hati-nya langsung berubah menjadi lemah tak berdaya.

“Ayo bangun.. Semua orang pasti sudah menunggu kita,”bisik Net.

Mengusap pelan punggung sempit James.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang