Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
Langit pagi mulai menyapa..
Net tersenyum, kala ia membuka mata, intensitas pertama yang ia lihat adalah wajah cantik James, yang masih terpejam damai dalam tidur-nya.
Ah.. Indah sekali pagi-nya kali ini.
“Yang aku tunggu adalah moment seperti ini James..”gumam-nya.
Jemari tangan-nya yang panjang bergerak menyingkir-kan helaian rambut bagian depan James.. Kekasih-nya, yang menutupi dahi serta kedua mata indah-nya.
“Terimakasih sudah mau kembali bersedia menjadi kekasih-ku.. Terimakasih, karena sudah mau menerima diri-ku untuk kembali berada disamping-mu.. James.. Mulai saat ini, aku tidak akan lagi mementing-kan keegoisan-ku menguasai diri-ku.. Yang terpenting bagi-ku saat ini adalah membahagiakan-mu, mengganti-kan tetesan air mata yang kau keluar-kan untuk-ku.. James.. Aku menyayangi-mu.. Mencintai-mu lebih dari yang kau kira.. Seluruh hati-ku adalah milik-mu.. James Shaga..”tutur Net panjang, dengan tatapan teduh-nya terlihat memancar-kan segala rasa, ketulusan, perasaan penuh kasih dan cinta yang begitu besar.
Hanya untuk James..
Tidak ada yang lain.
Dari dulu.. Hingga kini, segala rasa yang ada didalam didalam dada-nya.. Hanya tertuju untuk James.
Hanya James-lah yang bisa mendapat-kan semua itu.
Tidak ada yang lain.
“Eungh..”lenguhan itu mulai terdengar.
Pergerakan itu mulai terasa.
Net semakin melebar-kan senyuman-nya, siap menyambut kedua mata indah itu terbuka dan melihat diri-nya.
Grep..
Tubuh itu berbalik kearah-nya, memeluk erat punggung tegap-nya, dengan kepala itu menelusup masuk kedalam dada bidang-nya.
“Phi Neet..”panggilan lembut dengan suara serak khas bangun tidur-nya.
Membuat Net bergerak membubuh-kan dahi itu dengan kecupan hangat-nya.
“Selamat pagi sayang.. Kenapa? Aku disini..”
Kedua mata itu terbuka, wajah bantal-nya sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikan-nya.
Net terpesona melihat-nya.
James menggeleng pelan, seulas senyuman simpul-nya terlihat bersemi dibilah bibir plum-nya.
“Selamat pagi juga Phi..”kata-nya, dan semakin menenggelam-kan wajah-nya didada Net kekasih-nya.
Jujur saja.. James masih merasa malu akan perubahan status mereka.
Sebetul-nya dia ingin terus menerus mengelak, lagi dan lagi, bahwa cinta-nya untuk Net telah terkikis oleh rasa benci-nya.
Namun James juga tidak sanggup, untuk membiar-kan Net lebih lama lagi meyakin-kan hati-nya.
Selain itu ia juga takut jika Net akan merasa lelah terus mengejar-nya.
Dan pemuda itu menyerah untuk mendapatkan-nya kembali.
Katakan-lah jika James teramat payah sekali disini.
Melihat perjuangan Net untuk-nya hati-nya langsung berubah menjadi lemah tak berdaya.
“Ayo bangun.. Semua orang pasti sudah menunggu kita,”bisik Net.
Mengusap pelan punggung sempit James.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...