39. I Love You

978 77 41
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

“Berhenti-lah menangis James.. Mata-mu bisa sakit kalau terus menangis seperti ini,”seru Net dengan penuh pergertian-nya.

Ia tidak tega melihat James yang terus menangis dalam pelukan-nya.

Pemuda cantik itu benar-benar menumpah-kan air mata-nya tanpa ada-nya jeda.

Sudah sedari tadi Net menenangkan-nya, namun bukan-nya mereda, tangisan itu justru semakin menjadi.

“Hiks.. Hiks..”

Isakan itu bahkan terus terdengar ditelinga-nya.

“Sayang.. Tenang-lah hm?”bisik Net lembut.

Tangan-nya senantiasa bergerak mengusap pelan punggung sempit yang terasa bergetar itu.

James seperti-nya ingin menghabis-kan aie mata-nya dalam pelukan-nya.

“K-kau.. K-kau..”

Net tersenyum tipis.
“Berhenti-lah menangis, baru kau boleh berbicara hm?”

Akhir-nya tangisan itu terhenti, hanya tersisa seguk-kan kecil yang keluar dari bilah bibir plum itu.

Menangkup kedua pipi itu tangan besar-nya, mengusap-nya penuh kasih.

Begitu juga dengan tatapan-nya.

Wajah putih itu memerah sempurna, air mata benar-benar menguasai segala sisi wajah cantik-nya.

Hidung bangir itu bahkan memerah lucu.

“Kenapa menangis hm?”

Bibir itu mengerucut didepan-nya.
“Kau! Yang membuat-ku menangis,”sungut-nya lucu.

Net menahan senyuman geli-nya.
“Kenapa aku?”heran-nya, pura-pura tidak mengerti.

Puk!

Tepuk-kan didada bidang-nya kembali Net dapat-kan, kali ini pemuda tampan itu mengaduh pelan.

Bertingkah seakan-akan pukulan itu terasa menyakit-kan.

“Aduh! Sakit sayang~”dengan nada menggoda-nya.

Bukan-nya bersimpati, James kembali melayang-kan pukulan-nya disana.

“Kalau begitu aku tambah-kan!”kata-nya kesal.

Puk!

Puk!

—hap!

Net menangkap cepat tangan putih itu, sebelum pukulan keempat kembali ia dapat-kan.

Mengecup lembut kepalan tangan itu, lalu membawa-nya untuk mengalung dileher-nya.

“Jadi.. Cantik-ku kenapa menangis?”

James merengut tipis.
“Aku tampan!”

“Tidak.. Kau cantik sayang.. Yang tampan disini hanya aku,”

James menarik leher itu kedepan.

Tuk!

Menghantam kedua dahi mereka dengan cukup keras.

Membuat-nya mengaduh sakit akan ulah-nya sendiri.

Ugh! Sakit..”

Sedang-kan Net yang juga merasa sakit-nya dibuat menggeleng-kan kepala-nya heran akan kelakuan James.

Memundur-kan wajah-nya, tangan-nya bergerak mengusap lembut dahi putih itu yang memerah pekat.

“Apa yang kau lakukan? Lihat! Dahi-mu memerah!”omel-nya.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang