37. Angry

715 69 31
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

“Sudah aku bilang pergi-lah lebih dulu! Kenapa kau masih saja menunggu-ku?!”marah James.

Saat keluar dari kamar mandi, ternyata sang empu-nya kamar masih terduduk manis menunggui-nya.

“Dan aku juga sudah bilang pada-mu, kalau aku akan menunggu-mu..”sahut Net, yang berjalan tepat dibelakang James.

Kedua-nya bersama-sama melangkah menuju kebelakang villa.

“Sana! Kau masuk duluan!”titah James, dengan raut kesal-nya.

“Bersama-sama saja,”

“Aku tidak mau semua orang banyak bertanya pada kita!”

“Aku bisa membantu-mu menjawab-nya nanti,”balas Net, pemuda tampan satu ini pandai sekali bersilat lidah—eh.

James menghentak-kan kedua kaki-nya kesal, menatap sengit pemuda tampan didepan-nya itu.

“Carla pasti akan curiga, kenapa kita bisa datang secara bersamaan! Kau juga pasti sengaja-kan mengikuti-ku? Lihat! Karena ulah-mu! Aku meninggal-kan paper bag berisikan makanan ringan-ku diluar!”celoteh James dengan bibir plum-nya mencebik lucu.

Net gemas sampai ingin mencium-nya lagi.
“Sudah selesai marah-marahnya? Ayo kita kesana.. Yang lain pasti menunggu lama,”

Tangan-nya bergerak meraih pergelangan tangan James untuk ia genggam erat.

Tidak menanggapi lebih segala celotehan James, apa-lagi kala nama gadis itu disebut-kan.

Lihat saja nanti, Net akan membuat James tidak mampu lagi menyebut-kan nama gadis itu dari bilah bibir plum-nya.

Dan hanya boleh menyerukan nama-nya seperti beberapa saat lalu misal-nya.

“Lepas-kan tangan-ku!”

James menepis-nepis kuat lengan-nya yang digenggam erat oleh Net, rasa hangat itu menjalar bahkan keseluruh tubuh-nya.

“Diam-lah James.. Kalau tidak aku akan membawa-mu kembali kedalam kamar-ku!”ancam Net, tatapan-nya menghunus tajam, membuat pemuda cantik itu menciut disamping-nya.

Kepala itu tertunduk dalam, pasrah saja saat kaki mereka semakin melangkah mendekat kearah dimana teman-teman mereka berada.

Bahkan disaat beberapa seruan itu terdengar, James masih senantiasa menunduk-kan kepala-nya.

Sempat mencoba kembali untuk melepas-kan genggaman Net pada-nya, namun berakhir sia-sia, karena pemuda tampan itu begitu kuat menjerat lengan-nya.

“Net? James? Kalian kemana saja? Kenapa lama sekali? Apa lagi kau James.. Kata-nya ingin mengambil makanan ringan yang kau bawa.. Lalu mana?”seruan itu berasal dari Thomas.

“Tidak kemana-mana, sebelum mengambil makanan ringan-nya dimobil, James ingin pergi ketoilet.. Kebetulan aku baru saja keluar dari toilet menuju kesini, jadi aku temani saja sekalian, dan James lupa untuk mengambil makanan ringan-nya dimobil,”balas Net panjang.

Dengan segala kebohongan-nya.

Menduduk-kan James yang masih terdiam itu disamping-nya.

Melepas-kan genggaman tangan-nya, hendak meraih satu piring berisikan daging panggang.

Namun sebelum-nya, pemuda tampan itu menyempat-kan diri untuk berbisik ditelinga James, melihat pemuda cantik itu baru saja hendak beranjak dari duduk-nya.

“Kau tidak boleh kemana-pun,”

Dengusan kesal itu James berikan, kaki-nya menghentak kasar dibawah meja.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang