47. Contain?

790 65 28
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Huekk.. Hueekk.. Ugh~

James meringis pelan, saat dada-nya terasa sedikit sakit, karena terus berusaha mengeluar-kan isi perut-nya, karena merasa mual.

Berjongkok didepan closet kamar mandi-nya, dengan Net sang kekasih yang setia mengurut pelan bagian belakang leher-nya.

“Sayang.. Apa kau baik-baik saja?”tanya Net untuk kesekian kali-nya.

Sudah memasukki menit kelima James sang kekasih seperti ini.

James mendongak-kan kepala-nya keatas, menatap Net dengan kedua mata-nya terlihat berkaca-kaca.

“Mual..”kata-nya terdengar merengek.

Net meluruh-kan tubuh tegap-nya, untuk ikut berjongkok disisi James, masih setia dengan mengurut pelan bagian belakang leher-nya.

Sstt.. Jangan menangis,”bisik Net.

Kali ini tangan-nya bergerak menepuk-nepuk pelan punggung sempit sang kekasih.

“Kepala-ku pusiiiing..”keluh James, masih dengan rengekan-nya.

“Kalau begitu.. Mau dipanggil-kan Dokter? Biar bisa diperiksa, lihat.. Dahi-mu bahkan tidak hangat, tapi kau sangat berkeringat sayang,”kali ini tangan Net menyentuh kilas dahi sang kekasih yang berpeluh, mengusap-nya lembut dengan punggung tangan-nya.

James menggeleng pelan.
“Tidak mau.. Karena memang aku tidak sedang demam Phi, hanya saja.. Perut-ku terasa sangat mual,”

Net menghela nafas-nya kasar.
“Kembali ketempat tidur ya? Aku akan meminta Mae membuatkan-mu minuman hangat, agar rasa mual-mu mereda,”

James mengangguk lesu.
“Gendong~”kata-nya, dengan kedua mata berkedip lucu, tangan-nya terulur kedepan.

Net terkekeh gemas, beranjak dari posisi-nya, seraya kedua tangan-nya bergerak memeluk erat tubuh ramping James sang kekasih, lalu membawa-nya kedalam gendongan depan-nya.

“Manja sekali..”

“Ung! Aku suka digendong Phi Net..”

Memeluk erat leher Net sang kekasih, James menempat-kan kepala-nya pada bahu kanan Net.

Cup!

Lalu mengecup singkat rahang tegas didepan-nya.

Net berdeham pelan, mendapat-kan kecupan itu dirahang-nya.

Terasa basah.

“Masih mual tidak?”tanya-nya, setelah berhasil menduduk-kan James ditepi tempat tidur, dengan diri-nya terduduk dilantai.

“Sedikit,”balas James, kedua kaki-nya terangkat keatas, kemudian bertumpu pada dua bahu lebar Net.

Yang menggeleng pelan, serta diam memperhatikan apa yang akan James kekasih-nya itu lakukan.

Ketika leher-nya dipeluk erat oleh dua kaki jenjang itu, dan ditarik dalam satu kali hentakan untuk maju kedepan.

Net sigap menepat-kan kedua lengan-nya pada tepian tempat tidur sebagai tumpuan-nya.

“Sayang.. Jangan seperti itu, aku bisa saja terjerembab tadi,”

Sang pelaku justru terkikik lucu didepan-nya.

“Aku keluar sebentar ya?”kata Net lagi.

James mengerut-kan dahi-nya.
“Kenapa? Mau kemana?”

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang