44. Confession

815 74 32
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Flashback.. Tiga hari yang lalu..

“Phi Neeeet.. Menyingkir-lah! Kau mengganggu-ku!”pekik James dengan jengah-nya.

Saat pelukan erat Net dipinggang ramping-nya menyulit-kan diri-nya untuk bergerak bebas.

Diri-nya sedang membuat salad buah didapur.

Namun Net yang awal-nya berada dikamar, dengan ponsel ditangan-nya, entah mengapa tiba-tiba saja berada disini.

“Tidak mau! Aku hanya ingin menemani-mu membuat salad.. Dan sama sekali tidak mengganggu-mu.. Apa salah-nya?”tolak Net, yang justru semakin mengerat-kan pelukan-nya.

“Tidak mengganggu apa-nya?! Justru itu adalah kesalahan-mu! Karena-mu aku jadi sulit bergerak Phi Net!!”jerit James nyaring.

Hingga Dunk dan Tommy yang baru saja hendak melangkah masuk kedalam dapur dibuat berhenti berjalan.

“Phi Net?”seru kedua-nya bersamaan dengan nada heran-nya.

Kedua-nya menoleh kebelakang, disaat Net terlihat luar biasa santai, James justru melebar-kan kedua bola mata-nya terkejut.

Tubuh-nya membatu seketika, ia sangat terkejut melihat intensitas Dunk dan Tommy diambang pintu masuk dapur.

“James.. Kau memanggil Net dengan panggilan Phi..? Aku tidak salah dengar-kan?”kata Dunk dengan tatapan tidak percaya-nya, apa-lagi posisi kedua-nya.. Net dan James sama sekali tidak berubah.

Net masih tetap memeluk James dengan erat-nya dari belakang.

“A-aku.. Umm.. S-seperti-nya.. K-kalian sa-salah dengar..”seru James dengan kikuk-nya.

Hingga Tommy melayang-kan tatapan menelisik-nya..

“Kalau memang benar begitu.. Lalu, kenapa kalian berpelukan?”

James membulat-kan kedua mata-nya lagi, kepala-nya menunduk, menatap kedua lengan kekar Net yang masih melingkar sempurna dipinggang ramping-nya.

Dengan cepat ia menepis kuat tangan itu, melepaskan pelukan itu dengan kasar-nya..

“Kami tidak berpelukan! Tapi Phi—maksud-ku.. Hanya Net yang memeluk-ku!”

James berbalik, menatap tajam pada Net.

Pemuda tampan berstatus-kan kekasih-nya selama dua hari ini.. Masih tetap santai.

Lalu duduk manis diatas pantry..

“Sudah-lah James.. Akui saja..”kata-nya.

Hingga pusat perhatian Dunk dan Tommy beralih pada-nya.

“Akui apa Net?”kali ini Joong-lah yang menyahuti ucapan pemuda tampan itu.

Ia menyusul kedapur karena lelah menunggu kedatangan Dunk kekasih-nya, kata-nya ingin kedapur membuat-kan teh untuk-nya bersama dengan Tommy, yang juga akan membuat-kan kopi untuk Jimmy.

Semua-nya menoleh keasal suara.

“Akui kalau kami kembali bersama menjadi pasangan kekasih..”

“APA?!!”

Satu kata itu diseru-kan secara bersamaan dengan pekik-kan keras.

Joong, Dunk dan Tommy luar biasa terkejut mendengar sederet kalimat itu keluar dari bilah bibir Net.

“Iya-kan sayang..?”tanya Net sengaja, pada James kekasih-nya yang tengah menunduk-kan kepala-nya, hanya untuk menutupi rasa malu-nya yang membuncah .

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang