Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
James sudah tiba dirumah-nya beberapa saat yang lalu, dengan selamat, aman dan sentosa.
Tentu saja karena Tommy yang mengemudi, hanya menunggu sebentar saja dirumah-nya, lalu Tommy pamit pulang, sebab Jimmy sudah menjemput-nya.
Saat ini James sedang berada didalam kamar-nya, ia ingin pergi mandi, agar rasa pusing dikepala-nya segera menghilang.
“Aku muak sekali mendengar mereka membicara-kan hal yang berkaitan dengan dia..”dumel-nya.
Disela-sela kaki-nya melangkah masuk kedalam kamar mandi, usai melepas-kan seluruh pakaian yang ia kenakan.
Berdiri tegap dibawa shower, hingga air itu mulai membasahi dirinya.
James mendongak-kan kepala-nya keatas, kedua mata-nya terpejam rapat.
Perlahan tapi pasti, entah disadari-nya atau-kah tidak.
James meluruh-kan air mata-nya, bercampur menjadi satu dengan deras-nya air shower.
Kepala-nya yang mendongak kini menunduk dalam.
“Hiks..”
“Selalu saja seperti ini, setiap kali mendengar hal yang berkaitan dengan-nya,”lirih-nya dengan suara getir-nya.
Menepuk dada-nya pelan, James kembali terisak.
“Sakit sekali..”
Jatuh terduduk diatas lantai kamar mandi-nya, James menekuk kedua kaki-nya, menenggelam-kan wajah-nya disana.
Dan kembali menangis dengan isakan yang semakin terdengar pilu.
Beruntung sekali gemercik air shower menyamar-kan isak tangis-nya saat ini.
Jadi James tidak perlu merasa khawatir kalau ada yang mendengar-nya.
“Bajingan sialan! Aku membenci-mu!”
James berteriak marah, umpatan kasar-nya ia seru-kan dengan lantang.
Mata-nya berkilat tajam, seakan ingin menunjuk-kan pada dunia, seberapa besar rasa benci dihati-nya untuk seseorang.
Yang tak lain adalah..
Net Smith.
Mantan kekasih hati-nya.
•••
“James.. Ayo keluar! Mae mau bicara dengan-mu, kau ingat-kan?”seru Clarissa Shaga, ibunda James Shaga tentu-nya.
Mengetuk pelan daun pintu kamar sang anak, dan kembali berseru.
“James.. Mae mau bicara.. Ayo! Buka pintu-nya,”
Tapi sama sekali tidak ada sahutan, namun Clarissa yakin anak-nya itu ada didalam kamar-nya.
Ia sendiri yang melihat sang anak pulang bersama teman-nya.
Lalu beranjak menuju kamar-nya, usai teman-nya pamit pulang karena sudah dijemput.
“Apa James pergi lagi? Tapi kenapa aku tidak lihat?”gumam Clarissa penuh tanya.
Ketukan dipintu semakin ia keras-kan, hingga tangannya menyentuh knop pintu, dan terbuka.
“Eh, tidak terkunci ternyata..”kekeh-nya, dalam hati merutuki kebodohan-nya.
Dirinya lupa, kalau James tidak pernah mengunci pintu-nya, terkecuali jika pemuda itu akan pergi tidur.
Membuka pintu kamar sang anak semakin lebar, Clarissa melangkah masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...