Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
Net menepuk-nepuk pelan punggung sempit pemuda cantik, yang tengah berada didalam pelukan-nya.
Malam semakin larut, tapi kedua mata jernih itu seperti enggan menutup.
“Sayang.. Tidur-lah, besok kau bisa bangun kesiangan.. Apa kau tidak ingin pergi kepantai?”kata Net dengan suara lembut-nya.
James mendongak-kan kepala-nya yang berada dilengan kiri Net sebagai bantalan.
“Aku tidak bisa tidur..”keluh James sedikit merengek.
Kepala-nya berpindah keatas dada bidang Net yang terekspost.
Sebab pemuda tampan itu telah melepas-kan t-shirt tanpa lengan-nya.
“Apa kau tidak mengantuk? Aku tahu kau pasti lelah, menyentir terlalu lama.. Lagi-pula kenapa tidak pergi bersama-sama saja dengan pesawat? Kau menyusah-kan diri-mu sendiri, sekaligus membuat-ku merasa khawatir,”seru Net panjang, masih sedikit merasa kesal mengingat tindakan James yang satu itu.
James merengut tipis mendengar-kan omelan itu.
“Kan aku melakukan-nya karena tidak ingin bersama dengan-mu.. Maksud-ku, tidak ingin pergi bersama dengan-mu..”
“Dengan cara mengajak gadis itu..?”sungut Net, menghentikan tepukan pelan-nya pada punggung James.
“Tapi dia hanya teman bagi-ku..”kata James seakan tidak ingin membuat Net marah pada-nya karena Carla.
“Sedekat itu..?”sensi Net.
“Tentu saja! Dia sama seperti yang lain.. Hanya saja.. Carla sedikit berbeda.. Dia bukan hanya sekedar teman bagi-ku, dia juga menjadi tempat untuk-ku berbagi keluh kesah selama ini.. Mengingat tidak mungkin bagi-ku untuk berkeluh kesah dengan yang lain.. Apa kau mau semua tindakan buruk-mu selama ini diketahui teman-teman kita?”
Mendengar itu.. Net tidak mengeluar-kan sepatah kata lagi.
Memindah-kan kepala James diatas dada-nya menjadi diatas bantal disamping-nya.
Tubuh-nya memiring kearah kanan, memunggungi James yang saat inu mengatup rapat bilah bibir plum-nya.
“Apa aku salah bicara? Apa.. Phi Net marah karena ucapan-ku?”batin James menjadi resah sekarang.
Tubuh-nya bergerak mendekat kearah Net, hingga dada-nya menempel pada punggung tegap itu..
“Phi Net.. Kau marah pada-ku?”tanya-nya penuh kehati-hatian.
Takut Net semakin marah pada-nya.
Apa-lagi tidak ada balasan apa-pun dari pemuda tampan yang kembali merubah status menjadi kekasih-nya, menanggal-kan status mantan itu diantara mereka.
Dengan perlahan, kedua lengan James bergerak memeluk erat pinggang kekar Net, salah satu-nya menelusup dari bawah, hingga akhir-nya kedua tangan-nya terkepal erat didepan perut keras itu.
“Phi Net.. Maaf-kan aku..”bisik James dengan suara lirih-nya.
Wajah cantik-nya ia benam-kan pada punggung tegap itu.. Pelukan-nya semakin ia erat-nya.
Bilah bibir-nya merengut, saat tidak mendapat-kan balasan apa-pun dari Net.
“Phi.. Hiks.. Hiks..”
James memulai drama-nya, Clarissa sang ibu sudah pernah bukan, mengatakan kalau anak-nya ini terlalu banyak berdrama.
Ya seperti ini-lah misal-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...