𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]

38. Fall Again

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

“James..”

“James..!”

Net berseru memanggil nama pemuda cantik yang senantiasa akan selalu menjadi pemilik hati-nya.

Tujuan pertama-nya adalah kamar yang ditempati oleh pemuda cantik itu, tepat-nya dilantai kedua.

Namun saat ia buka, justru sang penghuni kamar tidak ada didalam sana.

Batin-nya menggerutu kesal.

Saat kaki-nya kembali melangkah mencari keberadaan James.

Juga merutuki bertapa luas-nya villa ini.

“James.. Kau dimana?!”

Ia juga sudah mencoba menghubungi ponsel James, namun pemuda cantik itu mengabai-kan sambungan telepon-nya.

“Maaf-kan aku.. Aku tidak bermaksud memarahi-mu tadi..”sesal Net.

Kaki-nya bergerak cepat menuruni anak tangga, lalu berlari kearah pintu keluar, saat kaki-nya tiba dilantai dasar.

“Aku harap dia tidak pergi keluar villa.. Ini sudah malam, kalau terjadi sesuatu pada-nya aku akan marah pada diri-ku sendiri,”kata-nya gusar.

Mengelilingi segala penjuru villa, hingga langkah-nya terhenti, kala mata-nya tidak sengaja melirik kearah dimana mobil milik James terparkir.

Ada rasa lega yang hinggap didalam dada Net, melihat mobil itu masih berada dipelataran villa-nya.

Itu arti-nya James tidak pergi kemana-pun.

Melangkah mendekat kearah mobil itu dengan larian kecil-nya, Net sedikit merasa terkejut, saat paper bag berisikan makanan ringan yang dijatuh-kan oleh James sudah tidak ada lagi disana.

“James.. Kau didalam?”seru Net, mata-nya kembali tertuju pada mobil putih itu.

Tidak ada sahutan apa-pun dari dalam sana, jika memang James berada didalam-nya.

Tok! Tok! Tok!

“James! Kau didalam? Jawab aku!”

Masih sama.

Tidak ada balasan apa-pun, Net mendekat-kan wajah-nya kearah kaca jendela mobil, mata-nya menyipit tajam, berusaha melihat kedalam mobil itu.

Hingga mata-nya bisa melihat tatapan sengit itu tertuju pada-nya.

James ada didalam mobil-nya!

Menutup keseluruhan tubuh-nya dengan selimut tebal, dan hanya menyisakan kepala-nya saja, tak lupa dengan satu bungkus makanan ringan berada ditangan-nya.

“Kenapa kesini? Pergi sana! Aku membenci-mu!”teriak-nya dari dalam.

Lalu kembali asyik memakan cemilan-nya, mengabai-kan keberadaan Net diluar mobil-nya.