Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
James tengah duduk bersandar pada headboard tempat tidur-nya, mata-nya menatap kosong pada layar televisi yang menyala didepan tempat tidur-nya.
Saat waktu menunjukkan pukul enam sore, ia baru siuman dari pingsan-nya.
Tubuh-nya juga sudah dipakai-kan piyama tidur-nya oleh Clarissa, berlanjut diberi makan berupa bubur, tak lupa obat yang paling menyebal-kan bagi-nya.
Ingin-nya menghilang-kan rasa pusing dikepala, kini justru semakin bertambah pusing saja.
Dengan dahi mulus-nya tertempel penurun panas untuk anak-anak.
Obat penurun panas-pun juga ia minum beberapa saat yang lalu, karena paksaan Clarissa sang ibu.
Karena ia terserang demam sekarang, terbukti dari selimut tebal membungkus tubuh-nya bagai kepompong.
Bibir plum-nya yang memerah alami kini semakin memerah dibuat-nya.
Helaan nafas berat itu kembali ia keluar-kan.
“Bosan sekali..”gumam-nya.
Dirinya itu orang yang tidak bisa berdiam diri bagai bayi.
Ia cukup hyperactive.
“Mae juga melarang-ku pergi kekampus besok,”desis-nya malas.
Mengeluar-kan tangan-nya yang berada didalam selimut, kemudian bergerak menepuk pelan dahi mulus-nya yang tertempel penurun panas itu.
“Kau juga kenapa harus demam!”oceh-nya lagi.
Kini bibir plum-nya mengerucut lucu.
“Tapi aku suka ada ini didahi-ku, kkkk~”kekeh-nya.
Kepalanya menoleh kekiri, melirik kaca hias diatas nakas.
“Kau lucu James..”gumam-nya lirih.
“Kau juga cantik..”
“Kau putih.. Mulus.. Dan terawat..”
“Tapi sayang-nya, yang seperti diri-mu ini ternyata belum bisa membuat seseorang hanya berpusat pada-mu saja!”batin-nya berseru meremeh-kan diri-nya sendiri.
Kemudian ia tertawa kecil.
Lalu kembali menoleh-kan pandangan-nya pada layar televisi didepan-nya, James menyempat-kan diri-nya untuk meraih ponsel-nya diatas nakas.
Mengotak-atik-nya lincah, mendekatkan-nya pada daun telinga-nya..
“Hallo New..”sapa James, pada seseorang yang ia hubungi saat ini.
Sebut saja Nunew.
“Hallo James.. Ada apa?”
“Besok tolong izin-kan aku ya,”
“Izin kemana?”heran Nunew diseberang sana,
Didarkness arena.
Nunew juga datang bersama teman-temannya yang lain untuk menonton dan bersorak ria.
“Aku demam, jadi tidak bisa pergi kekampus besok, Mae melarang-ku pergi,”sahut-nya dengan nada malas-nya.
Teriakan panik kini memenuhi gendang telinga-nya.
James sontak menjauh-kan ponsel-nya, tangan-nya yang lain turut ia keluar-kan, mengelus pelan daun telinga-nya yang terasa berdengung akan teriakan Nunew, ditambah lagi bising-nya tempat dimana Nunew berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...