Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
“Maeeeeee...! James anak-mu yang paling tampan pulaaaang..!!”
James berseru dengan teriakan-nya, saat ia sudah melangkah masuk kedalam rumah-nya, yang sudah satu minggu ini ia tinggal-kan.
Clarissa yang tengah menata hasil masakan-nya diatas meja makan, sebab waktu memang sudah menunjukkan jam makan siang.
Dan Alteria sang suami akan pulang untuk makan siang bersama dengan-nya, sejak james samg anak pergi berlibur kebusan.
“JAMES! JANGAN BERTERIAK! SEMUA ORANG PASTI TERKEJUT MENDENGAR SUARA-MU ITU!!”balas Clarissa juga dengan teriakan-nya, yang tak kalah menggelegar dari James.
Pemuda cantik itu berdecak kesal mendengar ucapan sang ibu.
“Terkejut bagaimana-nya? Suara-ku itu bagus.. Iya-kan Phi?”dumel-nya pelan, lalu meminta dukungan pada Net sang kekasih, yang baru saja menyusul masuk kedalam rumah.
Sebab sebelum-nya pemuda tampan itu tengah mengeluar-kan ransel bahu milik-nya dari dalam koper.
Net mengangguk-kan kepala-nya pelan, seulas senyuman terbit diwajah tampan-nya, tangan-nya bergerak menepuk beberapa kali kepala sang kekasih.
“Benar sayang, suara-mu memang bagus, apa lagi kalau..”
Net mendekat-kan bibir-nya pada daun telinga kiri James, yang berdiri kaku menahan rasa geli, saat Net meniup pelan daun telinga-nya.
“..kau mendesah-kan nama-ku,”
Sialan!
Wajah James memerah sempurna sampai ketelinga.
“Phi Net!”jerit-nya tertahan, mata-nya mendelik tajam.
Net terkekeh rendah.
“Iya, maaf sayang, tidak lagi..”James mengangguk kecil.
“Phi Net duduk saja disana, aku akan membuat-kan minuman untuk-mu..”titah-nya, pada sang kekasih.“Iya sayang, terimakasih..”sahut Net, sebelum untuk kemudian ia melangkah menunu sofa persegi panjang diruang tamu James.
Sedang-kan pemuda cantik itu bergegas pergi menuju dapur, dimana Clarissa sang ibu berada.
“Mae!”panggil-nya sedikit nyaring.
“Kenapa James? Apa kau lapar? Mau makan? Mae sudah selesai memasak,”tanya Clarisaa, yang tengah mencuci tangan-nya diwastafel.
Setelah-nya berbalik, dan melihat James sang anak, berdiri dengan posisi membungkuk didepan lemari es.
“Sedang mencari apa?”
“Minuman rasa jeruk,”sahut-nya singkat.
“Mae belum membeli-nya, dimeja ada jeruk, kau buat saja,”
James berdecak pelan, rasa malas tengah hinggap dalam diri-nya.
Namun ia tetap bergerak mengikuti saran Clarissa sang ibu.
Meraih dua buah jeruk diatas meja, lalu membawa-nya menuju pantry.
Membelah-nya menjadi dua bagian dengan pisau.
“Maeeee.. Alat buat memeras jeruk-nya dimana?”tanya-nya tanpa menoleh.
“Dilemari atas,”
James membuka lemari yang berada tepat diatas-nya, menemuka alat untuk memeras jeruk yang ia cari.
“Maeeee.. Tolong ambil-kan gelas-nya,”
Clarisaa mendengus pelan, anak tidak tahu diri-nya ini, baru pulang sudah mampu membuat-nya ingin melayangkan pukulan sayang-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
Fiksi PenggemarMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...