Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
“Mae.. James tidak mau memakai pakaian seperti ini,”rengek James pada Clarissa sang ibu.
Yang memaksa-nya untuk memakai pakian semi formal dengan warna hitam pekat, pilihan wanita paruh baya itu.
Clarissa memandangi sang anak dari ujung kaki hingga kepala.
“Kenapa sayang? Kau terlihat semakin tampan tahu! Jadi kau tidak boleh menolak-nya, kau harus memakai pakaian ini, karena makan malam itu sangat-lah penting untuk-mu,”
James mendelik kesal.
“Penting apa-nya? James bahkan tidak menerima perjodohan itu Mae!”sungut-nya pada Clarissa sang ibu.Yang memang sudah memberitahu-nya bahwa besok malam mereka akan dinner bersama keluarga seseorang dijodoh-kan dengan-nya.
“Memang, tapi Mae dan Pho tidak menerima penolakan,”
Balasan yang terdengar luar biasa enteng sekali itu.. Hampir saja membuat James mengeluar-kan umpatan kasar-nya.
“Mae~ Pokok-nya James tidak mau memakai pakaian ini!”
“Jangan keras kepala James!”tekan Clarissa.
“James janji akan ikut makan malam itu kalau Mae memperboleh-kan James tidak memakai pakaian ini,”kata James memberikan penawaran.
Clarissa memicing-kan kedua mata-nya.
“Kau tidak sedang mempermain-kan Mae—kan?”selidik-nya.Cepat-cepat James menggeleng-kan kepala-nya.
“Tentu saja tidak Mae, James serius!”jemari telunjuk dan tengah-nya membentuk simbol huruf v.
Menghela nafas-nya kasar, Clarissa mengangguk-kan kepala-nya pasrah, kali ini ia akan mengalah, dan memilih untuk menuruti keinginan sang anak.
“Baik-lah.. Kau boleh memakai pakaian apa-pun yang kau suka, tinggal-kan pakaian formal itu, dan pilih-lah pakaian yang lain,”putus-nya.
Menimbul-kan seulas senyuman senang pada wajah cantik James.
Pemuda cantik itu berlari memasukki ruang ganti, untuk melepas-kan pakaian formal itu.
“Maaf-kan aku ya~ Kau merepot-kan, dan aku tidak suka memakai pakaian seperti-mu ditubuh-ku,”oceh-nya, setelah melepas pakaian formal itu dari tubuh ramping-nya.
Kembali melangkah keluar, memberi-kan satu setel pakaian formal itu pada pegawai butik-nya.
Berjalan mengintari butik itu, James mencari pakaian yang sesuai dengan selera-nya.
Lebih santai, namun tetap terlihat berkelas, untuk dipakai saat acara penting.
“Nah! Aku mau yang ini saja!”pekik-nya, saat tangan-nya mememuka satu baju menarik perhatian-nya.
“Mae.. James mau yang ini saja ya! Bagus tidak?”seru James, meminta pendapat pada Clarissa sang ibu.
Menunjuk-kan sebuah kemeja, juga celana bahan ditangan-nya.
Clarissa terperangah dibuat-nya.
“James! Kita itu mau pergi makan malam! Bukan-nya pergi menemani-mu melamar pekerjaan!”sungut-nya, emosi-nya benar-benar selalu terpancing oleh sang anak.Bagaimana tidak, kemeja dan celana bahan yang menjadi pilihan James adalah warna hitam dan putih.
James merengut tipis.
“Tapi James suka Mae~”rengek-nya, menatap sang ibu dengan tatapan memelas-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
Fiksi PenggemarMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...