Happy Reading
*.✧*.✧*.✧
Net mengetuk-ngetuk meja didepan-nya dengan jemari telunjuk-nya.
Beberapa saat yang lalu mereka baru saja tiba disini, disebuah restoran mewah, tepat-nya di—vip's room.
Yang sudah dipersiapkan oleh Garren sang ayah.
Mereka bertiga tengah menunggu kedatangan keluarga dari seseorang yang akan dijodoh-kan dengan-nya.
Dan sumpah demi apa-pun, Net pesaran sekali, bagaimana rupa dari seseorang itu?
Mengingat ciri-ciri yang disebut-kan oleh Valerie sang ibu kemarin.
“Mom.. Apa mereka masih lama?”tanya Net, menghentikan perbincangan ringan diantara kedua orang tua-nya.
Tega sekali membiarkan-nya duduk terdiam didepan mereka.
“Kata-nya sudah sampai Net.. Ah! Itu dia!”pekik Valerie tiba-tiba.
Jemari telunjuk-nya mengarah kearah pintu ruang vip dimana mereka berada.
Pintu itu terbuka, menampak-kan pasangan paruh baya yang tak lain adalah Alteria dan Clarissa itu berjalan berdampingan.
Mereka terlihat seperti hanya datang berdua saja.
Mengingat James yang berjalan dibelakang-nya dengan kepala tertunduk lesu.
Net bersama kedua orang tua-nya beranjak berdiri dari duduk mereka, menyambut kedatangan Alteria dan Clarissa.
Net sedikit heran, karena sama sekali tidak melihat intensitas seseorang yang dijodoh-kan dengan-nya itu.
“Maaf.. Kami sedikit terlambat,”kata Alteria memecah keheningan, ia tersenyum menawan.
Melangkah mendekat kearah meja dimana Net dan kedua orang tua-nya berada.
Garren terkekeh pelan.
“Tidak apa-apa Al.. Kami juga belum lama ini tiba disini,”balas-nya.Kedua lelaki paruh baya itu berjabat tangan, begitu juga dengan kedua wanita paruh baya disana.
Net tersenyum simpul melihat bertapa akrab-nya kedua orang tua-nya dengan pasangan paruh baya didepan-nya.
Yang salah satu-nya sudah teramat ia kenali.
Tak lupa ia turut berjabat tangan dengan Alteria dan Clarissa, memberikan salam-nya, dengan ramah-nya.
Hingga yang menjadi fokus-nya, bukan lagi pada Alteria dan Clarissa yang kembali berbincang ringan dengan kedua orang tua-nya, melain-kan seseorang yang berada dibelakang Alteria dan Clarissa-lah yang menjadi-kan tatapan-nya terus tertuju.
Karena pergerakan Alteria dan Clarissa, membuat-nya mampu melihat intensitas seseorang yang ia kira tidak terlihat itu.. Kini terlihat.
Kepala itu terus tertunduk, membuat-nya sulit untuk melihat bagaimana wajah-nya.
Hanya saja...
Net menyadari satu hal.
Jika seseorang yang dijodoh-kan dengan-nya memang benar-benar seorang laki-laki seperti-nya.
Dan kini ia berhasil dibuat terkejut, saat mendengar Alteria menyerukan nama seseorang yang teramat ia cintai.
“James.. Sayang.. Ayo beri salam dan perkenal-kan diri-mu,”
“James..?”ulang Net tanpa sadar, membuat tatapan mata kini tertuju pada-nya.
Termasuk James yang ditarik lembut oleh Clarissa, untuk berdiri ditengah-tengahnya dan Alteria.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]
FanfictionMantan. Tapi menikah? ... "Mae.. James tidak mau menikah dengan-nya,"rengek James pada sang ibu. ... James.. Yang baru saja pulang, sang ibu langsung mengajak-nya berbincang ringan diruang tamu. Tapi apa yang ia dapat-kan dalam perbincangan itu? Kal...