36. Kissing

778 71 26
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

“Sialan! Kenapa aku sampai lupa!”umpat James dalam langkah-nya menuju pelataran villa, dimana mobil-nya terparkir.

James lupa mengeluar-kan makanan ringan yang ia bawa untuk dinikmati bersama teman-temannya.

Maka dari itu kini ia hendak mengambil-nya, raut wajah-nya tertekuk kesal.

Apa-lagi jarak dari teras menuju tempat ia memarkir mobil-nya itu cukup jauh, mengingat luas-nya halaman villa ini.

Dan Carla sama sekali tidak ingin menemani-nya.

Sialan sekali bukan?

Saat sampai didekat mobil-nya, langsung saja tangan-nya bergerak membuka bagasi mobil-nya.

Sebagian tubuh-nya bergerak masuk kedalam, untuk meraih satu paper bag besar makanan ringan yang ia beli sebelum kesini.

Dan James tidak tahu, kalau seseorang tengah berdiri dibelakang tubuh-nya dalam jarak satu meter.

“Haish.. Aku menyesal sudah membeli makanan ringan sebanyak ini!”dumel-nya.

Padahal nanti-nya juga sebagian besar dari makanan ringan itu akan habis masuk kedalam perut-nya.

Dasar James.

Brak!

Tutup-nya dengan bantingan kuat, tidak apa-apa jika mobil-nya rusak, James bisa membeli-nya dengan yang baru.

James berbalik cepat, namun mata-nya seketika membulat lebar, kala melihat siapa yang berada didepan-nya.

“Net?!”

Pemuda tampan itu menatap-nya tajam dan dalam, dengan kedua lengan kekar-nya bersidekap dada.

“Sudah puas dengan apa yang kau lakukan saat ini hm?”kata Net, kemudian bergerak maju satu langkah.

James menggernyit-kan dahi-nya tidak mengerti.

“Apa maksud-mu?”

Net menambah pergerakan kaki-nya melangkah, sebanyak dua langkah.

“Sudah puas membuat-ku merasa cemburu.. Karena kau membawa gadis itu? Aku tahu apa yang kau pikir-kan saat ini James.. Kau pasti menggunakan-nya hanya untuk menggagal-kan perjodohan kita kan?”lagi, Net melangkah maju, hingga sedikit demi sedikit jarak diantara mereka mulai menipis.

James menarik salah satu sudut bibir-nya keatas.

“Kalau iya kenapa? Kau tidak suka? Kau memang sedang menahan rasa cemburu-mu itu kan?”seru James menantang.

Dagu-nya terangkat tinggi, tatapan mata-nya menatap lurus kedalam kedua mata Net.

“Kau sudah tahu jawaban-nya, tetapi kenapa kau masih saja melakukan-nya James?!”

Net berteriak marah, namun setelah-nya ia berusaha setenang mungkin.

Menghela nafas-nya kasar, tangan-nya yang terlipat terkepal kuat.

Menahan rasa kesal didalam dada-nya agar tidak meledak didepan James.

“Karena aku suka melakukan-nya, dan aku tidak suka dengan perjodohan itu! Kau mengingkari ucapan-mu yang ingin membatalkan-nya, maka dari itu biar-kan aku bertindak agar perjodohan ini dibatal-kan!”teriak James meluap-kan segala-nya.

“Kenapa kau tidak mau dijodoh-kan dengan-ku?”

“Karena aku membenci—hmpttt!!!”

Belum sempat James menyelesai-kan ucapan-nya, sebelah tangan-nya ditarik cukup kuat oleh Net, hingga tubuh-nya tertarik kedepan.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang