52. Hopefully..

742 45 8
                                    

Happy Reading

*.✧*.✧*.✧

Masih ditempat yang sama, saat ini Net dan James dibuat pusing hanya karena sebuah tuxedo.

Net juga sudah mencoba beberapa tuxedo sesuai perintah Valerie sang ibu.

Dan yang membuat diri-nya juga pusing adalah, kedua wanita paruh baya dihadapan mereka tengah sibuk berdebat, menyuara-kan pendapat mereka masing-masing, perihal tuxedo yang telah diri-nya dan James coba.

Beberapa saat yang lalu Clarissa dan Net melihat beberapa foto James saat mencoba tuxedo yang menjadi pilihan-nya, didalam ponsel milik Valerie, karena memang Valerie sempat memotret James, berhubung sebelum-nya Clarissa dan Net tidak melihat.

Dan semua tuxedo itu terlihat cocok untuk James, hingga mereka bingung harus memilih yang mana.

Untuk James sendiri ia sangat menyukai tuxedo dengan warna putih dan hitam.

Kedua warna itu terlihat elegant dalam keadaan apa-pun itu, walau-pun ia tidak tahu apa tujuan dari semua ini.

Ia hanya mengikuti alur dua wanita paruh baya dihadapan mereka ini saja.

“Tapi Mae lebih suka kau memakai tuxedo dengan warna biru gelap itu James, kau terlihat berkelas,”


Valerie menggeleng-kan kepala-nya tidak setuju, dan menyuara-kan pendapat-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie menggeleng-kan kepala-nya tidak setuju, dan menyuara-kan pendapat-nya.

“Tidak James, menurut Mommy kau lebih cantik memakai tuxedo warna merah hati sebelum-nya,”

“Tapi James suka yang warna putih dan hitam Mae.. Mommy..”sahut James dengan suara pelan-nya, kepala-nya mendadak pusing karena hal ini.

Baru saja Clarissa dan Valerie hendak megeluar-kan suara mereka kembali, Net yang mengerti keadaan kekasih-nya, cepat-cepat menyelah.

Mae.. Mommy.. Dengar-kan aku, kalian sebelum-nya bertanya James suka yang mana, lalu saat James membalas-nya, kenapa kalian malah menyuara-kan pendapat kalian? Kalau seperti ini.. Untuk apa kalian bertanya?”jeda sejenak, Net menarik nafas-nya dalam, lalu ia hembus-kan secara perlahan, sebelah tangan-nya bergerak meraih tangan James, untuk ia tarik lembut kearah-nya, dan berganti dengan memeluk erat pinggang ramping-nya, membawa kepala James sang kekasih untuk bersandar dipundak-nya.

Net kembali memusat-kan perhatian-nya pada dua wanita paruh baya dihadapan mereka.

“Aku tidak tahu apa tujuan kalian membawa kami datang kesini, tapi.. Kalau kalian memperboleh-kan kami memilih, namun kalian masih tetap ingin melayang-kan pendapat kalian, lalu.. Apa guna-nya kami disini?”

Clarissa dan Valerie saling melempar-kan tatapan, perasaan mereka kini diselimuti rasa bersalah, terutama pada James, yang kini terlihat tidak bersemangat lagi.

𝙀𝙓 𝘽𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙧𝙧𝙞𝙚𝙙 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang