Family Story 31

4K 347 39
                                    

"Mereka beneran dateng kan, aku kok agak gak yakin"

"Tenang dulu, duduk. Kamu dari tadi mondar mandir, capek aku liatnya"Lucas menarik Jeno untuk duduk di sofa yang berada di ruangan nya. 

Lucas, Jeno serta Logan sekarang berada di perusahaan Lucas. Teman Lucas akan datang, itu yang Lucas ketahui dari email yang mereka kirim. Sebenarnya Lucas juga tidak yakin karena kenapa cepat sekali mereka mengiyakan permintaan Lucas, padahal perjalanan dari Belanda ke Kanada itu tidak sebentar. 

"Gan haus"ucap Logan yang sedari tadi memakan biskuit, tidak peduli dengan Papa dan Daddy nya. 

Jeno segera mengambil air di dalam tas Logan. "Ini sayang, Logan mau apa lagi?"

"Telimakasih, Gan sudah kenyang"Jeno tersenyum karena Logan sudah mau bicara dengan nya meskipun seadanya. 

Tak lama, terdengar ketukan pintu. "Permisi Presdir, anda kedatangan tamu"

"Suruh mereka masuk"perintah Lucas pada Emberly. 

Saat tamu mereka masuk, Lucas serta Jeno langsung berdiri untuk menyambut. Namun sebelum mereka menyapa, dua orang tamu yang masuk tersebut lebih dulu memeluk Lucas, membuat Jeno kaget karena Suaminya itu terlihat tenggelam. 

"Mereka berdua lebih tinggi dari Lucas, eh gak yang satunya tinggi nya sama kayak Lucas"gumam Jeno, dia mundur beberapa langkah karena sungguh dia merasa minder

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka berdua lebih tinggi dari Lucas, eh gak yang satunya tinggi nya sama kayak Lucas"gumam Jeno, dia mundur beberapa langkah karena sungguh dia merasa minder. "Ini Echan sama njun kalau disini pasti keliatan kayak kurcaci"Jeno masih sempat mengingat kedua temannya yang tinggi nya tidak seberapa menurut Jeno. 

Jeno melihat interaksi ketiganya sambil tersenyum, dia jadi rindu Haechan, Renjun serta Jaemin. Namun Jeno mengernyit bingung saat mendengar obrolan mereka, bukan Jeno tak paham. Hanya aneh saja ketika mendengar orang mengobrol dengan tiga bahasa yaitu Inggris, Thai, dan Mandarin. Seharusnya Jeno sudah terbiasa dengan hal tersebut, karena keluarga besar Haechan termasuk Lucas juga mengobrol dengan berbagai bahasa. 

"Jeno"

"Eh iya, perkenalkan saya Jeno. Suaminya Lucas"Jeno terperanjat kaget saat salah satu teman suaminya memanggil. 

"Nanon, sahabat Lucas. Kalau ini Ohm"Nanon memperkenalkan diri sambil menarik Ohm yang masih asik bercanda dengan Lucas. 

"Hai Jeno, kita udah banyak denger tentang Jeno dari si kecil Renjun"Ohm dengan cepat menyapa Jeno. 

"Begitu ya, semoga Renjun cerita yang baik-baik"Jeno tertawa canggung. 

"Ngomong-ngomong, kalian gak bawa anak?"tanya Lucas. 

Nanon dan Ohm langsung melihat satu sama lain, lalu mereka melihat ke sekitar mereka. "HEH ANAK GUE MANA, LO BAWA GAK TADI"kata Nanon pada Ohm yang celingak celinguk. 

"DIBAWA TADI, KAN KITA GANDENG. ASTAGA ITU ANAK SATU ILANG TERUS PERASAAN"Ohm mulai panik. Mereka berdua Ohm dan Nanon panik, membuat Jeno serta Lucas juga panik. 

Cerita Keluarga {LuNo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang