Lucas khawatir, dia diberitahu Haechan bahwa Mark sedang sakit. Tapi kekhawatiran Lucas bukan pada Mark, tapi pada suaminya yang kemungkinan juga pasti akan sakit.
"Aneh, gue yang punya saudara kembar aja gak sebegitu terikat nya"gumam Lucas sambil membereskan dokumen yang dia kerjakan. Dia berencana pulang awal, ingin ke menjemput suami dan anaknya.
Setelah semua pekerjaan nya dirasa beres, dan tidak ada yang perlu dikerjakan lagi di rumah. Lucas keluar dari ruangannya, bergegas menuju lobby.
Lucas menyetir mobil nya menuju perusahaan Jeno, jarak yang tidak terlalu jauh membuat dia cepat sampai di tempat yang ia tuju.
"Selamat Sore Tuan"beberapa pegawai menyapa saat berpapasan dengan Lucas yang berjalan terburu-buru. Entah kenapa dia merasa Jeno sekarang membutuhkan nya.
"Sayang"panggil Lucas pelan pada Jeno yang meringkuk di Sofa ruang kerjanya.
"Dydy"Logan yang sebelumnya sibuk memainkan bonekanya, kini berlari ke arah Lucas.
"Papa sian, dannya nasnas"
"Logan gak cium-cium Papa kan sayang, Papa kayaknya sakit. Kalau Logan cium Papa nanti Logan ikut sakit"Lucas mencium pipi Logan yang ada di gendongannya sambil berjalan menghampiri Jeno.
"No cium"
"Anak Daddy pinter"puji Lucas, membuat Logan tertawa kesenangan.
"Papa, mau Papa"Jeno mulai merengek.
Logan bingung saat mendengar rengekan Papanya, dipikirannya kenapa Papanya mau Papa sedangkan dia sendiri Papa.
Lucas tertawa pelan melihat ekspresi bingung Logan. "Logan duduk disini ya sebentar"Lucas menaruh Logan di atas sofa single.
"Dear, ayo pulang"Lucas mengelus pipi Jeno.
"Gendong, aku kecapean kayaknya. Lemes banget gak ada tenaga"keluh Jeno.
"Gimana caranya gendong kamu sama Logan sekaligus"bingung Lucas.
"Logan naik stroller"Jeno menunjuk stroller Logan.
"Oh iya ya"Lucas dengan cepat memindahkan Logan ke stroller, menerus tas Jeno serta tas Logan di stroller.
"Gendong depan apa belakang?"tanya Lucas sambil menyelimuti Jeno dengan Jas karena kemeja Jeno yang basah oleh keringat.
"Depan, mau peluk"Jeno mengangkat kedua tangan.
"Sekretaris kamu mana?"Lucas sudah menggendong Jeno yang memeluknya dengan erat, sebelah tangannya memeluk pinggang Jeno agar Jeno tak terjatuh sedangkan tangan satunya mendorong stroller.
"Cuti, ibunya sakit"kata Jeno sambil mendusel di ceruk leher Lucas.
Sepanjang perjalanan menuju mobil, banyak karyawan yang memperhatikan Lucas dan Jeno. Mereka juga memekik karena gemas melihat Logan yang tertidur di stroller dengan boneka beruang kecil di pelukan nya.
"Berat badan kamu turun ya, enteng banget gak kayak biasanya"Lucas merasa Jeno lebih ringan daripada biasanya.
"Diet"gumam Jeno.
Lucas meremas pinggang Jeno, "Jangan diet"Lucas tak suka Diet Jeno yang terkadang lumayan ekstrim.
"Hmmh"
Dengan segala kesusahan yang Lucas alami karena dia seperti membawa dua bayi pulang ke rumah, akhirnya keluarga kecil itu sampai di rumah mereka.
Logan memeluk Lucas, enggan turun dari gendongan Daddynya. Melihat Papa nya dengan alis yang menyatu tanda dia kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga {LuNo}
Random--- Termasuk Sequel Cerita Daddy and Mommy --- . . . bxb 🔞