Family Story 02

14.3K 1.3K 77
                                    

"Anak siapa?"tanya Lucas saat Jeno memperlihatkan foto bayi padanya.

"Calon anak kita"ucap Jeno.

"Wong Jeno"Lucas melihat Jeno dengan mata yang menyiratkan dia tidak suka dengan ucapan Jeno tadi.

"Dengerin gue ngomong, jangan disela"kata Jeno.

"Iya"ucap Lucas, tapi dia kembali fokus pada berkas dan Laptop di hadapan nya.

"Namanya Logan, kurang lebih umurnya masih 10 bulan. Orangtuanya meninggal karena kecelakaan, dia ditinggalin sama kedua Orangtuanya waktu dia berumur satu bulan. Karena Logan gak punya keluarga lagi, jadi dia dititipin di panti asuhan"Jeno melihat ke arah Lucas, tapi Lucas hanya diam dan terlihat tak tertarik dengan apa yang Jeno bicarakan sedari tadi.

"Bayi kecil yang masih di kasih kesempatan untuk hidup, dia ada di kursi penumpang waktu kecelakaan terjadi"lagi-lagi Jeno tak melihat reaksi apapun dari Lucas.

"Lucas Hyung, dia di kasih kesempatan untuk hidup sama Tuhan. Dan gue yakin kita juga di kasih kesempatan untuk ngerawat Logan, karena entah kenapa gue suka Logan saat gue pertama kali ketemu dia"ucap Jeno.

"Dia pantas dapet orang tua yang lebih baik dari kita"kata Lucas, membuat Jeno tak habis pikir dengan perkataan nya.

"Jadi menurut lo kita gak bisa jadi orang tua yang baik"Jeno mengepalkan tangannya.

"Ya, bisa si bilang begitu"Lucas berdiri lalu menghampiri Jeno yang sedari tadi duduk di sofa.

Saat Lucas berada di hadapan nya, Jeno dengan cepat berdiri lalu mengangkat tangannya untuk memukul Lucas. Namun Lucas dengan cepat menahannya.

Lucas menggenggam tangan Jeno yang mengepal, tangan yang jika tidak ia tahan bisa membuat wajahnya memar.

"calm down dear"Lucas menarik tangan Jeno. Membuat badan Jeno menubruk badan Lucas, setelah itu sebelah tangan Lucas merengkuh pinggang Jeno.

"Sialan, gue mohon Lucas. Kasih ijin gue buat adopsi Logan"mohon Jeno.

"Dengerin gue. Ngerawat anak itu gak mudah Jeno, jadi orang tua itu gak semudah yang lo pikirin. Gue takut kita gagal jadi orang tua, untuk itu tunggu kita siap dulu. Seenggaknya tunggu sampai pernikahan kita udah satu tahun"Lucas melepaskan tangan Jeno yang sedari tadi dia genggam saat Jeno tak lagi mengepalkan tangannya.

"Tapi gue udah siap jadi orang tua"ucap Jeno.

Lucas memejamkan matanya saat mendengar ucapan Jeno, sulit menghadapi Jeno nya yang keras kepala.

"Terserah, gue udah gak tahu harus ngomong apa lagi. Lakuin apa yang mau lo lakuin, mau gue larang kayak gimanapun lo akan terus maksa"Lucas melepaskan pelukan nya pada Jeno, lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya.

"kalau gitu besok gue ke Panti Asuhan buat adopsi Logan. Gue gak bermaksud maksa, tapi gak papa kalau lo mikirnya selama ini gue maksa agar diturutin buat mengadopsi anak. Sama kayak lo, gue udah gak tahu harus ngomong apa lagi"Jeno lalu berjalan melewati Lucas yang tadi berhenti melangkah karena ucapan nya.

Brak!!

Lucas menghela napas saat mendengar suara bantingan pintu, "Pusing"keluh Lucas, lalu pergi menuju kamar tamu. Dia butuh istirahat, karena besok dia harus bekerja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita Keluarga {LuNo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang