Family Story 14

11.1K 752 64
                                    

Pagi hari yang indah untuk memulai hari bagi si kecil Logan yang sudah bangun tidur, dia duduk dengan tenang di atas kasur sambil melihat Papa serta Daddy nya berkemas.

"MYMY!"Logan memekik saat melihat Haechan masuk kedalam kamar yang memang pintunya tidak tertutup.

"Mommy, bukan MYMY"koreksi Haechan lalu menggendong Logan.

"MYMY hehehe"

"Anak Mommy Echan udah mandi, harum banget. Sering-sering kesini ya sayang, nanti Mommy pasti kangen banget sama Logan"Haechan mencium seluruh wajah Logan, sesekali menggigit pipi Logan.

"DYDY!"rengek Logan sambil memanggil Lucas, dia mulai kesal karena pipi nya yang di gigit.

"Chan, anak Hyung jangan digigit kayak gitu"Lucas mengambil Logan dari gendongan sepupu nya.

"Idih, Logan gak seru ih di ajak main. Kesel dikit langsung ngadu"ledek Haechan.

Logan yang sudah kesal semakin dibuat kesal oleh Haechan, membuat dia menangis. Jeno yang masih memasukkan baju ke koper hanya bisa menghela nafas lalu menghampiri suaminya yang kewalahan menenangkan Logan. Sepertinya kedatangan Haechan bukan awal yang baik bagi Logan untuk memulai hari di pagi yang indah.

Sebelum mengambil Logan dari gendongan Lucas, Jeno menghampiri Haechan yang sedang tertawa lalu memegang pipi Haechan dengan kedua tangannya dan lanjut mencubit pipi Haechan.

"JENO! MELAR NANTI PIPI GUE"Haechan menepuk-nepuk tangan Jeno.

"Makanya jangan nyebelin"kata Jeno sambil menatap sinis Haechan yang juga menatap sinis Jeno.

"Kenapa jadi tatap-tatapan sih, sayang_

"APA!"Jeno dan Haechan menjawab secara bersamaan.

"Saling minta maaf, kayak anak kecil aja"perintah Lucas.

"GAK MAU"

"Huwaaa Papa Hiks kit pi Gan kit"

"Awas lo, jangan gigit-gigit pipi anak gue lagi"Jeno menggendong Logan sambil memperingati Haechan.

"Mau apa lo, sini maju. Gue juga bisa bikin pipi lo sakit"kata Haechan.

"Echan adik Hyung yang paling imut, kenapa sih. Dateng-dateng nyari masalah"Lucas mengelus pipi Haechan yang memerah karena di cubit Jeno.

Haechan memeluk Lucas dengan erat, "Biar marahan, kalau marahan kan nanti gak terlalu sedih ditinggal kalian balik Kanada"

Lucas balas memeluk Haechan, agak jengkel sebenarnya dengan pemikiran Haechan. Tapi ya sudahlah, karena ini Haechan dan pemikiran aneh nya jadi dia mencoba mengerti.

"Drama banget, padahal kalau ngeluangin waktu bisa ke Kanada. Jangan kebanyakan kerja, udah banyak uang masih kerja aja"Jeno sudah menenangkan Logan yang sekarang sibuk meminum susunya sambil bermain mobil-mobilan.

"Dih, gak ngaca"Haechan mendengus, tapi dia menghampiri Jeno untuk membantu nya memasukkan baju ke dalam koper.

"OOM JENO! LOGAN SAYANG, HYUNG BAWA MAINAN"suara yang begitu melengking, suara siapa lagi kalau bukan suara Jung Seo Chenle. Dia dengan boneka beruang besar di tangannya berlari menghampiri Logan yang kaget dengan teriakan sepupunya.

"Iyung no no icik"

"Apa? Mommy dia ngomong apa?"bingung Chenle.

"Lele gak boleh berisik"kata Jeno.

"Loh, siapa yang berisik. Ini Hyung ada hadiah, di bawa ya Ke Kanada"Chenle menyerah Boneka beruang yang begitu besar, Logan bahkan hanya bisa memeluk tangan bonekanya.

Cerita Keluarga {LuNo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang