30. Perasaan Gelisah

6.2K 599 26
                                    

Selamat Malam semuanya!
Oh ya, jangan lupa mampir ke fizzoku ya aldeniaxsh disana banyak cerita yang udah tamat dan bacanya GRATIS
Btw jangan lupa komen guys, soalnya aku ngerjain bab ini sambil merem melek karena ngantuk. Jadi jangan ragu untuk menyematkan komentar positif untuk cerita ini.
Klik tombol follow author wattpadnya dan sampai jumpa di hari jumat berikutnya🫶

***

Alasan kenapa Nyonya besar Wijaya menutup rapat kenyataan kalau dia mengetahui Jea, adalah untuk memastikan dan juga melindungi wanita itu.

Saat pertama kali Caska ditemukan, tubuhnya penuh luka. Bahkan dia terlihat trauma dan terus memanggil nama Jea. Namun Nyonya Wijaya masih belum paham, siapa yang sebenarnya sedang Caska panggil.

Kemudian ponsel yang dibawa Caska ditemukan. Sebuah ponsel pintar yang ternyata ketika dinyalakan ada foto seorang gadis dengan cucunya. Foto mesra yang sengaja dijadikan wallpaper.

Setelah itu barulah diketahui dari Jero, kalau Caska mengalami Amnesia akibat syok dan trauma, hingga butuh waktu lama agar Caska bisa pulih.

Rasa penasaran Nyonya Wijaya tidak sampai disitu saja, karena beliau menyelidiki Jea. Ternyata gadis itu berada dekat dengannya dan tidak sengaja bertemu di pasar.

Nyonya Wijaya mengalami syok ringan karena mengetahui Jea sedang mengandung. Usut punya usut, diketahui bahwa selama diculik, Caska pernah melarikan diri namun mengalami amnesia ringan akibat pukulan benda tumpul. Tidak sengaja dinikahkan dengan Jea karena ketahuan tidur di kost milik gadis itu.

Awalnya Nyonya Wijaya mau mengawasi terlebih dahulu dari jarak jauh dan membuat beberapa kejadian tidak disengaja. Karena dia merasa iba dan juga merasa sayang dengan Jea. Cicitnya berada dalam kandungan wanita itu, terlepas dari status ataupun kasta yang dimiliki keluarga Jea. Nyonya Wijaya tidak mempermasalahkannya.

Ketika Jea datang membawa keinginan untuk bekerja disini. Nyonya Wijaya sadar dengan pasti kalau Jea memang sengaja ingin dekat dengan Caska.

Wanita tua baya itu juga membantu Jea dengan membiarkan Jea keluar masuk sesuka hatinya ke dalam kar Caska. Alasan kenapa Nyonya Wijaya hanya diam meski dia tahu, tentu saja karena ingin melihat Jea sendiri yang turun tangan, namun sampai detik ini tidak ada tanda-tanda Jea mau mengatakan sesuatu.

Bahkan ketika Nyonya Wijaya dengan sengaja mengundang MANTAN tunangan Caska yang sebenarnya sudah tunangan dengan pemuda dari keluarga lain, hanya untuk membuat Jea bisa bersemangat.

Tapi sekarang, semuanya seakan berubah sia-sia. Bukannya mendapatkan setitik pencerahan, Jea malah memilih untuk menyerah.

"Sepertinya aku sudah salah langkah Daris," ucap Nyonya Wijaya yang terdengar begitu jengah.

Pak Daris merasa iba, sebenarnya ada hal yang ingin sekali Pak Daris katakan, namun entah apa tepat mengatakannya disaat Nyonya Wijaya sedang tidak baik-baik saja.

"Nona Jea, adalah orang yang baik Nyonya. Saya bahkan tidak melihat Nona Jea adalah orang materialistis ataupun seseorang yang memang punya niat buruk. Dia adalah orang yang baik dan bijaksana, saya merasa Nyonya tidak seharusnya menentang hubungan mereka apalagi Nona Jea sedang mengandung anak tuan muda," ucap kepala pelayan yang mengatakannya dengan sopan dan penuh segala hormat kemudian membungkuk pelan.

"Aku tidak menentang hubungan mereka. Tapi aku sedang berusaha membuat mereka semakin dekat. Namun sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda Caska mungkin ingat tentang Jea."

Nyonya Wijaya terlihat serius, wajahnya yang sudah keriput itu bahkan terlihat semakin mengendur tatkala kekhawatirannya memuncak.

"Kalau sampai Jea mau lahiran, Caska belum kunjung ingat. Mau tidak mau aku harus menggunakan cara yang dipaksakan," tukas Nyonya Wijaya serius.

Suprise! Marriage | ZHONG CHENLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang