15. Menghilang

6.4K 607 22
                                    

A/N : Voting Caska memimpin jadi kita update Caska dulu. Jangan lupa komen and follow ya gess... Btw cerita yang di fizzo butuh ulasan huhu, yuk kasi ulasannya bintang ⭐⭐⭐⭐⭐ ges ya eheheh

Oh ya Ada beberapa teori kalian yang benar tentang caska wkwkwk tapi gak sepenuhnya benar...

Btw Happy reading(ㆁᴗㆁ✿)

***

Keadaan Jea tidak baik-baik saja mengetahui bahwa Caska menghilang. Dia lebih sering melamun dan merenung di kamar. mau melapor ke kantor polisipun susah, karena foto-foto Caska ada di ponsel milik Jea, sementara ponsel itu dibawa Caska. KTP Caska pun tidak ada, bagaimana caranya mereka melaporkannya?

Berulang kali Jea mencoba menghubungi ponsel itu, namun yang di dapat Jea hanya jawaban dari operator yang mengatakan bahwa kartu Jea tidak aktif.

Mau gak mau, Kak Ayu menginap di rumah orangtuanya, karena tau keadaan sang Adik yang tidak baik-baik saja.

Ibu turut bersedih karena mendengar Jea beberapa kali menangis, terutama tengah malam disaat mereka semua terlelap.

Jea benar-benar terpuruk, mana kondisinya yang sedang hamil muda membuat semuanya semakin khawatir.

Ayah sampai izin gak masuk sehari karena mau membantu Derry mencari keberadaan menantunya. Beberapa kali Ayah dan Mas Derry mencoba menelusuri jalan. Namun Caska seakan-akan hilang tanpa jejak.

Ketika malam tiba, Jea yang tidak bisa tidur hanya bisa memeluk baju kaos yang biasa digunakan Caska. Menatap ke arah langit gelap ketika dia mencoba membuka jendela dan membiarkan angin malam membelai dirinya.

"Kamu dimana sih ka?"

"Pulang ya," ucap Jea yang tidak mampu lagi membendung air matanya.

"Gak kangen sama aku, gak kangen sama calon anak kita? Pulang ya Caska. Please, pulang." Jea hanya bisa mengasihani dirinya sendiri yang saat ini merindukan Caska.

Terhitung sudah tiga hari Caska menghilang. Jea masih berharap Caska kembali lagi. Jea gak akan biarin Caska kerja kalau sekalinya kerja, menghilang begini!

Entah mengapa Jea malah terbawa ingatan masa lalu, dimana Caska yang bahkan tidak dia kenal saat itu, malah menikah dengan Jea.

Hatinya terasa sesak ketika ingat, kalau mungkin saja sekarang Caska bukan menghilang, tapi kembali ke keluarga yang semestinya. Keluarga asli Caska.

"Setidaknya kamu harus ngejelasin ke aku Caska, kalaupun kamu ketemu sama keluarga kamu. Jangan membuatku merasa digantung seperti ini?"

Jea memikirkan kemungkinan yang sangat mungkin. Dimana Caska yang datang padanya secara tiba-tiba, dan sekarang pergi pun, dia pergi secara tiba-tiba.

Butuh waktu lama untuk Jea bangkit dari keterpurukan karena Caska menghilang. Beberapa kali Ayah memberikan Jea nasehat untuk bisa bangkit dan memikirkan ada anak yang harus dia rawat dan jaga.

"Jea itu sudah mau jadi ibu, lebih baik sekarang Jea fokus untuk pemulihan. Karena kalau ibunya setress, anak dalam kandungannya pun ikut setress."

"Masa belum lahir udah setress duluan," gurau Ayah.

Jea hanya bisa menarik kedua sudut bibirnya secara tipis. Meski beberapa kali Jea sering menangis tanpa sadar, karena sebulan sudah Caska menghilang.

"Onje, pelut onje kok becal?" Tanya Riris yang kali ini datang berkunjung untuk menghibur Jea. Tentu saja rencana dari sang Ibu, yang tak lain Kak Ayu.

Suprise! Marriage | ZHONG CHENLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang