9. Capek sama ibu-ibu

8.1K 629 7
                                    

Aku mau tau nih, siapa disini yang selalu nungguin Caska update? wkwkwk
Kemarin Gak Update karena lagi galau... Sorry yaahhh
Jangan Lupa Komennn guyss😙 sama follow akun ini kalau suka cerita di lapak inii😍

***

Banyak sekali yang terjadi ketika mereka memutuskan untuk memulai dari awal. Dimana mereka saling mengenal satu sama lain, dan berpacaran halal karena bisa bermesraan setelah menikah.

Meskipun Jea terkadang meragukan kata-kata manis yang keluar dari bibir Caska. Tapi seakan Caska selalu mengatakan itu secara random atau diwaktu yang tidak menentu.

Awalnya dia sempat khawatir jika jatuh terlalu dalam hubungan pernikahan ini. Tapi kalau keduanya sama-sama mau, maka tidak masalah bagi Jea untuk menyelam terlalu dalam.

Hari ini hari minggu, Caska berjanji akan mengajaknya untuk kencan. Jea sudah sangat tidak sabar untuk itu. Apalagi ini adalah kencan istimewa karena mereka baru saja gajian di awal bulan.

"Jea mau pergi kemana?"

"Kok Nanya sih, kan kamu yang ngajak pergi?"

Caska terkekeh, "Tapi kan Jea tau, aku gak terlalu mengenal daerah ini, kalau kita sama-sama tersesat bagaimana?"

"Iya sih benar juga," pikir Jea.

"Yaudah, bagaimana kalau sekarang kita pergi kebun binatang. Kebetulan jaraknya gak terlalu jauh dari sini."

Caska dan Jea yang bersiap pergi, tiba-tiba mendapat panggilan dari Ibu dan Ayah. Tampaknya mereka berdua juga akan pergi ke suatu tempat, terbukti dengan pakaian yang dikenakan keduanya terlihat sangat rapi.

"Lho, kalian berdua mau pergi kemana?" Tanya Ayah.

"Kencan yah," jawab Caska cepat.

"Hohoho ... Padahal tadi Ayah mau minta tolong jaga rumah, soalnya Ayah sama Ibu mau pergi kondangan."

Jea menggeleng tidak setuju, "Gak mau, nanti rumah dikunci aja. Jea kan bawa kunci, Ayah juga bawa. Paling juga Ayah yang duluan pulang."

"Padahal ini kesempatan bagus untuk Caska. Bisa proses Cucu laki-laki untuk Ayah."

Caska tampak bimbang, namun ketika melirik Jea, wanita itu memberikan tatapan tajamnya ke arah Caska. "Kencan kali ini harus sukses Yah, jadi maaf ... Caska tolak penawaran Ayah."

"Yah, sayang sekali."

"Ck, sudah. Kalau Ayah mau pergi, pergi aja jangan menghambat rencana kencan orang."

Ibu hanya terkekeh kemudian menarik Ayah untuk pergi kondangan. Meninggalkan Caska dan Jea yang juga sedang bersiap untuk pergi.

Hanya saja mereka berdua sama-sama saling pandang dan terdiam. Melihat hanya ada Mobil dan motor ceketer milik Ayah. Tidak mungkin mereka pergi menggunakan Ceketer, apalagi perjalanannya akan jauh.

"Astaga! Tau gitu suruh Ayah pake mobil aja tadi."

"Aku gak bisa bawa mobil," ucap Jea.

"Kunci mobilnya ada?"

"Ada."

Kemudian Caska mengangguk paham, "kayanya aku bisa nyetir mobil."

"Serius?" Mata Jea terlihat berbinar.

Dan apa yang dikatakan oleh Caska memang benar. Pemuda itu bisa menyetir mobil, bahkan terlihat sangat hebat.

"Sejak kapan kamu bisa pake mobil?"

Caska terkekeh pelan, "Mana aku tau, Jea."

Jea menepuk pelan jidatnya, "Oh iya!"

Mereka berdua menikmati kencan mereka, melalui hari yang begitu indah. Kenyataan bahwa ternyata Caska adalah orang yang ceria, sebenarnya sudah dari lama Jea ketahui.

Suprise! Marriage | ZHONG CHENLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang