Halo! Jangan lupa vote dan comment 💞
Makasih udah nyempetin mampir♡°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Samira hanya bia menahan amarahnya, ia tak ingin di usir pada hari pertamanya bekerja. Richard yang merasa kesal karena Samira tak menggubris perkataanya, Samira malah sibuk mengmbil sisa pecahan piring dan makanan yang berserakan di lantai.
"Richard!" teriak Nyai Sadimah kesal.
Melihat kedatangan Nyai Sadimah membuat Richard semakin jengkel, ia memilih untuk pergi daripada berdebat dengan selir kesayangan ayahnya dan berakhir dicambuk oleh sang ayah. Nyai Sadimah meminta maaf kepada Samira atas perbuatan yang kurang pantas itu, ia membantu Samira membersihkan kekacauan itu dengan cepat sebelum Marteen datang.
Keluarga Jan Klaas menikmati sarapan bersama mereka, kecuali Richard yang memilih untuk merokok di belakang rumah bersama Atmojo. Sedangkan, Sri, Samira dan Mbok Jum menunggu para tuannya menyelesaikan sarapan mereka.
"Jangan diambil hati perbuatan Meneer Richard, dia memang menyebalkan sedari dulu," ujar Sri. Samira hanya tersenyum sembari mengangguk paham, tak lama kemudian para tuan selesai dan mereka bertiga segera membereskan meja makan. Samira sendiri melihat putra dan putri dari Nyai Sadimah yang begitu rapi, mereka bersiap untuk berangkat sekolah Eurospeesch Lagere School (ELS).
"Jansen! Anna! Mari kita berangkat!" seru Nyai Sadimah kepada kedua anaknya. Seperti biasanya, Nyai Sadimah akan mengantar kedua anaknya yang berusia tujuh tahunan itu pergi ke sekolah dan diantar oleh Atmojo. Mbok Jum dan Sri berpamitan kepada Samira kalau mereka akan berbelanja keperluan dapur dan rumah. Marteen sendiri telah berangkat setelah sarapan menuju Pabrik Gula miliknya.
Samira sedikit kebingungan, karena kali ini ia harus melakukan apa karena seluruh pekerjaan mulai dari membersihkan rumah dan memasak telah usai. Samira memutuskan untuk memotong rumput yang ada di kebun belakang, ia juga berniat untuk memetik sayur yang dirasa sudah matang di kebun belakang.
Samira mengambil keranjang di dapur, setelah itu ia segera berjalan menuju ke arah kebun belakang. Ia mulai memetik tomat yang telah ditanam di kebun itu dengan begitu telaten. Namun, terlintas perasaan rindu kepada pria pujaan hatinya. Ia menghentikan aktivitasnya sejenak, pikirannya terbang ke Samarang merindukan Jonathan.
"Ben je toegewezen om te dagdromen?" Richard terlihat tengah berdiri bersidekap di sebelah saung kecil yang ada di kebun itu. (Apa kamu dipekerjakan untuk melamun?)
Samira tersentak, ia melirik sekilas ke arah Richard. Samira kembali melanjutkan aktivitasnya, Richard merasa sangat kesal karena Samira telah mengabaikannya. Ia berjalan cepat ke arah Samira dan mencengkram tangan kanan Samira dengan begitu kuat sehingga membuat keranjang sayur wanita itu terjatuh.
"Kau tuli?!" teriak Richard.
"Lepaskan, meneer!" teriak Samira kesakitan sembari mencoba melepaskan cengkraman tangan Richard yang begitu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You [END]
Ficción histórica"Biarkan aku mencintaimu dengan caraku," -Anonim Kisah cinta klasik berlatar Hindia-Belanda. Berkisah tentang seorang wanita Pribumi yang jatuh cinta pada Pria Belanda. Kisah cinta mereka tidak berjalan mulus, banyak halangan maupun rintangan yang m...