6

58.5K 3.1K 12
                                    

Vano selesai mandi.

"Land ini beneran ga ada baju lain?". Tanya Vano yang heran baju nya gini semua. Vano itu pake celana pendek hitam sama baju crop top.

"Ga ada. Pake jaket aja". Tawar Aland. Vano hanya ngangguk.

"Yaudah mau kemana?".

"Ikut gue".

"Nih jaket nya". Aland ngasih jaket coklat beruang.

Walau Vano agak jijik tapi ya mau gimana lagi? Dari pada dia pake baju crop top doang.

Vano memakai jaket itu dan mengikuti kemana Aland pergi sampai di dalam mobil.

"Mau kemana?". Tanya Vano sambil ngeliatin wajah Aland. Tapi yang ditanya gak jawab.

"Huff sabar banget gue". Gumam Vano. Maksud Vano bilang kayak gitu tu biar Aland peka, tapi Aland sama sekali gak peduli.

Ting.

Vano segera buka handphone nya dan melihat pesan yang dikirim temannya.

Grup Laknat


|Woi babi ngapa 2 hari gak
  sekolah lo? /David

|Kenapa?/Taro

         Gue dijodohin dan sekarang
         Gue diSurabaya|

|Demi apa? Jadi yang kemaren
  Lo bilang bener?/David

              Gue bilang apa bangsat?|

|Ye si anjing lupa. Kemaren
  Lo bilang kalo lo bakal
  Dijodohin tai/David

|Iya Taro juga dengar/Taro

          Anjing itu gue mabok tolol|

|Tapi kenyataannya tidak
  Salah/David

                                           Bangsat|
              12:39

Ya begitulah chat-an nya orang orang toxic. Kecuali Taro.

"Ishh". Vano kebawa emosi sampe dunia nyata. Aland melihatnya dan menaikan satu alisnya.

"Napa!". Ucap Vano yang gak santai. Aland milih diam dan fokus nyetir lagi.

"Kenapa lagi tuh anak?". Batin Aland.

••

Sampai.

"Turun".

"Gue males. Balik aja lah pesen gofood". Tolak Vano.

"Apaan sih lo gajelas. Udah sampe juga". Ucap Aland mengerutkan alisnya.

"Ya udah lo aja yang pesen". Gumam Vano dengan santai. Aland menghela nafas nya.

"Yaudah tunggu sini". Akhirnya Aland keluar dari mobil dan mengunci pintu.

Vano milih enak. Dia main game di handphone nya sambil kaki nya ditaro di kaca mobil.

Tak lama Aland datang membawa beberapa makanan.

Aland membuka pintu dan menutupnya kembali dengan kencang. Sangking kencengnya Vano sampe kaget.

"Anjing! lo kalo nutup pintu pelan pelan dong bangsat". Ucap Vano namun pandangannya masih tertuju pada layar handphone.

"Kasar banget omongannya".

"Serah gue lah. Emang lo siapa?".

"Gue suami lo kalo lo lupa". Jawab santai Aland yang mulai memundurkan mobilnya. Vano menatap Aland dengan serius dan meng najis.

Sepenjang jalan Vano hanya diam sambil main game. Maklum orang mithic pasti tangannya gatel mau ke Glorious Mythic.

"ANJING KALAH". Teriak Vano dalam mobil itu. Aland menatapnya dengan tatapan tajam. Kayak singa mau makan daging.

"Eh sorry keceplosan". Ujar Vano sambil cengengesan walau ia masih kesal akan kekalahanya.

"Kalo mulut lo gabisa dijaga, gue hukum lo!". Ancam Aland.

"Bomat. Emang gue peduli?". Aland hanya diam fokus nyetir.

••

Sesampainya dihotel.

Vano main nyelonong aja keatas gak nungguin Aland. Aland juga cuma ngasih kuncinya.

"Ahh anjrit capeee". Eluh Vano merebahkan dirinya diatas kasur.

Ia membuka jaket beruang yang ia pakai. Karna posisinya Vano tiduran terlentang jadinya perutnya keliatan.

Aland masuk sambil membawa beberapa plastik berisi makanan. Ia berhenti sebentar didepan pintu sambil ngeliatin perut Vano yang mulus dan puntih seperti susu.

"Ohh sial". Batin Aland.

"Kenapa gak masuk?". Tanya Vano terus duduk. Aland tersadar.

"Gak.

"Mana makanan nya gue laper". Vano mendekat kearah Aland. Aland ngasih plastiknya. Dengan cepat Vano mengambilnya dan dibawa ke meja makan. Aland tersenyum melihat tingkah gemas Vano.

Vano menyusun semua makanan keatas meja.

Aland duduk di meja makan depan depanan sama Vano.

Aland menatap wajah Vano penuh arti. Sampai tak sadar ia tersenyum. Vano yang merasa diperhatiin jadi risih.

"Makan! Jangan ngeliatin gue doang". Suruh Vano. Aland pun tersadar dan mengerjap kan matanya.

Aland pun mulai makan seperti Vano. Aland terus menatap wajah Vano.

••

Selesai makan.

Vano pergi ke kasur dan tiduran.

"Tolong tutup tirai nya dong". Suruh Vano yang terlanjur tiduran. Aland kayak orang tuli. Dia malah duduk disofa sambil mainin laptop nya.

"Ishh". Vano kesal. Akhirnya ia bangun dan menutup tirai nya sendiri.

Vano kembali merebahkan dirinya namun kali ini dengan keras. Sampai sampai Aland menengok kearahnya.

Alooo gesss

Maaf ke dikitan.
Maaf kalo ata typo.
Belom revisi.

Perjodohan BRENGSEK [BL] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang