Vano mendorong tubuh Aland paksa. Ia ingin membukakan pintu itu.
Ceklek
"Loh bunda?!". Vano langsung memeluk bunda nya itu. Sudah lama ia tak jumpa.
"Bundaaaa kangennn". Vano mempererat pelukan itu.
"Iya iya bunda juga kangen. Gimana? Sehat?".
"Sehat kok bun. Oh ya aku punya kejutan". Vano berjalan kearah kasur dan mengambil sesuatu diatas nakas.
"Liat bun". Vano memberikan berang itu dengan senyum yang cerah. Erlin pun menerimanya dengan senang hati.
Dag
Dig
Dug
Serrrrrrrrr
"VANO KAMU HAMILLL". Teriak Erlin kegirangan.
"Iya bunda". Vano kembali memancarkan senyum nya yang manis itu.
"Akhirnya". Ucap Zayn yang ikut tersenyum.
"Kita harus rayakan hal ini!!". Tawar Erlin lalu ia membuka ponselnya lalu menunjukan sebuah gambar pantai yang sangat cantik.
"Kita kesini oke".
"Kayaknya jangan dipantai deh Er. Vano kan hamil, jadi ketempat yang tertutup aja". Saran Zayn.
"Oh iya lupa. Oke deh gimana kesini??". Erlin kembali menunjukan gambar sebuah restoran yang sangat mewah.
"Boleh kesitu aja". Kata Zayn.
"Mau kan Van, Land?".
"Mau mau aja". Jawab.
"Mau tante". Jawab Aland.
"Oke entar malem kita kesana ya".
"Siap ibu negara". Ujar Vano dan Zayn bersamaan.
Saat malam.
"Van, udah siap?". Tanya Erlin dibalik pintu kamar yang tertutup.
"BENTAR BUNDA INI ALAND LAGI MANDI".
"Oke bunda tunggu diruang tamu ya". Erlin pun pergi.
"Aland cepetan dong bunda dah nunggu". Vano mencoba membuka pintu kamar mandi yang didalamnya terdapat Aland.
Ceklek
Vano kaget karna pintunya benar benar terbuka. Tiba tiba tangan nya ditarik kedalam oleh tangan yang kekar.
"Ngapain lo!!". Ucap Vano yang tubuhnya dihempit Aland dan tangan nya diikat keatas.
"Gue harusnya yang nanya lo, lo ngapain pengen buka pintunya? Kebelit liat penis gue?". Kata Aland dengan tatapan tajam dan senyum smirk.
"Ih amit amit dah Land. Gue tuh cuma mau mandi lo cepet selesai, biar bisa jalan". Jawab Vano dengan wajah sok keras nya.
"Santai aja kali. Lo gak mau ngelakuin hal lain gitu? Kangen gue".
"Hal apaan".
"Mending lo minum ini deh". Aland tiba tiba ngambil gelas yang ada disana dan diberikan kepada Vano.
"Hah apaan nih". Tanya Vano sambil menatap minuman tersebut.
"Minum aja, enak tau". Jawab Aland dengan senyum devil nya.
"Iya deh gue minum, tapi lo harus cepet cepet selesain mandi lo oke?".
"Iya, udah cepet minum". Vano pun meminum minuman itu sampai tandas. Vano memberikan kembali gelas itu dan ia tersenyum walau gak niat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan BRENGSEK [BL] ✔️
Teen FictionBagaimana kalau lelaki yang 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬 dijodohkan dengan lelaki 12 pintu? Dosa ditanggung pembaca!! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐄𝐑𝐀𝐊𝐀𝐍 •𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈