"Sayang~".
"Apaan sih?".
"Mau making love!!". Mendengar itu Vano langsung mebulat kan matanya.
Dengan gerakan secepat kilat, Aland mungukung tubuh Vano dan langsung mencium nya dengan kasar. Lidahnya menerobos masuk kedalam mulut Vano. Mengobrak abrik mulut Vano, serta meng absen gigi yang tersusun rapih milik Vano.
Aland begitu kasar dengan lumatan itu. Sampai sampai Vano hanya bisa pasrah. Tenaganya juga sudah habis. Bayangin aja, pagi pagi udah dicium sampe mampus!! Mana belum makan lagi.
Aland melepas ciuman itu dan menatap bibir Vano yang sudah bengkak dan basah.
"Lanjut ya baby". Vano terasa dihipnotis! Entah kenapa kepalanya mengangguk satuju.
Karna mendapat jawaban yang di ingin kan, Aland langsung membuka baju nya dan tidak lupa membuka punya Vano juga. Vano cuma diem. Dia serahkan semuanya ke Aland sekarang.
Aland kembali mencium dan melumatkan bibir Vano sampai nafas Vano hampir habis. Untuknya sebelum Vano pingsan karna kehabisan udara, Aland sudah melepas ciuman itu.
Ciuman Aland turun keleher yang masih mulus itu. Ia menghisap dan menjilat nya penuh nafsu. Membuat banyak tanda disana.
Aland membuka celana nya da boxer miliknya. Tidak lupa membuka punya Vano juga. Membuat kedua orng ini full naked!!
Aland mulai mengarahkan penis besarnya ke hole Vano dan mulai menancapkan ya disana.
Intinya mereka ngelakuin hal yang gak senonoh ygy. Males buat adegan kayak gitu. I sangat bersalah, sory :D
Akhirnya sang mentari selesai menyelesaikan tugasnya. Sekarang sang rembulan akan menjalan kan tugasnya. Jiee bagus gak kata kata nya? 😁 (aing tau biasa aja tapi tolong bilang luar biasa ;D )
Vano membuka matanya dan melihat jam di handphone nya. Ia kaget karna sekarang jam 19:46. Perasaan tadi mereka selesai jam 16:00 deh.
"ALAND BANGUN INI UDAH MALEM!!!". Vano bangun dari tidurnya dan ia langsung berdiri.
"Akhh sakit". Vano memegang bokong nya yang sakit. Ini semua gegara Aland!
"Lagian ngapain sih?".
"IH INI UDAH MALEM TAU!!".
"Ya terus kenapa?".
"YA KITA DARI PAGI BELUM MAKAN!".
"Santai elah, lanjut tidur aja. Besok aja makan nya".
"Gak!! Harus makan sekarang!".
"Emang maid masak?". Vano berfikir sejenak. Kalo dipipikir pikir ngapain juga maid masak kalo tau gak bakal ada yang makan karna tidur.
"Yaudah gue masak!".
"Yaudah sana".
"Gue masak lo tunggu sini! Nanti gue bangunin pas makanannya udah jadi".
Vano pergi walau jalan nya susah. Abis ditancepin soalnya.
Saat menuruni tangga, Vano disapa salah satu maid yang ada disana.
"Selamat malam tuan. Sudah selesai dengan acara nya?". Tanya Rida dengan senyum tengil nya. Wajah Vano seketika memerah
"Bibi!!".
"Iya iya tuan maaf. Mau makan tuan?".
"Iya".
"Mau makan apa tuan? Biar saya masak kan". Tawar maid itu.
"Mau sop ig-". Omongan Vano terpotong saat ia merasakan mual dan ingin muntah.
Vano dengan cepat berlari kekamar mandi dan memuntahkan isi perut nya. Namun anehnya hanya cairan bening yang keluar.
"Kok cuma cairan bening?". Batin Vano.
"Tuan, tuan kenapa?". Tanya Rida yang tadi mengikuti Vano pergi. Maid itu mengelus punggung Vano dengan lembut. Vano mengelap mulut nya dan membalikan tubuhnya.
"Gapapa bi paling cuma mual biasa". Jawab Vano dengan senyum manis nya.
"Saya panggil kan tuan Aland ya". Maid tadi hampir keluar kamar mandi namun tangan nya ditahan Vano.
"Kenapa tuan?".
"Jangan kasih tau Aland bi nanti urusan nya makin panjang". Maid tadi mengerti.
"Baik tuan. Saya tidak akan memberi tahu tuan Aland soal ini". Vano tersenyum lembut. Untungnya maid mau membantunya.
"Mau dimasakin apa tuan?".
"Mau sop iga bi". Jawab Vano dengan semangat. Maid itu tersenyum lalu pergi dari tkp.
Vano melihat kepergian maid sampai maid itu tidak terlihat.Vano menghembuskan nafas nya lalu memegang kepalanya yang sedikit sakit.
Vano duduk di meja makan menunggu maid selesai masak nya. Menaruh kepalanya di meja. Terlihat sangat lemas n gaada energi.
"Tuan, sop iga nya udah jadi". Ucap maid itu. Namun tidak ada respon dari Vano.
"Tuan?". Maid itu menepuk pelan pundak Vano. Namun lagi lagi tidak ada jawaban. Maid tadi mengecek dahi Vano dan ternyata....
Panas!!
"Tuan, tuan sakit?!". Ucap maid terdengar sangat khawatir. Maid tersebut pergi kearah kamar Aland n Vano dan mengetuk pintunya.
Tok
Tok
Tok
"Tuan Aland, Vano sakit". Ucap nya dari balik pintu. Mendengar itu Aland langsung membuka pintu, memasang ekspresi khawatir.
"Dimana dia?".
"Di meja makan tuan". Aland dengan cepat pergi ke meja makan dan benar saja. Ada Vano disana yang menidurkan kepalanya.
"Whats wrong with you?". Aland menggendong tubuh Vano kembali ke kamar. Dikamar Aland menelfon seseorang.
"Come here!". Ucap Aland dengan orang yang ia telfon.
Tut
Telfon dimatikan dari pihak Aland. Aland mengelus lembut rambut Vano yang tertidur. Eh pingsan deh. Eh gatau deh :)
Tak lama ada yang mengetuk pintu kemar.
"Masuk". Pintu itu terbuka dan menampilkan seseorang yang berdandan seperti dokter. Ya dokter lah siapa lagi.
Dokter tadi duduk di tepi ranjang kasur dan mulai mengeluarkan alat alat.
"Saya buka kancing baju nya ya tuan". Izin dokter itu. Aland hanya mengangguk lalu dokter tersebut langsung membuka kancing baju Aland lalu mengecek detak jantung Vano.
"Pasti tuan Vano abis diterobos sama tuan Aland". Batin dokter tersebut sembari melihat kearah tanda dileher Vano.
Dokter tersebut kembali mengancingi baju Vano dan dilanjutkan mengecek tensi Vano.
Lanjut dokter tersebut mengecek suhu Vano dan ya....
"Detak jantung nya normal, tensi nya tinggi dan suhu tubuhnya tinggi. Mungkin ini hanya demam biasa, namun jika tensi nya terus tinggi harus diperiksa dokter lain". Ucap dokter tersebut. Aland cuma ngangguk memerhatikan dokter tersebut yang sedang membereskan peralatan nya. (Maksud ini tuh dibawa ke RS biar bisa diperiksa pake alat khusus gitu)
"Saya permisi tuan". Dokter tadi pergi tak lupa menutup pintu kembali. Aland melihat kepergian dokter tadi dan pandangan nya teralih ke ka manusia yang sedah tertidur tak berdaya.
Alooo gesss...
Maaf kalo ada typo
Up malem karna gabisa tidur 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan BRENGSEK [BL] ✔️
Teen FictionBagaimana kalau lelaki yang 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬 dijodohkan dengan lelaki 12 pintu? Dosa ditanggung pembaca!! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐄𝐑𝐀𝐊𝐀𝐍 •𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈