Tak terasa sudah 2 tahun mereka menjalani hidup. Suka duka mereka jalani bersama.
Kini Aland, Vano dan Dewa sedang bermain dirumah Arkan dan Arga karna ulang tahun anak nya ke 1 tahun.
"Aloo dedek Kailo. Kita jumpa lagii". Ucap Dewa. Ia mengelus rambut Kailo. Semua yang disana pun terkekeh gemas.
"Iii cu banget ciii". Ucap Vano sambil mencubit pipi Dewa lalu pipi Kailo pelan. Arga pun terkekeh melihat itu.
"Oh ya, ini kado dari Dewa buat dedek Kailo". Vano memberi kan sebuah kotak lalu diterima baik oleh Arga.
"Ihh baik banget sih kamu Dewa". Arga mencubit pipi Dewa. Memang benar hadiah itu dari Dewa. Dewa yang pilih tapi ujung ujung nya Aland yang bayar.
"Macama". Ujar Dewa sambil tersenyum.
••
Sekarang Dewa dan Kailo sedang bermain di lantai sedangkan orang tua nya sibuk dengan kegiatan masing masing.
Dewa mendorong mobil mainnya kearah Kailo. Kailo pun tertawa saat mobil itu manabrak kaki nya. Dewa pun ikut tertawa saat melihat wajah gemes Kailo.
Dewa mendekati Kailo dan ia mengelus pipi Kailo.
"Pas udah gedee jadi pacal kaka yaaa". Ucap Dewa sambil mengelus rambut Kailo lalu tersenyum ganteng.
••
"Kita pulang dulu ya, kapan kapan main lagii". Ucap Vano sambil tersenyum. Namun wajah Dewa terlihat sedih.
"Buna dak mau pulangg, mau sama Kailo ajaa". Rengek Dewa sambil memukul pelan kaki Vano. Vano pun melihat kebawah dan terkekeh. Ia mengangkat tubuh Dewa lalu mengelus punggung anak itu.
"Ini dah malem Dew, besok lagi ya main nya. Kita pergi dulu ya Arkan, Arga".
"Iya hati hati ya". Vano pun mengangguk lalu masuk ke mobil diikuti Aland.
"Dada Kailo". Ucap Dewa melambaikan tangan nya lewat jendela yang terbuka namun lama kelamaan tertutup.
Sejak saat itu Dewa dan Kailo sering bermain. Namun karna rumah mereka yang jauh jadi hanya bisa seminggu sekali saja. Belum lagi jadwal Aland yang padat mebuat mereka susah mengatur waktu.
5 tahun setelah nya.
Kini Kailo sudah berumur 6 tahun sedangkan Dewa sudah berumur 7 tahun.
Jarak rumah mereka sangat jauh. Namun itu tak menghalangi mereka untuk berteman.
••
Kini Dewa sedang bermain dirumah Arkan dan Arga. Tentunya ditemani kedua orang tuanya.
"Van, aku mau ngomong sesuatu". Ucap Arga. Vano pun mengerutkan alisnya bingung.
"Mau ngomong apa?". Tanya Vano sambil tersenyum kearah nya.
"Aku sama Arkan mau pindah ke Jepang karna Arkan ada urusan disana...". Jelas Arga sambil menunduk. Melihat itu Arkan pun mengelus punggung tangan Arga lembut.
"Loh kok tiba tiba?". Tanya Vano yang kaget.
"Iya tiba tiba Arkan dapet proyek disana. Jadi Arga sama Kailo harus ikut".
"Yah... Terus kita gak bisa main lagi dong...". Ucap Vano sambil menunduk kebawah.
"Maaf yaaa, Aku juga gak mau kayak gini tapi mau gimana lagi".
"Sampe kapan?". Tanya Aland karna tak tega melihat Vano jadi murung.
"Sampe proyek nya jadi tapi gatau jadinya kapan". Vano pun memajukan bibir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan BRENGSEK [BL] ✔️
Novela JuvenilBagaimana kalau lelaki yang 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬 dijodohkan dengan lelaki 12 pintu? Dosa ditanggung pembaca!! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐄𝐑𝐀𝐊𝐀𝐍 •𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈