Paginya.
Vano membuka matanya. Ia tidak melihat Aland disampingnya. Tapi Vano gak peduli. Dia milih mandi. Beberapa menit kemudian Vano keluar dan melihat Aland sedang mengancingkan bajunya.
"Abis kemana lo?". Tanya Vano sambil mengeringkan rambutnya.
"Gak perlu tau".
"Abis entot sama lonte kan lo?". Ledek Vano. Aland yang merasa dihina berjalan mendekat kearah Vano. Vano terus mundur karna Aland mendekatinya. Sampai ia mentok ditembok.
"Ngapain gue ngelakuin itu sama lonte? Kan gue punya istri". Ucap Aland yang mendekatkan wajahnya dengan wajah Vano. Vano membulatkan mata nya saat Aland menyatukan bibir keduanya.
Aland melumatkan bibir pink Vano dengan lembut. Menggigit bibir atas dan bawah Vano secara bergantian. Meng-absen gigi gigi yang tersusun rapih.
Vano ngerasa nafasnya udah habis. Dia mukul mukul kecil dada Aland. Aland langsung lepas ciuman itu. Dengan cepat Vano ngehirup oksigen banyak banyak.
"Sialan lo". Gumam Vano sambil mengelap bibirnya.
"Balasan karna lo udah tuduh gue". Setelah Aland ngomong kayak gitu, dia pergi.
"Cepetan jalan". Vano langsung ngambil tasnya.
••
Sesampainya disekolah.
Vano lari kecil ninggalin Aland. Saat sampai dia langsung berlari kearah dua teman nya.
"DAVIDD TAROO GUE KANGENN". Ucap Vano sambil memeluk David dan Taro.
"Akhh anjing gue gak bisa napass". Mendengar itu Vano langsung ngelepas pelukan nya.
"Hehe maaf".
"Eh eh gimana Van? Pas bulan madu nya lo udah ngelakuin itu belom". Tanya David.
"Apaan sih anjing. Gue anak baek baek ye".
"Udah udah jangan ribut terus. Itu ada orang nya". Ucap Taro sambil menengok kearah Aland yang baru duduk.
"Kalo diliat liat suami Vano ganteng juga". Ujar Taro membuat David marah.
"Apa? Lo bilang apa? Gue gak dengar". David menyubut pipi gembul Taro.
"Aa-aa sakit i-iya iyaa jelek". Eluh Taro kesakitan. Vano ketawa kecil ngeliat tingkah lucu teman nya.
••
Istirahat.
"Van gak kekantin?". Tanya David. Vano gak jawab. Diem nenggelemin wajahnya dilekukan tangan nya.
"Woy". David coba ngebangunin Vano sambil menggoyang goyangkan tubuhnya. Tapi Vano tetep diem. David mengangkat kepala Vano dan ia melihat wajah Vano yang pucat dan matanya juga tertutup.
"Anjing mayat". Gumam David lalu kembali menaruh kepala Vano.
"Keknya Vano sakit deh Tar". Ucap David ke Taro yang sedang menatap Vano khawatir.
"Beliin makanan aja. Nanti kita kasih Vano". Saran Taro. David mengangguk lalu menggandeng tangan Taro ke arah kantin.
"Sakit? Vano sakit? Sejak kapan? Perasaan tadi pagi gak kenapa napa".
••
"WOII VANO BANGUN!". Teriak David yang baru aja dateng sama Taro ngebawa semangkok soto dan teh anget.
"Vano jangan matiii". Ucap Taro.
Vano bangun dan menatap sinis dua teman nya.
"Gue gak mati anjing".
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan BRENGSEK [BL] ✔️
Teen FictionBagaimana kalau lelaki yang 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬 dijodohkan dengan lelaki 12 pintu? Dosa ditanggung pembaca!! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐄𝐑𝐀𝐊𝐀𝐍 •𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈