Seperti yang dikatakan Altaf kemarin sore. Dia memberanikan diri bersama keluarganya untuk datang ke kediaman Kalila. Soal diterima atau tidaknya Altaf sudah serahkan semua pada Allah. Kini Altaf beserta keluarga sudah berada di tempat kediaman Kalila.
"Assalamualaikum." salam Altaf dan keluarganya.
Rafi yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama istrinya, segera bangkit dari duduknya saat mendengar bunyi bel yang menandakan bahwa ada tamu.
"Waalaikumsalam. Saya kira siapa, ternyata kamu Thur. Ayo mari masuk kalian semua." ujar Rafi, sambil bersalaman ala laki-laki pada Fathur, mempersilahkan keluarga sahabatnya untuk segera masuk ke dalam rumahnya.
Fathur beserta keluarganya segera masuk kedalam rumah Rafi, karena sang tuan rumah sudah mempersilahkan.
"MasyaAllah Ana, apa kabar?" tanya Luna sambil cipika cipiki saat mengetahui sahabatnya yang bertamu kerumah. "Hayu silahkan duduk dulu."
"Alhamdululillah baik Lun. Kamu sendiri apa kabar? Makin cantik aja loh." balas Anantha tersenyum senang ke arah sahabatnya.
"Alhamdulillah baik, hayu duduk dulu." tutur Luna mengajak sahabatnya untuk duduk.
Kedua keluarga tersebut berbicang cukup banyak, sampai tiba dimana saat Fathur membicarakan niat baik putranya untuk mempersunting Kalila.
"Sebelumnya saya dan keluarga berterimakasih karena sudah disambut dengan baik, mungkin ini saat saya berbicara tentang alasan mengapa keluarga kami berkunjung kemari." tutur Fathur. "Mungkin untuk selanjutnya, biar putra saya saja yang mengatak langsung." sambung Fathur.
Seketika suasa menjadi cukup menegangkan. Altaf menghembuskan napasnya perlahan. Jangan ditanyakan, kali ini jantungnya berdetak sangat kencang. "Sebelumnya Altaf ingin meminta izin pada Tante dan om. Altaf berniat ingin mengta'aruf Kalila. Altaf harap om dan tante merestuinya."
Sebelumnya Rafi tak menyangka dengan ucapan Altaf yang ingin memulai hubungan serius dengan putrinya. Tapi melihat tatapan mata anak dari sahabatnya itu, Rafi melihat keseriusan dimata tersebut. Rafi tersenyum "apa alasan yang membuat saya yakin bahwa kamu orang yang tepat untuk putri saya?" tanya Rafi menatap lekat mata Altaf.
"Sejujurnya, saya sudah lama menyukai putri om dalam diam. Sampai tiba dimana saatnya saya berani mengakatakan hal ini dan saat kejadian beberapa minggu yang lalu saya semakin yakin bahwa saya mencintai putri om dengan sepenuh hati saya." balas Altaf, mentap lekat pria paru baya dihadapannya.
"Baiklah, saya percaya pada kamu dan merestui kamu. Tapi! Tentang menerima atau tidaknya, saya serahkan pada putri saya. Karena yang akan menjalani rumah tangga ini kamu dan putri saya." tutur Rafi tegas. "Sayang tolong panggilkan putri kita." kata Rafi pada Luna.
Luna mengangguk, segera bangkit dan menuju ke kamar putrinya. Saat sesampai di depan pintu kamar putrinya, Luna mengetuk pintu terlebih dahulu. "Adik, Umi izin masuk boleh?" izin Luna pada Kalila.
Kalila yang sedang mengerjakan tugas proposal, mengizinkan sang Umi masuk. "Masuk aja Umi."
Luna membuka pintu kamar Kalila, menghampiri Kalila. Saat sampai dihadapan putrinya Luna tersenyum, mengusap pucuk kepala putri kesayangannya. "Nak, siap-siap ya ganti baju kamu. Jika sudah selesai, langsung turun kebawah, karena ada yang sedang menunggu kamu." kata Luna.
Kalila menyerngitkan dahinya. Ia sedikit heran, kenapa tiba-tiba uminya menyuruh untuk bersiap-siap. Kalila yang tak tahu apa-apa, langsung melaksanakan perintah sang Umi. Mungkin saja ada yang sedang bertamu, fikir Kalila. "Baik umi, Kalila akan bersiap."
"Kalau begitu umi tunggu dibawah ya nak." balas Luna tersenyum, lalu ia bangkit dari duduknya keluar dari kamar Kalila, menuju ruang tamu kembali.
"Tunggu sebentar ya, Kalila sedang bersiap. Lebih baik ayo diminum dulu dan dimakan camilannya." kata Luna saat sampai di ruang tamu. Mempersilahkan keluarga sahabatnya untuk menyantap hidangan yang disiapkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALKALI
SpirituellesBacalah My Imam Until Jannah lebih dulu, agar tidak bingung! *** Muhammad Altaf Khair Wijaya seorang pembisnis muda. Ketampanan yang di milikinya di warisi dari sang Ayah. Dia pria yang memiliki sifat di...