6

7.1K 393 7
                                    

Pagi hari di jam 9 tepat Shani sudah rapi dengan pakaian santainya. Shani tak lupa hari ini ia akan bermain bersama Zee dan niat Shani akan mengajak Zee untuk mengobrol ngobrol di apartemen saja, tapi takut Zee bosan jadi Shani merencanakan untuk mengajaknya jalan jalan dulu.

Tanpa berlama lama lagi Shani turun keluar dari apartemennya dan langsung melajukan mobilnya, di pertengahan jalan shani memutuskan untuk ke minimarket sebentar membeli beberapa snack untuk Azizi si paling suka makan.

Saat sedang asik memilih berbagai macam jenis snack tiba tiba ada suara perempuan yang memanggilnya.

"Loh Shani?" ucapnya sambil melihat jelas wajah Shani.

Shani yang mendengar pun membalikkan badannya menghadap orang yang memanggilnya, ia sedikit mengerjapkan matanya dan mengingat ingat juga orang di depannya ini. "Eh Anin?"

Orang itu adalah Anin, Anin juga berteman dekat dengan Shani karna dulunya Anin, Shani maupun Gracia mereka satu SMA plus satu kelas pula.

"Beneran lo ternyata, apa kabar Shan?"

"Baik, lo sendiri gimana?"

"Seperti yang lo liat lah, gue kaya gini gini aja haha baik"

"Bagus deh, masih kerja sama Gracia?" tanya Shani basa basi.

"Masih, eh btw gaenak banget ngobrol disini. Gimana sehabis ini kita ngobrol bentaran di cafe depan sono tuh, bisa?"

Shani berpikir sebentar lalu mengangguk menyetujui ajakan Anin. "Boleh deh" jawab Shani yang membuat anin tersenyum.

Setelah beberapa menit akhirnya Shani selesai dan menaruh dulu barang belanjaannya ke dalam mobil. Lalu beralih menuju cafe yang di sebrang sana yang tadi anyin sudah pergi lebih dulu.

"Sorry lama nin" ucap Shani tak enak.

"Gapapa shan, pesen dulu gih" titah Anin.

Sesudah melihat Shani meminum minumannya, Anin pun mulai membuka suaranya lagi.

"Gue kira lo ga akan balik lagi shan" ucap Anin.

"Ga bakal bisa gue pergi lama lama. Kehidupan gue ada disini" balas Shani santai.

"Kirain gitu lo udah nyaman tinggal disana, secara kan lumayan lama juga lo pergi"

"Lama apaan cuma berbulan bulan doang"

"Ehehehe iya sih. Eh gue ga ganggu lo kan?" tanya Anin mengalihkan pembicaraan.

"Ganggu"

"E-eh sorry shan gue gatau" jawaban Shani mulai membuat Anin gelagapan.

Shani tersenyum penuh arti. "Gatau, apa pura pura gatau?"

"Maksud lo?" tanya Anin tak mengerti.

"Lo ngebuang buang waktu gue supaya gue gagal ketemu Zee kan?"

"Eh lo mau ketemu Zee? Sama dong gue juga"

"Jawab pertanyaan gue Anin, lo di suruh Gracia buat gagalin gue ketemuan sama zeey kan?" tanya Shani lagi, ia cukup mengerti kelakuan Gracia dan Anin.

"Engga shan apaan sih gue gatau apa apa"

"Anin.. Dari dulu lo itu ga pinter bohong, dikira gue temenan sama lo baru sehari dua hari hah?" ucap Shani yang mulai sewot.

"Sorry shan gue ga tega sama si gre dia nangis nangis semalem"

"Nangis?" heran Shani.

Anin mengangguk tak ragu dan mulai menceritakan yang terjadi semalam.

MY CICI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang