Pagi hari telah menyapa matahari pun telah terbit di atas langit yang cerah, si gadis tomboy ini baru saja bangun dari tidurnya dan ia melangsungkan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai dengan kegiatannya, Zee melihat ke arah jendela dan ia dapat melihat cuacanya cukup bagus untuk berjalan jalan.
Ia melangsungkan pergi ke lantai 1 untuk sarapan bersama Ve dan keynal, terlihat keduanya sudah duduk rapi di meja makan sambil tersenyum menatap ke arahnya.
"Pagi oma, opa" sapa Zee sambil mendudukan dirinya di hadapan Ve dan Keynal.
"Pagi sayang" jawab keduanya.
"Makan yang banyak Zee" titah Keynal yang di angguki Zee.
Setelah beberapa menit Zee menyudahi acara makannya dan meminum sedikit susunya.
"Aku udah selesai" Zee beranjak dari duduknya lalu menatap Ve dan Keynal lagi.
"Aku izin jalan-jalan sekitaran sini ya oma, opa"
"Oma antar ya?" sahut Ve.
"Gausah, aku bisa sendiri" ucap Zee, Ve dan Keynal yang memang tau Zee itu keras kepala hanya mengangguk saja.
"Hati-hati, jangan terlalu jauh" ucap Keynal yang di angguki Zee.
Zee memutuskan untuk berjalan kaki saja, ia ingin berjalan jalan sekitaran rumah saja namun tak terasa dirinya sudah cukup jauh berjalan dan memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya di sebuah taman yang ada di pandangannya ini.
Masuk ke dalam taman itu dan mendudukkan dirinya di bangku taman yang tersedia, ia hanya memandang sekitar dan sesekali mengambil foto juga.
Hingga tak sadar ada seseorang yang memperhatikannya dari tadi. Seseorang itu mengamati Zee lebih dekat guna membenarkan bahwa yang di lihat nya itu benar benar Zee atau hanya mirip saja.
"Zee?" dengan ragu seseorang itu memanggilnya.
Zee menoleh ke asal suara. "Loh, dokter Chika?!" kaget Zee menatap tak percaya orang di sampingnya ini.
Ya, orang itu adalah Chika, Chika mulai mendudukkan dirinya di samping Zee. "Hai, udah aku bilang loh gausah panggil aku pake embel-embel dokter" ucap Chika sedikit cemberut.
"E-eh iya maksudnya ka Chika ehehehe" kikuk Zee sembari menyengir.
"Nah gitu, btw kamu kok bisa disini? Kebetulan banget lagi bisa ketemu gini" Chika bertanya menatap wajah samping Zee.
"Aku lagi liburan di rumah oma, kak Chika sendiri kok bisa disini?" tanya balik Zee menatap Chika penuh tanya.
Chika menganggukan kepalanya dan ber oh ria.
"Kalo aku sih emang ada tugas, dan hari ini terakhir aku disini jadi pagi tadi mutusin buat jalan-jalan sekitaran sini" jelas Chika membuat Zee mengangguk.
"Sendirian aja kak?" tanya Zee lagi.
"Ngga kok, ada beberapa dokter juga tapi mereka udah duluan pulang"
"Oh gitu"
"Kamu sendirian juga? Dari tadi aku liat kok mukanya murung gitu" ucap Chika membuat Zee tiba-tiba menunjukkan senyum tengilnya.
"Oh jadi dari tadi ka Chika merhatiin aku yaa?" tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.
Chika yang di tanya seperti itu malah menunjukkan wajah sebalnya. "Ih nyebelin banget mukanya" ucapnya sambil memasang wajah ngerinya.
"Ih cantik banget mukanya" celetuk Zee membuat Chika seketika berusaha mehanan senyumnya.
"Ciee salting ciee" goda Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CICI [END]
Fanfiction"Ketika rasa benci dan sayang sama-sama tinggi" -Gracia