Pagi ini Gracia sudah rapih, ada client cukup penting di kantornya yang mengharuskan dirinya datang ke kantor.
"Zee, kamu beneran gamau ikut?" tanya Gracia menatap Zee yang sedang memainkan handphone nya.
"Ngga cici" jawab Zee seadanya, sebenarnya Zee ingin ikut tapi dia belum mandi belum lagi siap-siapnya, pasti butuh waktu yang lama apalagi kata Gracia ini penting tidak sopan kan jika telat.
"Beneran?" Gracia menghampiri Zee dan mengusap lembut kepala Zee.
"Iya ci, cici berangkat aja sana udah makin siang tuh liat" Zee mengangkat tangan kiri Gracia yang memakai jam tangan.
Entah kenapa Gracia tidak tenang meninggalkan Zee sendirian di rumah, apalagi bi Ida sedang tidak di rumah dan pak Jo yang sedang pulang kampung membuat Gracia makin was was jika dirinya pergi tanpa Zee.
"Ikut aja yuk, ngga lama kok nanti kamu tunggu di ruangan Cici" ajak Gracia namun Zee tetap menggeleng.
"Gausah ci, aku disini aja cici fokus aja ya kerjanya"
Gracia hanya diam memandang Zee tanpa mengeluarkan suaranya membuat Zee menatapnya heran.
"Ci?"
Gracia mengerjapkan matanya lalu tersenyum.
"Dih tadi bengong, sekarang senyam senyum" sindir Zee.
Gracia mengecup pipi Zee. "Yaudah cici berangkat ya, kalo kamu bosen ajak temen-temen kamu kesini aja" titahnya, Zee mengangguk saja.
Gracia mulai berjalan keluar kamarnya, dirinya semakin tidak rela melihat Zee yang menatapnya sedih.
"Jangan sedih gitu dong mukanya" Gracia terkekeh kecil, sebernernya ia pun ikut sedih.
Zee malah cemberut. "Cici peluk duluuu" rengeknya sambil merentangkan tangannya.
Gracia kembali menghampiri Zee di kasur dan memeluknya erat. "Aku sayang cici, jangan lama-lama ya ci" ucap Zee setelah beberapa menit mereka berpelukan.
"Iya sayang, udah ya cici berangkat dulu" pamit Gracia
"Ci satu lagi ci satu lagi" ucap Zee cepat.
Gracia mengangkat sebelah alisnya. "Satu lagi apa sayang?" tanyanya heran.
"Cici janji kan mau ajak aku ke Disneyland? Kapan ci?" tanya Zee antusias.
"Oh itu... iya nanti cici sekalian atur jadwal kantor dulu ya" jawab Gracia membuat Zee mengangguk antusias.
"Asikk, oke ci. Makasih banyak ya cii, cici semangat kerjanya"
"Iya dong pasti"
"Udah sana gih, AKU SAYANG CICI GEGE" teriak Zee di akhir kalimatnya.
Gracia terkekeh gemas kembali mencium Zee banyak banyak. "Harus!"
"Udah sana ci, aku mau bobo lagi aja"
"Loh kok bobo sih, kamu belum sarapan loh sayang"
"Gapapa nanti aja, ini masih pagi banget"
"Yaudah, kalo laper kabarin cici ya nanti cici pesenin makan" titah Gracia, karena ia tak sempat membuatkan sarapan.
"iya ci"
Zee tersenyum lebar melihat gracia yang sudah di ambang pintu. "Bye cici, have fun yaa" Zee melambaikan tangannya.
"Have fun? Mana ada have fun kalo ngga ada azizoy my adek kesayangan" batin Gracia mengsedih.
"Huum, bye sayang" balas gracia tersenyum menutupi kesedihannya sebelum ia benar benar menutup pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CICI [END]
Fanfiction"Ketika rasa benci dan sayang sama-sama tinggi" -Gracia