Zee berjalan ke arah kelas dengan hati hati, lukanya sudah tidak sesakit kemarin tapi tetap saja ia harus berhati-hati, banyak siswa maupun siswi yang terlihat sedang bisik bisik saat melihatnya namun Zee tak peduli.
"Zee?" panggil Kinal yang kebetulan baru datang.
Zee menoleh ke belakang. "Eh iya bu, ada apa?" tanyanya sopan.
Kinal menghampiri Zee lebih dekat. "Kok kamu udah masuk aja sih emang lukanya sudah sembuh?" tanya Kinal menatap khawatir Zee.
"Udah membaik kok bu, Zee juga bosen diem di rumah terus" jawab Zee
"Oh syukurlah, tapi kamu tetap hati hati ya" ucap Kinal sambil mengusap kepala Zee.
"Iya pasti bu" balas Zee.
"Pagi ngab" sapa Zee saat sampai di kelasnya.
Adel, Olla, Oniel yang sedang memainkan handphonenya menatap tak percaya Zee bahkan mulut Adel menganga.
"Oy laler masuk tau rasa lo" Zee menekan dagu Adel membuat Adel tersadar.
"Kok lo udah masuk aja sih Zee" ucap Oniel
"Gue kan gamau kalian ldr an terus sama gue, gue tau kok selama ini kalian kangen kan sama gue" balas Zee pede sambil duduk di bangkunya.
"Huekkk mending ngangenin ci gre" ucap Adel dengan muka jijiknya
"Tapi lo beneran udah gapapa ji?"
"Gapapa del, paling bentaran juga sembuh"
"Ohya ji, bu melody ngundurin diri kemarin dia udah ga jadi guru bk lagi di sekolah ini" ujar Olla membuat Zee membelakkan matanya.
"Serius lo?!" pekiknya
"Iya tau Zee, denger denger sih mau pindah ke luar negeri" sambung Oniel
"Iyelah pasti, si Raisa udah jelas 12 gitu pasti susah nyari sekolah yang buat nerima dia apalagi kasusnya ga maen maen" ucap Adel
Zee mengangguk anggukan kepalanya setuju dengan perkataan Adel. "Tadi juga si Raisa sempet ke rumah gue"
"Wih gila berani bener dia, ketemu ci gre juga berati?" tanya Olla yang di angguki Zee
"Kebayang gue seserem apa tatapan cigre ke si Raisa" timpal Adel mengingat tatapan Gracia pada Raisa waktu itu.
"Terus respon ci gre gimana tu Zee?"
"Ya gitu niel, cuek cuek dingin betol. Bentar doang sih soalnya gue masih takut ketemu dia jadi ci gre cepet cepet suruh dia pergi"
Obrolan mereka terhenti ketika guru sudah datang ke kelas mereka.
***
Disisi lain Gracia sedang fokus memeriksa kertas kertas serta mengecek laporan atau email yang masuk di laptopnya.
Setelah selesai ia bernafas lega dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dengan mata yang terpejam.
tok tok...
"Masuk" ucap Gracia yang sudah menegakkan tubuhnya kembali.
"Gre, ini ada yang perlu di tanda tangan" ucap aniyn memberikan Gracia sebuah map dan Gracia melihatnya langsung.
"Nih" Gracia memberikan kembali map itu pada Anin.
"Oh ya gre, lo kemaren ke apart? Soalnya gue sempet liat mobil lo di parkiran" tanya Anin, apartemen mereka memang berdekatan hanya beda lantai saja.
Gracia mengangguk. "Kemaren gue ke pantai sama Zee, tapi ada problem dikit jadi mutusin buat balik ke apart aja lebih deket soalnya" jelas Gracia.
"Luka Zee kena air pantai, jadi dia nangis nangis udah mah kita ga bawa baju ganti" lanjut Gracia membuat Anin membelakkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CICI [END]
Fanfiction"Ketika rasa benci dan sayang sama-sama tinggi" -Gracia