12

6K 330 5
                                    

Bel istirahat berbunyi membuat para siswa maupun siswi di kelas berlalu dengan cepat keluar kelas untuk menuju kantin, tapi tidak dengan barudak BH mereka masih duduk di bangku masing masing memikirkan Zee karena semalam Zee mengabari bahwa ia akan bersekolah hari ini tapi tidak ada sosok manusia bernama Zee itu saat ini di kelasnya.

"Apa si Zee kaga jadi sekolah gara gara sakitnya kambuh lagi ya" ucap Oniel membuat Adel dan Olla menggemplak bahunya.

"Awsshh apaan bencong" ucapnya tak selow.

"Ngadi ngadi lo niel, emangnya si Zee punya penyakit paan kambuh kambuh gitu" sarkas Olla.

"Ngomong depan ci gre gih niel" titah Adel membuat Oniel mendengus kesal.

"Ya mon maap, maksud gue apa jangan jangan si Zee belum sehat bener" jelas Oniel.

"Oy chris lo tau kabar si Zee kaga?" tanya Adel pada Christy di barisan meja sebelah.

Christy sedang memakai earphone, Muthe teman sebangkunya yang mendengar Adel bertanya pun melepaskan kedua earphone milik christy itu. "Adel nanya sama kamu tuh" ujarnya sambil menunjuk ke arah Adel.

"Kenapa del? Sorry aku ga denger tadi" ucap Christy.

"Zee atau ci gre ada ngasih kabar ga ke lo?" tanya Adel lagi.

Christy berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya. "Gak ada Del, aku juga belum nanya ke ci gre" jawab Christy yang di angguki Adel. "Oh thanks ya"

"Yuk cabut" ajak Adel yang langsung diikuti oleh Olla Oniel.

"Rooftop del?" tanya Olla karena saat ini mereka sudah hampir sampai di rooftop.

"Iya, gue yakin sih si Zee ada disini"

"Nah kan bener" ujar Adel saat melihat Zee sedang berdiri di ujung.

"Oy Zee!" panggil Olla.

Zee sedikit kaget, tak lama ia membalikkan badannya ke arah para antek anteknya.

"Parah lo Zee bolos kaga ngajak ngajak kita, ya ga gais?" ucap Oniel yang di angguki Adel dan Olla.

"Iya weh tumben kaga ngajak" timpal Olla.

Adel yang memang lebih peka di antara mereka itu dari tadi diam memperhatikan Zee yang terlihat tidak baik baik saja. "Zee, lo kenapa? Ada masalah?" tanya Adel.

Zee bertingkah seolah dirinya tidak apa apa. "Gue? Gue kenapa emangnya?" respon Zee membuat Adel berdecak.

"Ck Zee, lo anggep kita apaan si sebenernya? Masa udah lama kita temenan lo masih ga percayain masalah lo itu sama kita sih" ucap Adel lirih berpura pura sedih, tangannya sedikit mencubit punggung Olla agar ikutan perdramaan ini juga.

"Iya Zee ih, atau lo udah ga nganggep kita ya? Yaampun lo parah banget sih ga nyangka gue" ucap Olla yang seberusaha mungkin mengedipkan matanya berkali-kali agar ada air matanya.

"ikutan ah" batin Oniel.

"Zee ayolah kasihani kita kita yang ingin mendengar keluh kesah mu ini wahai Azizi" ucap Oniel dengan tangan yang melambai lambai di hadapan Zee.

"Banyak tingkah lo pada, sini duduk" ajak zyee yang sudah duduk bersandar itu.

Mereka pun sudah terduduk rapi, matanya menatap Zee serius membuat Zee tak bisa menahan tawanya karena melihat wajah wajah temannya ini yang sangat serius sekali.

"Ck lama lo ah" kesal Adel.

"Iya iyaa sabar kodel"

"Jadi gini,....."

Zee menceritakan dari awal hingga akhir tak ada yang terlewat sedikit pun dan sontak membuat ketiga temannya terkaget plus heran, berbagai macam lah ekspresi juga yang mereka tunjukkan.

"Wah berani beraninya tu si Raisa" ucap Olla tak selow

"Tapi lo gapapa kan Zee? Ada yang luka kaga tuh?" tanya Adel yang di gelengi Zee.

"Tapi ya Zee, gue ga percaya sih ci gre pacaran apalagi putus. Bisa aja tu si Raisa cuma ngarang, kita kita disini juga tau kan ci gre itu orangnya cuek abis" pendapat tak setuju Adel yang di angguki Oniel.

"Iya bener tuh Zee, tapi disisi lain gue juga mikir mungkin aja bener karena ci gre juga udah pantes kan buat pacar pacaran gitu" pendapat Oniel membuat Zee menunduk lesu.

"Ga ga ga, gue ga setuju sama yang ci gre sayang ke si Raisa itu" sarkas Olla.

"Iya gue juga ga setuju lah kalo itu apalagi dulu hati ci gre kan lagi keras kerasnya banget" ucap Adel.

"Gatau deh sekarang hati gue sakit beneran deh ga boong, ci gre lebih sayang orang lain kayanya di banding gue" jujur Zee dengan kekehannya mirisnya.

"Gapapa zee itu wajar, gue kalo jadi lo juga mungkin bakal emosi banget" ucap Adel.

"Sabar ya Zee" kata Oniel sambil mengelus bahu Zee.

"Kalo ada apa apa langsung kasih tau kita ya Zee, kita pasti bantuin lo" ujar Adel yang di angguki semuanya.

Bel masuk sudah berbunyi kembali akhirnya barudak BH kembali ke kelas, namun saat Zee akan berjalan Adel menghentikannya.

"Stop!" cegah Adel pada Zee membuat Oniel dan Olla yang jalan dahulu menghentikan langkahnya juga.

"Apaan" heran Zee.

"Lo bohongin kita, katanya ga luka itu lutut lo benjol sampe ungu gitu ogeb" ucap Adel mendengus kesal ketika melihat luka Zee.

"Widih widih santai met" balas Zee meraup wajah Adel.

"Gila sih si rusa bajingan emang, gue tebas juga tu palanya" ucap Olla yang balik lagi menghampiri Zee.

"Rusa rusa apa yang bikin kesel" ucap Oniel.

"RAISA!" jawab Adel Olla kompak.

"ga nyambung tapi okelah" batin zee.

Zee cs kini sudah masuk ke dalam kelasnya, untung belum ada guru mereka masuk dengan santainya dan berlalu duduk di bangku masing masing.

"Zee tadi kamu kemana? Ko ga masuk kelas?" tanya Christy menatap Zee.

Zee menolehkan pandangannya pada Christy. "Ada kok, jangan bilang ke ci gre ya njel. Kali ini ajaaa" pintanya terdengar begitu lirih membuat Christy merasa bersalah karena tadi ia sudah menanyakan Zee pada Gracia.

"M-maafin aku Zee, tadi aku udah nanya ke cigre" ucap Christy jujur.

Zee memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya. "Ya" balasnya singkat membuat Christy semakin tak enak hati pada Zee.

"Sorry Zee itu bukan salahnya Christy, tadi gue yang nanya dia" ujar Adel.

"It's okay del no problem" ucap Zee sambil mengeluarkan snack di tasnya lalu memberikannya pada antek anteknya.

"Nih buat lo pada, makan cepetan sebelum guru dateng" Zee yang tau mereka tak sempat ke kantin dan sudah pasti mereka lapar.

"Weedeehh emang terbaik dah lo" ucap ollya langsung membuka salah satu snack itu.

Bel masuk, bel istirahat, dan saat ini bel pulang sudah berbunyi semua siswa sudah di perbolehkan pulang.

"Eh del gue nebeng lo ya" ucap Zee pada Adel yang masih membereskan barang barangnya.

"Oke, eh tumben lo ga bawa motor?" tanya Adel heran.

"Iya gue lupa bilang tadi, gue di anter ci gre"

"HAH?!" kompak ketinganya.

"HOH!" balas zyee langsung pergi dari kelas.

"ADEL WOI CEPETAN OY!" teriak Zee yang sudah berada di samping motor milik Adel.

"Iya iya yo ah"

"Bye ngab" ujarnya sebelum benar benar pergi dari area sekolah.

"Eh niel niel kalo tadi ci gre nganter Zee otomatis sekarang bakal di jemput juga dong" ucap Olla.

"Ga bakal sih kata gue mah" balas Oniel.

"Ih balik ah sekarang takut tiba-tiba nge jemput, gue males di introgasi"

"Lah iya bener juga lo cepet cepet deh"

"Aishh Oniel tungguin gue anjir!" teriak Olla melihat Oniel sudah melajukan motornya.













MY CICI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang