_HTK_
Hari MPLS ke 3. Kali ini kegiatan murid baru yang bersekolah di SMA 48 adalah berlatih baris berbaris dengan di dampingi oleh beberapa tentara yang sengaja diundang untuk datang.
Sungguh hari ini akan menjadi hari yang melelahkan. Pagi diawali dengan olahraga bersama. Setelah melakukan beberapa gerakan pemanasan dan juga senam pagi, mereka semua langsung dibagi menjadi tiga pleton.
Zean kali ini masuk ke dalam pleton 3. Dia berbeda sendiri dari ke dua temannya, yaitu Aldon dan Christof. Kedua temannya itu masuk ke dalam pleton 1. Di pleton 3 ini tak ada sama sekali yang Zean kenali. Teman dari SMP pun tak ada, Zean jadi merasa terpencil sekarang.
Kalau dilihat-lihat pleton Zean adalah yang paling santai daripada pleton yang lain dalam berlatih PBB. Pleton Zean dilatih beberapa menit kemudian istirahat. Sedangkan pleton 2 yang berlatih di sebelah selatan lapangan itu sedari tadi masih saja berlatih. Waktu istirahat pun sangatlah singkat. Zean merasa kasihan pada mereka, apalagi pada kedua temannya yang berada di pleton itu. Dalam hati Zean bersyukur karena mendapat pleton yang pemimpinnya santai, ga banyak kekangan.
"Gilak, badan gua cape banget," keluh Aldon. Dia menyelonjorkan kakinya setelah selesai melaksanakan ibadah sholat dzuhur.
"Sama, gue juga cape Don," balas Zean.
"Gue lihat-lihat pleton lo, latihannya santai gitu ga kayak di pleton gua," ungkap Aldon.
"Emang sih, gua mengakui itu. Gua ngeri liat kalian latihan, keras banget," ungkap Zean.
"Beruntung lo Zee," ucap Aldon. Zee menyengir sebagai balasan.
"Btw si Christof udah balik belom ya?" Tanya Zean. Sebab Christof menganut agama yang berbeda dari keduanya. Sehingga saat mereka beribadah Christof dan yang lain yang beragama non, di tempatkan di ruangan lain untuk diberi pembelajaran tersendiri.
Panggilan untuk kembali latihan PBB sudah dipertujukan untuk murid baru, setelah semua murid sudah selesai sholat. Mereka terus latihan hingga kegiatan pada hari ini selesai. Latihan PBB yang cukup menguras tenaga mereka ini, diadakan selama tiga hari lamanya. Namun, di hari ke tiga PBB yang merupakan hari ke lima MPLS adalah hari terakhir mereka melakukan MPLS sebelum pada akhirnya senin depan mereka sudah mengikuti pembelajaran sebagai murid SMA 48.
Di hari MPLS ini yang jatuh pada hari jumat, maka latihan PBB hanya dilaksanakan sampai jam 10.30 dan kemudian dilanjutkan makan siang dan juga sholat jumat berjamaah di masjid sekolah. Setelah itu mereka diberi waktu untuk berunding, karena hari ini akan diadakan pentas seni dadakan. Mereka diberi waktu selama satu jam untuk berunding dan juga berlatih, apa yang ingin mereka tampilkan untuk mewakili kelas masing-masing.
"Ini kita mau nampilin apa? Yang mau mewakili siapa," tanya salah satu murid laki-laki sekalas Zean. Kelas Zean berkumpul menjadi, satu duduk lesehan membentuk lingkaran.
"Nari aja gimana? Yang bisa nari ditampilin coba," usul salah satu murid perempuan.
"Ayo siapa yang bisa nari. Lo aja gimana?" Salah satu anak laki-laki menunjuk salah satu anak perempuan yang langsung saja ditolak mentah-mentah.
"Ogah. Gue ga bisa nari. Lo aja sana yang nari," anak perempuan itu langsung melempar perintah ke anak laki-laki itu.
"Apa lagi gua. Yang ada kayak robot lah," balas anak laki-laki itu.
"Ya ga papa, kalau ditanya kenapa kok kaku, jawab aja "ini tarian robot pak," " sahut Christof yang membuat mereka tertawa.
"Yang bener aja lu, Chris," ucap Aldon.
"Ya terus mau nampilin apa lagi selain nari?" Tanya Christof.
"Nyanyi aja gimana?" Usul anak lain.
"Boleh tuh. Tapi pertanyaan lagi, siapa yang mau nyanyi?" Sahut anak yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA TENTANG KITA [END]
Teen Fiction"Awalnya sih iseng, lah kok keterima?" Start : 17 September 2023 End : 26 November 2023 Revisi : 11 Juli 2024 Selesai : 14 Juli 2024