HANYA TENTANG KITA [END]

42

_HTK_

Akhir-akhir ini Zean disibukkan oleh banyaknya rapat juga persiapan event yang untuk memperingati ulang tahun sekolah SMA 48. Hal itu membuat Zean haru mengambil dispen, tidak mengikuti pelajaran hampir dua minggu lebih. Banyak ejekan dari teman-temannya yang dia terima.

"Dasar osis sok sibuk!"

"Babu sekolah hahaha...."

"Sok sibuk banget lo!"

"Makanya jangan jadi osis, jadi babu kan lo sekarang!"

Beberapa diantaranya seperti itu. Zean merasa sangat sedih mendapat perkataan seperti itu. Namun, dia hanya bisa diam tanpa membalas. Toh tak ada gunanya juga dia membalas. Zean hanya tak abis pikir dengan orang-orang yang berkata seperti itu. Padahal jika ada event orang-orang itu juga bisa ikut menikmati dengan senang hati. Mereka tak tau dibalik acara itu, banyak anak OSIS yang kelelahan dalam persiapan acara. Mereka rela menyurahkan waktunya untuk hal yang membuat orang lain senang. Rela tertinggal pelajaran dan mendapat tugas yang menumpuk disetiap pelajaran. Namun, mengapa banyak orang yang tidak menghargai tindakan mereka? Kenapa malah hinaan yang mereka beri?

"Huh, cape banget." Anak-anak OSIS hari ini baru saja menyelesaikan tugas mereka untuk membuat 360 potongan kardus kotak yang dilapisi kertas hvs putih. Mereka membuat ini dengan jumlah 29 anak dan dalam waktu tiga hari saja. Banyak sekali hal yang harus mereka lalui untuk berhasil menyelesaikan 360 potongan kardus kotak. Mulai dari toko ke toko atau mengumpulkan kardus dari rumah. Kemudian tahap eksekusi mulai dari memotong dan menge-lem.

"Akhirnya harapan kita tercapai, dalam waktu tiga hari misi kita selesai," sorak Dandi. Mereka merasa puas dengan hasil kerja sama mereka.

"Walah, keren kalian. Tinggal nanti siang kita latihan dan besok langsung cuss eksekusi pembuatan video flashmobnya. Oh iya, nanti kalian jangan pulang dulu ya. Diantara dari kalian akan dipilih untuk menjadi dancer Flashmob ini," ungkap Pak Radit selaku yang menjadi pendukung pembuatan film ini.

"Lo dari tadi cari apa Zee? Kok liatin pintu aja dari tadi," tanya Aldon, karna memang Zean sedari tadi memperhatikan pintu ruang OSIS yang senantiasa terbuka.

"Kakak kelas ga bakal ke sini kah?" Tanya Zean.

"Eleh, nyari Kak Shani ya lo? Tanyain lah coba," jawab Aldon. Memang kedekatan Shani dan Zean sudah diketahui oleh banyak orang.

"Tadi gua udah tanya, tapi belom dijawab. Kabar terakhir tadi dia mau ulangan MTK," jelas Zean.

"Ya sabar kalau gitu. Tapi kayaknya ke sini deh, karna beberapa OSIS angkatan dia kan ke sini nanti buat latihan dance flashmob," jelas Aldon.

"Kerjaan kita selesai tinggal nunggu besok. Jadi kita sekarang tinggal bersantai nih?" Tanya Rollan dengan rebahan di lantai.

"Iyalah, ngapain lagi? Beres-beres ruangan juga udah. Tinggal ntar nunggu yang bakal dipilih buat flashmob," sahut Anyak.

Mereka membuat kardus ini, karena sekolah setiap tahunnya mengeluarkan sebuah film. Entah itu genre romance, komedi atau kehidupan. Anak OSIS lah yang menjadi tokoh dalam pembuatan film tersebut. Jadi kardus putih yang sudah jadi akan diberikan kepada satu angkatan kelas 10 untuk meminta bantuan membuat flashmob film.

"Aduh!"

"Eh!" Zean reflek menahan tubuh kakak OSIS yang bernama Chika, yang tersandung dan akan jatuh.

"Cie cieee~" sorak mereka yang melihat itu.

"Apa sih kalian ini. Gue tadi mau jatoh," ungkap Chika, tapi pipinya memerah malu, disorakin banyak temannya.