_HTK_
"Sayang padahal itu udah aku siapin semua tau. Udah aku tata dengan rapi ke dalem tas," kata Zean sambil memperhatikan barang-barangnya di keluarkan kembali oleh Shani dari dalam tas.
"Rapi darimananya? berantakan semua gini kok. Ini satu tas aja cukup kalau kamu ngetatanya rapi, ga kayak gini. Kalau kayak gini jadi bisa 2 tas ntar kamu kerepotan," omel Shani. Bagaimana tidak? Kata Zean sudah ditata dengan rapi, tapi saat Shani cek malahan asal-asalan dalam menata hingga membuat tasnya penuh padahal baru terisi beberapa barang saja.
Jadi sore ini Zean sedang mempersiapkan barang yang akan dia bawa besok pagi LDK di hari sabtu. LDK ini dilaksanakan dua hari satu malam. Sepulang sekolah Shani meminta untuk mampir memeriksa barang-barang yang akan dibawa Zean. Dia tak ingin pacarnya itu teledor hingga melupakan satu barang pun nantinya.
"Baju tuh dilipet yang rapi. Apa lagi ini baju osis, pasti nanti kamu pakek pas di sana. Kalau baju kamu lecek, jelak dong diliatnya," omel Shani dengan tangannya yang kembali melipat seragam OSIS milik Zean. "Udah ini doang bajunya ga ada yang dibawa lagi?" Tanya Shani.
"Kayaknya sih udah," jawab Zean dengan ragu.
"Coba liat catetan kamu waktu rapat. Disuruh bawa apa aja?"
Zean mencari kertas yang berisi list apa saja yang harus dibaw. "Oh iya, baju putih belom aku siapin," celetuk Zean."Tuhkan, masih ada yang ketinggalan," kata Shani. Zean memilih baju putih yang cocok untuk kegiatan besok di sana. Tentunya pilihan Zean jatuh pada kaos putih yang bergambar dino. Dinosaurus adalah penyemangat Zean. "Aku mau bawa ini," kata Zean sambil menunjukkan gambar bajunya pada Shani.
"Kayak anak kecil kamu pakek itu," ungkap Shani.
"Biarin. Ini keren tau," kata Zean.
"Yaudah siniin." Shani mengambil kaos itu, melipatnya lalu memasukkannya ke dalam tas Zean. "Di sana pasti dingin, bawa selimut. Mana selimut kamu?"
"Harus banget? Aku kuat kok," kata Zean.
"Setidaknya tetep bawa. Apa lagi ini masih rawan sama cuaca yang tiba-tiba hujan, nanti kamu kedinginan. Cepet ambil selimut kamu," pinta Shani. Zean memilih membawa sarung saja dari pada selimut tebalnya. Nanti malah menambah beban tasnya, yang ada ntar pulang LDK Zean jadi encok.
Shani membaca catatan milik Zean sambil mengabsen satu-persatu barang yang sudah masuk ke dalam tas. "Semua udah masuk. Udah jangan diobar-abrik lagi. Ntar, ga rapi lagi."
"Iya sayang iya," jawab Zean sambil memeluk Shani dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak Shani dengan nyaman, yang membuat Shani merinding karena merasakan hembusan napas Zean dilehernya.
"Nanti di sana kamu jangan lupa ngabari aku ya? Jangan bikin aku khawatir, jangan bikin aku kangen. Kita bakal LDR 2 hari lo, aku sedih," kata Shani dengan suara lucu diakhir kata.
"2 hari doang itu ga lama sayang. Nanti aku bakal sering-sering ngasih kabar ke kamu," kata Zean.
"Harus! Nanti kalau ada apa-apa harus hubungi aku. Kalau kamu dijahilin sama kakak-kakak OSIS, juga bilang aja ke aku. Biar aku marahin mereka!"
"Jangan dimarahin dong. Biarin aja, siapa tau tindakan mereka bisa jadi hal yang bermakna dan bisa aku contoh hikmahnya nanti," kata Zean.
"Kalau keterlaluan bilang aku pokoknya."
"Siap!"
"Oh iya. Jangan terlalu deket juga sama temen cewe kamu." Mulai sudah tingkah possesife Shani ini.
"Kalau ternyata aku harus deketan sama temen cewe aku?"
"Ya jangan terlalu deket. Minimal ada jarak lima meter."
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA TENTANG KITA [END]
Teen Fiction"Awalnya sih iseng, lah kok keterima?" Start : 17 September 2023 End : 26 November 2023 Revisi : 11 Juli 2024 Selesai : 14 Juli 2024