ALLANKA
EZIO KYLER
DAVIAN CONRAD
Davian Conrad membenci angin laut di pertengahan musim panas seperti. Selain lebih sering mengacau titik koordinat dalam layar navigasi perahu motor miliknya, dia juga harus lebih sering melongok keluar kabin karena arus ombak mulai sering berubah arah. Kapalnya menjadi tidak stabil dan sulit berdiam di satu titik untuk melempar jaring. Namun malam itu Ian membiarkan kapal yang ia bawa terombang-ambing. Selama pulau yang dituju sudah bisa terlihat, Ian merasa tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Dari kejauhan, cahaya mercusuar di ujung teluk memancarkan sinar yang membias. Menerpa beberapa bentukan karang yang berdiri kokoh seperti batu-batu hias di pekarangan sebuah rumah.
Kapal motor itu merapat. Ian melihat keluar jendela di samping ruang kemudi dan menurunkan jangkar. Dia lalu meraih jaket dan keluar menuju dek samping. Tubuh tingginya melompat turun, dengan sepatu yang langsung terendam air sampai ke pangkal betis. Pria itu berjalan tenang, sesekali menatap sekeliling. Matanya memicing saat melihat beberapa speed boat yang lalu lalang di tepi bentangan langit hitam dekat area mercusuar. Seperti polisi laut tapi bukan. Ian berusaha untuk tidak mengacuhkan situasi itu dengan tetap menyusuri bagian dalam pesisir pantai. Langkahnya bergeser pada deretan batu karang sejarak lima puluh meter dari kapal berlabuh. Dia lalu duduk, kembali melempar tatap pada laut lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVISION || YONGHOON 🔞
FanfictionSehimpun cerita Jin Yonghoon dengan mainan-mainan kesukaannya ❤