Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua orang berkumpul di ruang ganti setelah penampilan terakhir. Sorak-sorai para penggemar masih riuh, samar terdengar meneriakkan 'encore' beberapa kali. Sayang panggung sudah benar-benar tertutup. Grup band kesayangan mereka kali ini tidak lagi muncul untuk memberi kejutan sebagai bonus beberapa lagu lagi.
Kanghyun masuk lebih dulu, disambut para stylist yang melepas in-ear dan juga jaketnya. Beberapa perhiasan seperti cincin, gelang dan anting pun dikumpulkan lagi dalam kotak khusus. Sementara member bandnya rusuh berebut makanan yang disediakan oleh pihak promotor, Kanghyun memilih mengasingkan diri. Dia berjalan ke area ganti dan merebahkan tubuh pada sebuah sofa. Pemuda itu langsung memainkan ponsel. Memeriksa pesan juga telepon yang masuk selama ia tinggal perform.
"Lo mau balik hotel bareng anak-anak? " tanya manajer mereka sambil meletakkan jatah makan Kanghyun di bawah sofa.
"Gue belakangan aja, Bang. Lo bawa mereka balik kalau udah beres makan. "
"Oke deh. "
"Bang_" panggil Kanghyun saat manajernya hendak melengos. Pria bertubuh tinggi besar itu pun berbalik.
"Lo nggak lupa pesenan gue, kan? "
Si manajer menyeringai dan mengacungkan jempol.
"Tenang aja, gue kabarin lo sampe di hotel. "
Kanghyun ikut menyeringai. Sebelah tangannya menyalakan kipas kecil dan sebelah lagi masih asyik menggulir layar ponsel. Biasanya kalau habis konser, dia akan kelaparan dan makan dengan lahap. Namun kali ini segala rasa letih itu seolah lenyap, digantikan perasaan gugup yang aneh. Makanan kesukaannya pun hanya dia lirik sekilas. Kanghyun memilih menyedot minumannya saja.
"Hyun, kita balik hotel ya? " tanya salah satu member yang mengintip dari balik tirai pembatas.
"Bangsat! " Kanghyun melempar gumpalan tisu pada temannya tapi melesat.
Pemuda itu hanya mengikik dan menjulurkan lidah lalu terbirit pergi sebelum Kanghyun menyambit wajahnya dengan kipas.
Setelah semua member kembali ke hotel, dan sebagian staff pun sudah membubarkan diri, Kanghyun baru selesai makan. Dia berganti pakaian lalu keluar dari venue bersama si manajer yang setia menunggu. Keduanya masuk dalam van dan pergi ke area lain kota Tokyo.
Si manajer membawanya ke sebuah penginapan. Di area luar terdapat halaman yang tidak begitu luas. Dia masuk terlebih dahulu sementara Kanghyun menunggu di area lobi. Setelah melakukan konfirmasi reservasi manajernya kembali dan menyerahkan kunci.
"Jam lima pagi gue jemput, kalau pun gue belum dateng lo pulang ke hotel sendiri naik taksi. Gue harus siapin banyak hal buat rehearsal besok."
