Dia dijuluki A Loner. Si pria penyendiri- Jin Yonghoon. Seorang veteran muda army force keturunan Amerika-Korea yang menyudahi jabatannya sebagai letnan setelah sang istri meninggal. Sekarang Yonghoon hidup menjadi pria yang kembali lajang selama hampir dua puluh tahun, menghabiskan waktunya untuk mengurus perkebunan kapas, peternakan kuda dan seorang anak laki-laki yang sedang menjalani masa kuliah.
Yonghoon melepaskan harga diri dan kehormatannya sebagai prajurit terbaik dengan menetap di Arkansas dan mengelola sendiri lebih dari dua setengah hektar perkebunan kapas warisan keluarga mereka. Jin Yonghoon memiliki silsilah sejarah yang cukup mengejutkan. Ayahnya seorang kontraktor dan ibunya buruh pabrik yang merupakan imigran gelap dan hampir dideportasi. Mereka menikah, mengumpulkan lahan demi lahan yang dijual para pengusaha dan tengkulak kapas yang memilih hijrah ke Florida atau California. Orangtua Yonghoon tidak memiliki anak lain atau sanak saudara. sampai Yonghoon memutuskan masuk angkatan udara, mereka bertahan mengurus perkebunan itu dengan resiko kehilangan ahli waris satu-satunya jiga terjadi hal yang buruk pada Yonghoon selama menjaga perbatasan udara Libanon.
Warga Woodruff County seolah tidak pernah kehabisan desas desus soal keluarga Jin. Tentang lelaki yang lebih senang menyendiri setelah istrinya meninggal karena cancer dan anak mereka masih berumur satu tahun.
Ini sebuah proses penebusan dosa, kata mereka yang mengenal Yonghoon sejak pria itu masih remaja. Yonghoon memang memilih untuk keluar dari kesatuan angkatan udara di saat karirnya sedang melejit. Dia terkenal sebagai pemimpin yang ambisius tapi karena itu jugalah dia kehilangan istrinya.
"Yonghoon tidak pernah kembali dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut. Mereka bilang suasana di medan perang itu berubah genting dan tidak ada satupun prajurit yang bisa dipulangkan. Saat pemerintah meliris daftar prajurit yang gugur, kita akan sama-sama berdoa Tuan Yonghoon tidak menjadi salah satunya, " begitu yang dikemukakan oleh pendeta di sebuah gereja methodist yang ada di kota. Satu-satunya gereja yang Yonghoon datangi setiap akhir pekan dengan hampir sebagian jemaat mengenalnya sebagai salah satu tuan tanah yang ramah.
Yonghoon akhirnya pulang dengan selamat tapi saat itu kabar duka lain justru datang dari rumah sakit. Istrinya tidak bisa tertolong. Kanker rahim menggerogoti setiap sel di tubuhnya, membuat wanita itu lumpuh dan hampir tidak mengenali anak mereka. Hanya berselang tiga hari setelah kepulangan Yonghoon ke Arkansas, Daisy meninggal. Saat itulah hampir semua warga tahu bahwa Yonghoon terus menerus berduka, bahkan sampai mengundurkan diri sebagai tentara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVISION || YONGHOON 🔞
FanfictionSehimpun cerita Jin Yonghoon dengan mainan-mainan kesukaannya ❤