Sebelum baca side story ini, ada baiknya kalian baca dulu Regulus - Hwanwoong 😊
Happy reading ❤PROLOG
____________________Seoul, Musim panas 2022.
Suara ketukan pantofel terdengar teratur di sepanjang selasar yang kosong dan hening. Sementara hujan turun deras malam itu. Bulan Agustus awal musim panas dengan perkiraan cuaca yang tidak menentu. Dua pasang kaki berjalan berdampingan tanpa ada salah satu di antara mereka yang berusaha untuk mendahului. Keduanya berhenti di kamar paling ujung. Gembok besi berukuran besar dibuka, begitu pun slot kuncinya yang terlihat berat.
"Beritahu saya kalau anda sudah selesai Tuan Jin. "
Jin Yonghoon mengangguk. Dia lalu masuk dan membiarkan pintu di belakangnya kembali terkunci.
Keheningan yang lain menyambut. Yonghoon maju beberapa langkah lagi sampai ia mendapati pemuda yang tengah berbaring setengah duduk di bangsal sambil membaca sebuah buku. Dari balik kacamata berbingkai klasiknya, pemuda itu melirik sekilas."Kau datang juga? " dia bertanya dengan nada skeptis.
Yonghoon tersenyum, membuka mantel dan dia sampirkan di kursi. Dia lalu duduk di tepi bangsal. Tangannya memijati betis pemuda itu.
"Kenapa sambutanmu selalu dingin setiap kali aku datang, Jihoon ah? "
"Karena aku menyimpulkan bahwa kedatanganmu hanyalah basa basi belaka."
"Oh ya ampun, jangan bilang kalau kucingku yang galak ini sedang tidak ingin kuganggu. Kau lihat seberapa deras dan menyeramkannya hujan di luar sana? Aku rela datang kemari menembus cuaca buruk hanya untuk bertemu denganmu, kupikir aku akan mendapatkan sambutan yang lebih... erotis? "
Jihoon mendecih sinis. "Aku bukan bagian dari para jalang sialan itu, Tuan Jin. Kau tak bisa memaksaku membuka selangkangan dengan sukarela di hadapanmu. "
"Apa aku terlihat sedang memaksa? " bisik Yonghoon. Dia sama sekali tidak tersinggung dengan semua tanggapan dingin Jihoon saat ini. Tangannya malah bergerak agresif, menyusuri paha sampai ke tengah selangkangan pemuda itu.
Jihoon hanya mendelik lalu kembali menatap hamparan buku di tangannya.
"Apa yang kau baca? "
"Hanya novel ringan. "
"Percintaan? "
"Hmm."
"Uuhh... Tinggal di sini membuatmu menjadi melankolis? "
Tubuh Yonghoon bergerak naik ke atas ranjang. Tangannya impulsif menarik piyama rumah sakit Jihoon hingga kedua tungkai mulus itu terlihat. Jihoon bergeming, membiarkan Yonghoon bermain-main dengan bagian bawah tubuhnya. Kaki Jihoon disampirkan di pundak lalu ia ciumi mesra.
"Tidak juga, aku baru membaca cerita omong kosong ini satu kali. Ternyata menarik walaupun tetap terlihat konyol. "
Yonghoon tidak menanggapi. Bibirnya sudah sampai ke paha Jihoon. Dia kecup dan jilat sepanjang bagian dalam hingga ke arah tulang selangkangan.
"Kau benar-benar mengganggu malamku, Yonghoon ssi, " cebik Jihoon malas.
"Benarkah? Tapi kau terlihat antusias. Penismu tegang sekarang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVISION || YONGHOON 🔞
FanfictionSehimpun cerita Jin Yonghoon dengan mainan-mainan kesukaannya ❤